Multimedia Perencanaan Sistem KESIMPULAN DAN SARAN

MUTIMEDI Teks Grafi Video Animas Audio

2.3 Multimedia

Multimedia berasal dari dua kata, yaitu multi dan media. Multi berarti banyak dan media biasa diartikan alat untuk menyampaikan atau membuat sesuatu, perantaraan, alat pengantar, suatu bentuk komunikasi seperti surat kabar, majalah atau televisi. Multimedia yang dimaksud di sini adalah suatu teknologi yang menggabungkan berbagai sumber media seperti teks, grafik, suara, animasi, video dan sebagainya, yang disampaikan dan dikontrol oleh sistem komputer secara interaktif. Gabungan sistem tersebut bias digambarkan sebagai berikut. Gambar 2.1 Komponen Multimedia Tujuan produk multimedia ditampilkan melalui komputer adalah agar user bisa melihat, mendengar, saling berinteraksi, dan mengontrol tampilan media tersebut. Produk multimedia haruslah memiliki hubungan yang membenarkan user untuk bergerak dari satu antarmuka ke antarmuka yang lain dan pada saat tertentu dibantu oleh struktur dan ruang tersendiri. Tanpa sifat tersebut, produk multimedia tersebut tidak lebih menyerupai sebuah media berupa buku. Adapun penggunaan Multimedia dalam biang pendidikan di antaranya adalah sebagai berikut: a. Komput er multimedia bisa menggabungkan animasi, video dan audio serta teks dan grafik secara bersamaan serta berkemampuan untuk berinteraksi Universitas Sumatera Utara sehingga proses pembelajaran dan pengajaran lebih menarik dan cepat dicerna oleh siswa. b. Sistem multimedia memungkinkan pihak pengajar untuk mempresentasikan dan memberikan materi kepada siswa dengan menarik sehingga memudahkan pembelajaran. c. Pendidikan juga bisa dilakukan di rumah. d. Berbagai institusi perguruan tinggi bisa melaksanakan program pendidikan jarak jauh.

2.4 Macromedia Flash 8 Pro

Animasi yang dihasilkan Macromedia Flash adalah animasi berupa file movie. Movie yang dihasilkan dapat verupa grafik atau teks. Grafik yang dimaksud di sini adalah grafik yang berbasis vektor. Jadi, ketika mengaksesnya melalui media internet, animasi yang akan ditampilkan lebih cepat dan terlihat halus. Selain itu, Macromedia Flash juga memiliki kemampuan untuk mengimpor file suara, video, maupun fie gambar dari aplikasi yang lain. Di samping digunakan untuk keperluan pembuatan animasi situs web, Macromedia Flash juga dapat digunakan untuk membuat game, presentasi dan animasi kartun. Flash mempunyai banyak fasilitas yang sangat berdaya guna tetapi mudah digunakan seperti membuat antarmuka form menggunakan komponen dengan drag and drop saja, efek-efek spesial animasi timeline yang sudah siap pakai, behavior yang sudah siap pakai untuk menambahkan interaktivitas pada animasi tanpa perlu menuliskan kode pemrograman, dan masih banyak lagi. Universitas Sumatera Utara

2.4.1 Sejarah Perkembangan Macromedia Flash

Macromedia Flash merupakan program grafis animasi web yang diproduksi oleh Macromedia corp., yaitu sebuah vendor software yang bergerak di bidang animais web. Macromedia Flash pertama kali diproduksi pada tahun 1996. Pada awal produksi, Macromedia Flash merupakan software untuk membuat animasi sederhana berbasis GIF. Seiring dengan perkembangannya, Macromedia Flash mulai digunakan dalam pembuatan desain situs web. Macromedia Flash telah diproduksi dengan beberapa versi. Versi terbaru yang sekarang beredar di pasaran adalah Macromedia Flash versi 8. Macromedia Flash versi 8 ini merupakan perkembangan dari versi sebelumnya yang dikenal dengan Macromedia Flash MX 2004 atau Macromedia Flash versi 7. Pada akhir tahun 2005, Macromedia Flash versi 8 mulai beredar di pasaran. Dalam Macromedia Flash versi 8 terdapat beberapa fitur baru yang merupakan perkembangan dari versi sebelumnya. Keberadaan tambahan fitur-fitur baru itu secara otomatis akan dapat menghasilkan animasi yang lebih interaktif.

2.4.2 Area Kerja Macromedia Flash

Area kerja untuk Macromedia Flash 8 adalah sebagai sebagai berikut: a. Stage Merupakan bagian yang digunakan untuk membuat atau meletakkan objek. b. Title Bar Berisi teks yang bertuliskan Macromedia Flash yang disertai dengan nama file yang sedang aktif. c. Document Toolbar Berisi teks nama dokumen yang akan disimpan menjadi file. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 Area Kerja Macromedia Flash 8 c. Menu Bar Berupa barisan menu berisi kumpulan perintah yang digunakan pada Macromedia Flash 8. Menu Bar terdiri dari beberapa submenu yang dilengkapi dengan shortcut jalan pintas dengan menggunakan kombinasi tombol pada keyboard. d. Timeline Panel Timeline berisi berbagai frame yang berfungsi mengontrol objek yang dianimasikan. Selain itu, timeline juga dapat digunakan untuk menentukan kapan suatu objek ditampilkan. Timeline terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain: Property Inspector Title Bar Menu Bar Document Toolbar Toolbox Actions – Frame Panel Timeline Panel Color Mixer Stage Universitas Sumatera Utara 1 Layer Layer merupakan susunan atau lapisan yang terdiri dari kumpulan objek atau komponen gambar, teks, atau animasi. Urutan posisi layer akan mempengaruhi urutan tampilan objek yang dianimasikan. 2 Frame Merupakan bagian yang terdiri dari segmen-segmen yang akan dijalankan secara bergantian dari kiri ke kanan. 3 Playhead Merupakan penunjuk posisi frame pada saat dijalankan. Playhead ditandai dengan garis vertikal berwarna merah. 4 FPS frame per second box Merupakan penunjuk kecepatan animasi untuk hitungan frame per detiknya. Gambar 2.3 Bagian-bagian Timeline Panel e. Color Mixer Merupakan panel yang berfungsi mengatur pewarnaan terhadap suatu objek secara lebih detail. f. Toolbox Bagian yang terdiri dari berbagai tool yang berfungsi membuat gambar, memilih objek, dan memanipulasi objek yang merupakan komponen dari stage. Layer Frame Playhead fps box Universitas Sumatera Utara C C C C C C H H H H H H g. Property Inspector Merupakan salah satu panel yang berfungsi mengatur objek yang aktif. h. Actions – Frame Panel Merupakan bagian dari panel yang berfungsi sebagai wadah ActionsScript yang mana dapat berpengaruh terhadap aksi atau kerja suatu objek pada stage, frame, atau layer.

2.5 Benzena dan Turunannya

2.5.1 Rumus Struktur Benzena Menurut Kekule

Menurut Friedrich August Kekule, Jerman 1865, strukur benzena dituliskan sebagai cincin dengan 6 enam atom karbon yang mengandung tiga buah ikatan tunggal dan tiga buah ikatan rangkap yang berselang seling. Kerangka atom karbon dalam benzena membentuk segienam beraturan dengan sudut ikatan sebesar 120 o . Benzena tidak sama dengan bensin. Benzena merupakan senyawa golongan aromatik dikenal aromatik karena berbau sedap, sedangkan bensin merupakan campuran senyawa alkana. Rumus molekul: C 6 H 6 Rumus struktur: Gambar 2.4 Rumus Struktur Benzena Universitas Sumatera Utara Kekule mempunyai kelemahan terhadap teorinya antara lain: a. Ikatan rangkap pada benzena seharusnya mempunyai kecenderungan bereaksi secara adisi. Kenyataannya, banyak benzena terlibat pada reaksi substitusi. b. Jika benzena memiliki struktur Kekule, maka benzena akan mempunyai 2 panjang ikatan yang berbeda, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap. Namun kenyataannya menurut eksperimen, benzena hanya memiliki satu panjang ikatan sebesar 0,139 nm. Hal ini menunjukkan semua ikatan dalam benzena sama. c. Perhitungan termokimia menurut Kekule kalor pembentukan gas benzena dari unsure-unsurnya adalah sebesar +252 kJmol. Namun nilai sebenarnya berdasarkan eksperimen hanya +82kJmol. Pada tahun 1931, Linus Pauling membuat suatu teori yang dikenal dengan Teori Hibrida ResonansiTeori Resonansi. Teori ini merumuskan struktur benzena sebagai suatu struktur yang berada di antara dua struktur Kekule yang memungkinkan, sehingga ikatan rangkap pada benzena tidak nyata, berbeda dengan teori Kekule yang menyatakan bahwa tiga ikatan rangkap pada benzena berpindah secara cepat.

2.5.2 Teori Resonansi

Rumus struktur yang diusulkan Pauling adalah : Terlihat bahwa semua ikatan antara atom-atom C dalam cincin sama. Hal ini menunjukkan bahwa benzena merupakan molekul non polar. Elektron-elektron yang membentuk ikatan-ikatan antar atom C digunakan bersama- sama oleh seluruh atom C, membentuk apa yang disebut sebagai sistem delokalisasi. Susunan electron-elektron ini sangat stabil. Titik didih benzena adalah 800 o C dan titik bekunya 5,50 o C. Universitas Sumatera Utara C C C C C C NH 2 H H H H H C C C C C C NO 2 H H H H H C C C C C C OH H H H H H C C C C C C SO 3 H H H H H H C C C C C C Cl H H H H H Rumus Kekule juga dapat menjelaskan tiga jenis isomer turunannya yaitu disubstitusi benzena, C 6 H 4 X 2 . Ketiga isomer itu ditandai dengan orto o, meta m, dan para p.

2.5.3 Tatanama Senyawa Turunan Benzena

Tatanama senyawa turunan benzena, demikian pula senyawa aromatik pada umumnya tidak begitu sistematis. Masing-masing senyawa lebih dikenal dengan nama lazim atau nama turunannya. a. Senyawa turunan benzena dengan satu gugus fungsi. C 6 H 5 NH 2 C 6 H 5 OH metil benzena amino benzene hidroksi benzena asam benzoate anilin fenol C 6 H 5 NO 2 C 6 H 5 SO 3 H Benzaldehida Nitro benzena Asam Benzensulfonat metil fenil eter Anisol Universitas Sumatera Utara C 6 H 5 Cl Metil fenil keton Klorobenzena AsetofenonFenil klorida Gambar 2.5 Senyawa turunan benzena dengan satu gugus fungsi b. Senyawa turunan benzena dengan gugus fenil C 6 H 5 –. Gugus fenil terjadi jika benzena melepaskan satu atom H. Dalam kelompok senyawa ini, gugus fenil dianggap sebagai substituen. Penamaan dilakukan dengan cara menyebutkan posisi gugus fenil, diikuti oleh nama rantai induknya. CH 3 -CH-CH 2 -CH 3 CH 3 -C=CH-CH 3 2-fenil butana 2-fenil-2-butena CH3-CH-CH2-CH2-OH CH2-CH2 -Cl 3-fenil-1-butanol 2-fenil-1-kloroetana O CH 3 -CH2-CH-Br ∥ CH 3 -CH- C-H 1-fenil-1-bromopropana 2-fenil propanal c. Senyawa Turunan Benzena dengan Gugus Benzil C 6 H 5 – CH 2 – . Gugus benzil terjadi jika senyawa toluena C 6 H 5 -CH 3 melepaskan satu atom H dari metil. Atom atau gugus atom yang menggantikan hidrogen ini dapat berupa klorin Cl, hidroksi – OH, dan amina – NH 2 . CH 3 CH 2 Universitas Sumatera Utara C C C C C C Cl H H H H H + HCl Toluena Gugus benzil CH 2 – Cl CH 2 – OH Benzil klorida Benzil alkohol Jika terdapat dua jenis substituen, maka posisi substituen dapat dinyatakan dengan awalan o orto, m meta, p para atau dengan menggunakan angka. Urutan prioritas penomoran untuk berbagai substituen adalah sebagai berikut: - COOH, -SO 3 H, -CHO, -CN, -OH, -NH 2 , -R, -NO 2 , -X

2.5.4 Reaksi-reaksi Benzena

Benzena lebih mudah untuk melakukan reaksi substitusi daripada reaksi adisi. Reaksi adisi baru dapat terjadi pada suhu tinggi dengan bantuan katalis. Reaksi-reaksi benzena dipergunakan untuk membuat senyawa-senyawa turunan benzena. a. Substitusi atom H dengan atom Halogen Reaksi Halogenasi. Pada reaksi ini atom H digantikan oleh atom halogen dengan bantuan katalis besi III halida. Jika halogennya Cl 2 , maka katalis yang digunakan adalah FeCl 3 . Gambar 2.6 Reaksi Halogenasi b. Substitusi atom H dengan Gugus Nitro Reaksi Nitrasi. FeCl 3 C C C C C C H H H H H H Benzena Klorobenzena Asam Klorida + Cl 2 Universitas Sumatera Utara C C C C C C NO 2 H H H H H + H 2 O C C C C C C SO 3 H H H H H H + H 2 O Pada reaksi ini digunakan pereaksi asam nitrat pekat HNO 3 =HONO 2 dengan katalisator asam sulfat pekat membentuk senyawa nitro benzena. Gambar 2.7 Reaksi Nitrasi c. Substitusi atom H dengan Gugus Alkil Reaksi Alkilasi-Friedel-Crafts. Pada reaksi ini digunakan pereaksi alkil halida dengan katalisator AlCl 3 membentuk alkil benzena. Gambar 2.8 Reaksi Alkilasi d. Substitusi atom H dengan Gugus Sulfonat Reaksi Sulfonasi. Pada reaksi ini digunakan pereaksi H 2 SO 4 = HOSO 3 H dan pemanasan membentuk asam benzensulfonat. H 2 SO 4 C C C C C C H H H H H H Benzena Nitrobenzena + HONO 2 Asam Sitrat AlCl 3 C C C C C C H H H H H H Benzena C C C C C C NO 2 H H H H H Metil Benzena toluene + CH 3 Cl + HCl Metil Klorida Asam Klorida C C C C C C H H H H H H + HOSO 3 H Universitas Sumatera Utara C C C C C C NO 2 H H H H H + HCl C C C C C C H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 Gambar 2.9 Reaksi Sulfonasi e. Substitusi atom H dengan Gugus Asil Reaksi Asilasi – Friedel-Crafts. Yang dimaksud dengan gugus asil adalah : R – C = O Gambar 2.10 Reaksi Asilasi f. Adisi Benzena dengan Gas Hidrogen. Pada reaksi adisi ini digunakan katalisator Platina. Gambar 2.11 Reaksi Adisi dengan Gas Hidrogen

2.5.5 Kegunaan Beberapa Turunan Benzena

AlCl 3 C C C C C C H H H H H H Benzena Metil Fenil Keton asetofenon + CH 3 Cl- C=O Klorometil Keton Asam Klorida Pt C C C C C C H H H H H H Benzena Sikloheksana + 3H 2 Universitas Sumatera Utara C C C C C C H H H H CH = H a. Toluena Kegunaan toluena adalah sebagai pelarut dan bahan baku pembuatan zat peledak trinitrotoluena TNT. Gambar 2.12 Reaksi Penghasil TNT b. Stirena Jika stirena mengalami polimerisasi, maka terbentuklah polistirena, suatu jenis plastic yang banyak digunakan untuk membuat insulator listrik, boneka- boneka, sol sepatu, serta piring dan cangkir. Gambar 2.13 Rumus Struktur Stirena c. Anilin Anilin digunakan sebagai bahan baku pembuatan zat warna. Reaksi anilina dengan asam nitrit akan menghasilkan garam diazonium dan proses ini disebut diazotisasi. B enzenadiazonium klorida Juga digunakan sebagai bahan baku H 2 SO 4 C C C C C C CH 3 H H H H H + + O 2 N Toluena Asam Nitrat Trinitotoluene TNT C C C C C C NO 2 H NO 2 H CH 3 Universitas Sumatera Utara C C C C C C H H H H C = O H H C C C C C C NH 2 H H H H H H obat-obatan golongan sulfa, seperti sufanilamid dan sulfamerazin. Anilin dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, muntah, dan gejala insomnia sulit tidur. Gambar 2.14 Rumus Struktur Anilin d. Benzaldehida Benzaldehida digunakan sebagai zat pengawet serta sebagai bahan baku pembuatan parfum karena memiliki bau yang sedap. Gambar 2.15 Rumus Struktur Benzaldehida Benzaldehida dapat berkondensasi dengan asetaldehida etanal untuk menghasilkan sinamaldehida minyak kayu manis. e. Fenol Fenol fenil alkohol merupakan zat padat tidak berwarna yang mudah meleleh dan larut baik dalam air. Dalam kehidupan sehari-hari dengan nama karbol atau lisol, dan berfungsi sebagai zat desinfektan. Universitas Sumatera Utara C C C C C C OH H H H H Gambar 2.16 Rumus Struktur Fenol Perbedaan antara fenol dan alkanol: Fenol: 1 Bersifat asam. 2 Bereaksi dengan NaOH membentuk Natrium fenolat. 3 Tidak bereaksi dengan logam Na atau PX 3 . 4 Tidak bereaksi dengan asam RCOOH tetapi bereaksi degan asil halida RCOX untuk membentuk eter. 5 Tidak dapat dioksidasi menjadi aldehid atau keton. Alkanol: 1 Bersifat netral. 2 Tidak bereaksi dengan basa. 3 Bereaksi dengan logam natrium atau PX 3 . 4 Bereaksi dengan asam atau dengan asil halida untuk membentuk ester. 5 Dapat dioksidasi.

2.5.6 Asam-asam Aromatik

Asam benzensulfonat merupakan asam paling kuat diantara seluruh asam organik. Jika direaksikan dengan NaOHmelalui reaksi alkilasi akan diperoleh garam natrium yang merupakan bahan baku pembuatan deterjen dan shampoo. CH 3 – CH – SO 3 Na CH 3 – CH 2 11SO 3 Na Universitas Sumatera Utara CH 3 deterjen natrium isopropilbenzena sulfonat shampoo natrium dodesilbenzena sulfonat

2.5.7 Turunan Benzoat yang Penting

COONa COOH O O – C – CH 3 Natrium benzoat asam asetil salisilat asetosal aspirin COOH COOH OH COOH asam o-hidroksibenzoat asam o-benzenadioat asam ftalat O ∥ C-O-CH 3 COOH OH COOH metil salisilat asam m-benzenadioat asam isoftalat COOH COOH asam p-benzenadioat asam tereftalat Natrium benzoat digunakan sebagai zat pengawet untuk makanan dalam kaleng. Metil salisilat adalah komponen utama obat gosok atau minyak angin. Aspirin digunakan sebagai zat analgesik penghilang rasa sakit dan zat antipiretik penurun panas. Oleh karena itu aspirin juga digunakan sebagai obat sakit kepala, sakit gigi, demam dan sakit jantung. Penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan iritasi lapisan mukosa pada lambung sehingga menimbulkan sakit maag, gangguan ginjal, alergi, dan asma. Universitas Sumatera Utara Asam tereftalat merupakan bahan serat sintetik polyester. Parasetamol asetaminofen punya fungsi sama dengan aspirin tetapi lebih aman bagi lambung. Hampir semua obat yang beredar dipasaran menggunakan zat aktif parasetamol. Penggunaan parasetamol yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan ginjal dan hati. Universitas Sumatera Utara BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perencanaan Sistem

Perencanaan merupakan sebuah tahap awal dalam membangun sebuah aplikasi. Membuat suatu aplikasi memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang membentuk aplikasi. Aplikasi ini dirancang secara keseluruhan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Macromedia Flash 8. Sebelum membangun sebuah aplikasi, perlu dilakukan identifikasi awal yaitu: a. Aplikasi apa yang ingin dibuat? b. Siapa saja pengguna yang diharapkan menggunakan aplikasi tersebut? c. Apa saja aktivitas yang dapat dilakukan dalam aplikasi? d. Apa target yang ingin dicapai dari pembuatan aplikasi tersebut? Untuk semakin memperjelas dan mempermudah dalam membangun aplikasi, maka jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas akan sangat membantu karena dari situlah nantinya akan terbentuk kata kunci untuk membuat dan mengembangkan aplikasi lebih lanjut. Berkenaan dengan situs yang akan dibangun, maka jawaban untuk pertanyaan di atas sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Aplikasi yang akan dibuat adalah sebuah aplikasi pembelajaran berbantuan komputer dengan pokok bahasan salah satu Kimia senyawa hidrokarbon yaitu Benzena dan beberapa turunannya. b. Penggunanya adalah common user umum. Artinya aplikasi ini bisa dipakai oleh siapa saja yang tertarik ingin tau lebih dalam tentang pokok bahasan Benzena. c. Aktivitas yang akan dijumpai di dalam situs tersebut adalah pengguna dapat melihat materi-materi mengenai benzena dan beberapa turunannya beserta beberapa reaksi yang terjadi diantaranya disertai penyediaan beberapa soal latihan untuk menguji pengetahuan pengguna tentang topik benzena itu sendiri. d. Target yang ingin dicapai dari dibuatnya aplikasi ini adalah dengan tercapainya standar kompetensi dari topik bahasan itu sendiri, yaitu antara lain: 1 Mengetahui sejarah benzena 2 Memahami rumus struktur dan sifat-sifat benzena 3 Mengenal beberapa turunan dari benzena

3.2 Pemodelan Sistem

Dokumen yang terkait

Perancangan Aplikasi Pembelajaran Berbantuan Komputer Berbasis Multimedia

0 32 116

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA.

1 10 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

3 12 23

EFEKTIF MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MEDIA KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 1 19

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 1 15

IMPLEMENTASI MODEL PAKEM DENGAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DIBANDINGKAN DENGAN MEDIA MOLYMODDALAM UPAYA MENINGKATKAN RASA TANGGUNG JAWAB DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 2 15

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBASIS CHEM-CARD KOMBINATORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

3 3 21

PENGARUH PETA PEMIKIRAN (MIND MAPPING) BERBASIS WEB DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 0 28

Aplikasi Pembelajaran Kimia Tata Nama Senyawa Hidrokarbon untuk siswa SMA Berbasis Android | Usmana | Jurnal Infra 1415 2599 1 SM

0 0 5

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER POKOK BAHASAN PEMUAIAN ZAT PADAT SKRIPSI

0 0 17