Informan Kesepuluh NAMA PROFIL INFORMAN .1 Informan Pertama

68

4.2.10 Informan Kesepuluh NAMA

: SUPARMIN AGAMA : ISLAM UMUR : 55 TAHUN JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI PENDIDIKAN TERAKHIR : SMA PEKERJAAN : SEKERTARIS CAMAT PENDAPATAN : RP. 6.000.000 Informan menjadi sekretaris Camat sejak tahun 2007 yang lalu.Tahun ini usianya memasuki 56 tahun. 2 tahun lagi informan akan pensiun. Walaupun informan hanya tamatan SMA, informan cukup berprestasi menjadi sekretaris Camat serta Camatnya.Banyak prestasi yang diraih oleh Kecamatan Perbaungan saat pak Camat dan sekretaris Camat memimpin daerah.Informan mempunyai 3 orang anak.Anak yang pertama perempuan sudah menikah dengan seorang polisi.Anak kedua baru aja selesai siding dan anak ketiga masih sekolah. Saat diwawancara informan sangat ramah dan menjawab peratanyaan peneliti dengan cukup lengkap.Peneliti merekam wawancaradengan video di ruangan kerja informan. Informan mengatakan, “konsep religius yang ada di visi-misi Kabupaten Serdang Bedagai itu maksudnya, membangun masyarakat yang religius yang berakhlak mulia sesuai agama masing-masing. Terkhusus dengan masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai yang mayoritas islam. Tindak lanjut dari visi-misi yang religius di Kabupaten Serdang Bedagai adalah dengan mewajibkan anak- anak di kabupaten Serdang Bedagai bisa membaca Al-Qur’an yang telah dibuatkan undang-undang.Kemudian untuk masyrakatnya dibuat pengajian rutin 69 yang biasanya dilakukan paling lama dua minggu sekali serta merayakan hari besar Islam dengan besar. Agar masyarakatnya bisa menanamkan nilai-nilai religius khususnya islam.” Ditanya tentang keyboard bongkar yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai khususnya di kecamatan Perbaungan, Informan menjawab, “keyboard bongkar itu berasal dari Kabupaten Asahan,sejak orde baru keyboard itu sudah ada. Mungkin karena saat itu tidak ada hiburan rakyat yang lain, maka dibuatlah hiburan seperti itu. Apalagi hiburan itu dimainkan di masyarakat perkebunan yang jauh dari pemukiman. Hingga keyboard bongkar membuka cabangnya di sini atau masyarakat sini yang meniru seperti itu.” Informan mengatakan, “masyarakat sebenarnya bukan menggemari hiburan keyboard bongkar, tapi karena tidak ada hiburan lain yang ditonton, makanya masyarakat menonton keyboard bongkar itu.Maka dari itu kami sebagai pihak Pemerintah mengusahakan agar masyrakat tidak menonton keyboard bongkar tersebut dengan menyadarkan masyarakat dengan agama. Mungkin masyarakat tidak memahami agamanya sendiri, sehingga kami menyadarkannya dengan pengajian dan kegiatan-kegiatan islam lainnya. Kami juga mengantisipasi keberadaan keyboard dengan memperketat izinnya melalui pihak kepolisian dan membuat aturan, seperti tidak boleh manggung lebih dari jam 11 malam dan tidak ada penyanyi keyboard yang memakai pakai minim serta bergoyang erotis.” Lanjut informan, mengatakan, “Keyboard bongkar masih ada sekarang, mungkin karena masyarakat dulu yang selalu mengundang keyboard bongkar dalam acara pernikahan, sunatan dan acara-acara lainnya sehingga sudah menjadi 70 kebiasaan dimasyarakat.Apalagi ketika keyboard bongkar sudah main, pasti banyak penyimpangan yang bisa terjadi seperti tindakan kriminal, tawuran, judi, narkoba, porstitusi dan lainnya.Maka dari itu kami mengusahakan agar keyboard bongkar bisa berhenti dengan menanamkan nilai agama kepada masyarakat khususnya anak-anak.Karena keyboard bongkar ada karena penontonnya.Jadi kalau tidak ada yang menonton, keyboard bongkarnya tidak ada.” Menurut informan, “dampak perkembangan zaman dengan media dan teknologi yang sudah maju bisa menjadi faktor kenapa masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai mencari hiburan yang menyenangkan yang mengindikasikan keararah seks, dan kebetulan adapula hiburan rakyat seperti ini, sehingga pihak- pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan perkembangan zaman dengan memodifikasi keyboard bongkar yang bernuansa anak muda yang tentunya merusak moral anak-anak kita.” Informan, sebagai sekretaris Camat mengatakan, “saya menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai, terkhusus masyarakat Perbaungan, agar tidak menonton keyboard bongkar dan tidak mengundang keyboard bongkar tersebut dalam acara apapun karena bisa merusak moral dan akan membuat malu kabupaten Serdang Bedagai yang memiliki konsep religius.” 71

4.2.11 Informan Kesebelas NAMA