Informan Ketigabelas NAMA PROFIL INFORMAN .1 Informan Pertama

76

4.2.13. Informan Ketigabelas NAMA

: IBU MURNI AGAMA : ISLAM UMUR : 35 TAHUN JENIS KELAMIN : PEREMPUAN PENDIDIKAN TERAKHIR : SMA PEKERJAAN : IRT PENDAPATAN : - Informan tinggal di Kampung Rotan, Kecamatan Perbaungan.Informan mempunyai anak perempuan yang masih berumur 9 bulan. Suaminya lebih muda 7 tahun darinya.Suaminya bekerja sebagai mandor ampas untuk makan ternak itik. Di daerahnya memang sering ada keyboard bongkar. Selain pesta pernikahan, khitanan, ulang tahun, keyboard bongkar juga dipanggil oleh salah satu penduduk walau tidak ada acara apapun. Karena menurut Ibu Murni hanya untuk menghibur masayarakat dan membuat ramai kampung mereka. Informan mengatakan, “saya mengetahui bahwa keyboard bongkar ada sejak tahun 1990-an. Yang berasal dari kabupaten Asahan.Kaeyboard bongkar saat dulu identik dengan orang tua.Karena yang menyanyi adalah orang yang sudah berumur 35 tahun keatas. Namun semenjak reformasi tahun 1998 dan pemekaran Kabupaten Deli Serdang menjadi Kabupaten Serdang Bedagai, keyboard bongkar identik dengan anak remaja atau pemuda dan pemudi. Karena yang menjadi penyayi atau biduannya adalah masih remja atau anak sekolahan dan yang menonton adalah remaja-remaja atau pemuda yang masih muda.” Lanjut informan, “saya menganggap apa yang terjadi di wilayah saya biasa-biasa saja walau suami-suami kami ada yang menonton keyboard bongkar 77 tersebut.saya juga tidak mengungkiri kalau ada istri-istri yang melarang suaminya yang mrnonton keyboard bongkar, bahkan ada suami-istri yang bertengkar gara- gara menonton keyboard bongkar.” Lanjut informan, “perjudian, menjual minum-minuman keras yang terjadi di wilayah kami, saya anggap sebagai kewajaran, karena untuk membuat suasana lebih ramai juga memberi nafkah bagi pedagang makanan dan minuman ringan.Selama tidak membuat onar dan tidak terjadi perkelahian, tidak menjadi masalah. Informan mengatakan, “saya mengetahui religius yang ada di slogan di visi-misi Kabupaten Serdang Bedagai.Saya menganggapnya biasa saja dan tidak ada pengaruhnya.Bukitnya sampai sekarang keyboard bongkar masih ada di wilayah saya. Lanjut informan, “tapi wilayah kami juga memiliki toleransi, ketika di masa bulan puasa atau bulan Ramadhan, kami tidak memanggil keyboard bongkar.Selain pengusaha keyboard bongkar tidak melayani selama bulan Ramadhan juga untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan.” Ditanya tentang mengapa anak-anak dibawah umur yang menonton keyboard bongkar, informan mengatakan “ itu kesalahan dari orang tuanya yang kurang pengawasan atau memang mungkin orang tuanya dulu waktu masih anak- anak juga dibiarkan oleh orang tuanya untuk menonton keyboard bongkar.” Lanjut informan, “pro-kontra tentang keberadaan keyboard bongkar pasti ada.Tapi sudah seperti biasa, hangat diawal saja.Habis itu menghilang dan keyboard bongkar tetap bermain.Padahal pemerintah Kabupaten Srdang Bedagai juga sudah memperketat izin penyelenggaraan keyboard bongkar dengan izin 78 melalui kepala desa setempat dan POLSEK setempat.Tapi tetap seperti itu juga, keyboard bongkar tetap berjalan dengan penuh penyimpanagannya.”

4.2.14 Informan Keempat belas NAMA