80 Masalah anak-anak dibawah umur yang menonton, informan hanya
menjawab, “ itu urusan orang tuanya kenapa membiarkan anaknya menonton, kami hanya tampil doang. Orang tua nya saja tidak melarangnya, apalagi kami.”
Informan mengatakan, “keyboard bongkar tempat saya manggung pernah dilarang penampilannya oleh Pemerintah karena banyak masyarakat yang
melarangnya juga tokoh agama yang ada di Kabupaten Sedang Bedagai karena merusak moral masyarakat khususnya anak muda dan juga katanya malu-maluin
Kabupaten Serdang Bedagai yang religius.” Informan juga mengatakan,” Cuma hangat-hangat tai ayam, hangat diawal
saja kami dikecam, besok-besoknya kami bisa tampil seperti sedia kala. Keberadaan kami juga diinginkan oleh masyarakat yang setuju dengan kami.Yang
membenci kami yang tidak setuju dengan kami.Cuma ini yang bisa kami lakukan untuk mencari nafkah untuk menyambung nyawa.”
4.2.15. Informan Kelima Belas NAMA
: DEWI MAYA SARI AGAMA
: ISLAM UMUR
: 22 TAHUN JENIS KELAMIN
: PEREMPUAN PENDIDKAN TERAKHIR
: S1 MAU SIDANG PEKERJAAN
: MAHASISWA PENDAPATAN
: -
Informan merupakan mahasiswa di salah satu Universitas Islam di Medan.informan mengambil jurusan ekonomi manajemen, dan informan sebentar
lagi akan sidang. Informan dahulu sekolah di SMA Negeri 1 Sei Rampah dan
81 tamat di tahun 2011.Semasa sekolah informan menjadi sekretaris di
kelasnya.Orang tuanya bekerja di salah satu perkebunan yang ada di Serdang Bedagai.
Peneliti mewawancarainya di kediaman rumahnya.Informan cukup terbuka ketika peneliti wawancarai.Waktu informan masih sekolah, informan
setiap minggunya menonton keyboard bongkar bersama pacarnya.Pacarnya yang sering mengajaknya menonton keyboard bongkar.Pacarnya informan juga
mengajak teman-teman yang lainnya yang juga membawa pacarnya masing- masing untuk menonton keyboard bongkar.
Biasanya mereka gerak jam 8 atau jam 9 malam. Orang tua mereka tidak melarang, karena Dewi pergi dengan alasan jalan-jalan, tapi ternyata menonton
keyboard bongkar. Informan mengatakan, “saya tidak tahu kapan keyboard bongkar bisa ada
di Kabupaten Serdang Bedagai, Khususnya Perbaungan.saya hanya mengetahui, dulu keyboard bongkar sering ada di Kecamatan Sei Rampah. Sekarang keyboard
bongkar sudah beralih atau paling sering tampil di Kecamatan Perbaungan.Itupun tampil keyboard bongkarnya di pelosok-pelosok Perbaungan yang ada di
Perkebunan.” Menurut informan,“masyarakat bukan menggemari keyboard bongkar,
tetapi hiburan yang menarik dan mengundang orang banyak yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai hanya keyboard bongkar.Kalau ada hiburan yang
lebih positif dan menarik, pasti masyarakat atau anak muda memilih yang itu, tapi kenyataanya tidak ada.”
82 Lanjut informan,“masyarakat sangat permisf dengan penyimpangan-
penyimpangan yang ada saat keyboard bongkar berlangsung, itu karena terbawa suasana aja. Bagi saya apa yang terjadi disini sama saja yang terjadi di kota. Di
kota pasti juga ada judi, meminum minuman keras, prostitusi, narkoba dan penyimpangan yang lainnya. Bedanya di sini karena di kampung aja sedangkan
yang di sana di kota. Kelakuannya sama.” Informan mengatakan, “saya mengetahui slogan yang ada di visi-misi
Kabupaten Serdang Bedagai, tapi bagi saya itu hanya permainan kata-kata dari Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai.Karena bagi saya masyarakat masih
menonton Keyboard bongkar.” Menurut informan, “apa yang terjadi di sini, sebenarnya datang dari kota
juga.Belum lagi perkembangan teknologi dan internet yang cukup bebas yang tidak di saring benar oleh penerimanya, khususnya generasi muda.Sehingga anak-
anak muda Kabupaten Serdang Bedagai mencari hiburan yang menarik baginya.Dan ternyata keyboard bongkar yang menarik disini.”
Informan mengatakan, “saya sangat menyayangkan anak-anak yang masih dibawah umur dan remaja tanggung yang menonton keyboard bongkar.Bahkan
saya pernah melihat anak-anak itu ikut juga berjoget dengan biduannya dan anak- anak temaja tanggung itu sudah berani menyawer biduan dibagian intim
biduannya, seperti payudara.Tentunya akan merusak moral mereka.” Informan sebagai Mahasiswa Islam mengatakan, “saya berharap kepada
Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, untuk menanggulangi ini.Karena sangat berbahaya bagi generasi muda yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai.Jangan
hanya seenaknya membuat visi-misi yang religius, tapi tindakan Pemerintah
83 hanya sedikit ditambah lagi anak-anak muda tidak bisa menyalurkan hobinya
yang positif karena tidak adanya infrastruktur yang memadai bagi pemuda.
4.3 Interpretasi Data Penelitian 4.3.1Media Menjadi Agen Dalam Mengkonstruksikan Keyboard Bongkar