Klasifikasi Biaya Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya

biaya listrik, gas, bensin, batu bara, beberapa perlengkapan, pemeliharaan, beberapa tenaga kerja tidak langsung, asuaransi jiwa, biaya pensiun, pajak penghasilan, biaya perjalanan dinas dan biaya representasi. Menurut Bustami dan Nurlela 2009:9 “Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke sasaran biaya atau objek biaya, sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke sasaran biaya atau objek biaya ”. Sementara itu, untuk tujuan penghitungan biaya produk dan jasa, biaya dapat diklasifikasikan menurut tujuan khusus atau fungsi-fungsinya kedalam 3 tiga fungsional utama, antara lain: a. Biaya Dalam Hubungan Dengan Produk 1. Biaya Produksi a Biaya bahan baku langsung Biaya bahan baku langsung adalah bahan baku yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari produk jadi dan dapat ditelusuri langsung pada produk jadi. b Tenaga kerja langsung Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang digunakan dalam merubah atau mengonversi bahan baku menjadi produk jadi dan dapat ditelusuri secara langsung kepada produk jadi. c Biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik adalah biaya selain bahan baku langsung dan tanaga kerja langsung tetapi membantu dalam merubah bahan menjadi produk jadi. Biaya ini tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada produk jadi. 2. Biaya Non Produksi Biaya non produksi adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proses produksi. Biaya non produksi juga disebut sebagai biaya komersil atau biaya operasional. Terdapat 3 tiga biaya non produksi, yaitu: a Beban Pemasaran Beban pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan apabila produk jadi dan siap dipasarkan ketangan konsumen. b Beban Administrasi Beban administrasi adalah biaya yang dikeluarkan dalam hubungan dengan kegiatan penentuan kebijakan, pengarahan, pengawasan, kegiatan perusahaan secara keseluruhan agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien. c Beban Keuangan Beban keuangan adalah biaya yang muncul dalam melaksanakan fungsi- fungsi keuangan. b. Biaya Dalam Hubungan Dengan Volume Produksi 1 Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi dalam rentang relevan, tetapi secara per-unit tetap. 2 Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang secara totalitas bersifat tetap dalam rentang relevan tertentu, tetapi secara per-unit berubah. 3 Biaya Semivariabel Biaya semivariabel adalah biaya yang didalamnya mengandung unsur tetap dan unsur variabel. c. Biaya Dalam Hubungan Dengan Periode Waktu 1 Biaya Pengeluaran Modal Biaya pengeluaran modal adalah biaya yang dikeluarkan untuk memberikan manfaat di masa depan dan dalam jangka waktu yang panjang dan dilaporkan sebagai aktiva. 2 Biaya Pengeluaran Pendapatan Biaya pengeluaran pendapatan adalah biaya yang memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban.

B. Pengertian Biaya Produksi

Proses produksi adalah proses mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap dipasarkan pada konsumen. Dalam proses produksi tentu membutuhkan pengorbanan atau biaya, dimana biaya tersebut ada yang secara langsung dapat diidentifikasi dalam proses proses produksi, namun ada juga biaya yang tidak dapat diidentifikasi dalam produk, namun dapat mendukung proses pembuatan produk. Menurut Bustami dan Nurlela 2009:12, ”Biaya produksi adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik”. Biaya produksi ini disebut juga dengan biaya produk, yaitu biaya-biaya yang dapat dihubungkan dengan suatu produk, dimana biaya ini merupakan bagian dari persediaan. Selanjutnya menurut Carter 2009 :40, “Biaya manufaktur juga disebut biaya produksi atau biaya pabrik biasanya didefinisikan sebagai jumlah dari 3 tiga elemen biaya : bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung disebut sebagai biaya utama. Tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, keduanya disebut biaya konvensi ”. Menurut Sukirno 2013:208, “Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor- faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksi perusahaan tersebut”. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa biaya produksi merupakan pengorbanan atas sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan yang berhubungan dengan produksi barang atau jasa untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Biaya produksi juga terbagi atas tiga elemen yaitu bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

C. Anggaran Biaya Produksi

Perusahaan besar maupun kecil seyogyanya membuat anggaran, karena penganggaran itu penting untuk membuat perencanaan dan untuk mengendalikan kegiatan. Perencanaan melihat kedapan, menentukan tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran dan tujuan suatu perusahaan. Sedangkan pengendalian melihat kebelakang, menilai hasil kerja dan membandingakan dengan rencana yang telah ditetapkan. Adapun tujuan dari dilakukannya anggaran bagi perusahaan adalah berikut ini: 1. Memaksa manajer membuat rencana kerja 2. Tolak ukur mengevaluasi kinerja 3. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar manajer 4. Membantu pengambilan keputusan