71
4.2.11 Informan Kesebelas NAMA
:AI SAMARAN AGAMA
: ISLAM UMUR
: 36 TAHUN JENIS KELAMIN
: LAKI-LAKI PENDIDIKAN TERAKHIR
: SMP PEKERJAAN
: PENGUSAHA KEYBOARD PENDAPATAN
:RP 3 JUTA- RP 4 JUTA
Ai nama samaran mengaku bisa menyediakan Keyboard bongkar itu dengan biaya Rp 1,6 juta untuk bermain di wilayah Perbaungan
sekitarnya.Menurutnya harga bisa berubah jika semakin jauh dari Kota Perbaungan, bahkan harga sewa itu bisa mencapai Rp 2,5 juta jika keluar dari
Sergai.Untuk biduannya dia mengatakan akan menyediakan sesuai permintaan pelanggan.
“ Bisa saja kami sediakan tiga, tapi jika itu memang bayarannya cocok, minimalnya kalau biduan keyboard bongkar itu dua orang ”kata Ai ketika di
wawancara.. Menurut Ai ia memiliki usaha Keyboard yang bagus yang para biduannya
berpakaian sopan, namun ia bisa bekerja sama dengan temannya yang mempunyai biduan yang siap untuk berpakaian hampir bugil dengan celana dalam dan bra
saja.Namun aksi itu tidak boleh dilakukan sebelum jam 11 malam, dan akan berakhir pada pukul 01.00 WIB pagi saja .Menurutnya para penonton bisa berbuat
apa saja selagi para biduan tidak marah. Informan mengatakan, “saya tidak tahu kapan mulainya keyboard
bongkar, tapi sejak orde baru sudah ada.Dulu lebih parah lagi ketimbang yang
72 sekarang.Dulu biduannya tanpa sehelai pakaian pun ketika acara sudah
panas.Kalau sekarang masih mendingan, kalau lagi panasnya, maksimal memakai pakaian dalam biduannya.Saya Cuma ikut-ikutan saja dari keyboard yang lainnya
dan mengikuti sesuai permintaan penyewa.” Menurut informan,“masyarakat menyukai keyboard bongkar karena sudah
wajar, sekarang era nya seks.Ibarat hidup ini hanya untuk makan dan seks.tidak usah muafiklah sekarang seks sangat di butuhkan, kita aja yang pura-pura tidak
tahu. Apalagi televisi, media, internet dan dunia ini sudah menampilkan gaya hidup seks, tapi agak semi seks aja, tidak terlalu tampak kali.”
Lanjutnya, “lagi pula ketika keyboard sudah main yang paling ditunggu, ya., acara panas-panasnya, ketika biduannya menari erotis dan berpakaian minim.
Dan penontonnya sangat banyak anak-anak remaja dan pemuda-pemuda.” Informan mengatakan, “pro-kontra terhadap kami ada, kami pernah di beri
surat peringatan oleh Pemerintah atau pak Kades, tapi gitulah,awal-awalnya saja seperti itu, besok-besok kami tetap main seperti biasa.Kami pernah diprotes sama
masyarakat yang tidak menyukai kami, tapi tetap seperti itu juga.” Lanjut informan, “kami akui saat keyboard bongkar banyak penyimpangan
yang terjadi yang tentunya melanggar hukum dan religiusnya Kabupaten Serdang Bedagai, seperti minuman keras, prostitusi, judi, narkoba dan juga ada positifnya
bagi pedagang makanan ringan, tapi mau gimana lagi, masyarakat sendiri yang membuat seperti itu, kami hanya menjalankan tugas kami aja. Tampil dan
memusakan penonton.Harusnya bersyukurlah, gara-gara kami masyarakat mendapat pendapatan walaupun dengan ada penyimpanagan.”
73 Lanjut informan, “kalau ada anak-anak dibawah umur yang menonton, itu
salah orang tuanya lah., kenapa anak-anaknya dibiarkan menonton kami hingga larut malam. Ya..itu bukan urusan kami. Kami hanya mencari makan saja”.
4.2.12 Informan Keduabelas NAMA