Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara III Persero
Dalam rangka peningkatan efesiensi dan efektivitas kegiatan usaha BUMN, Pemerintah telah mencanangkan program restukturisasi BUMN sub sektor
perkebunan melalui penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perampingan struktur organisasi BUMN perkebunan yang semula berjumlah 33
BUMN perkebunan PT. Perkebunan I Persero sampai dengan 14 BUMN perkebunan dengan nama PT. Perkebunan Nusantara I Persero sampai dengan PT.
Perkebunan Nusantara XIV Persero. Diawali dengan langkah penggabungan manajemen pada tahun 1994, tiga
BUMN perkebunan yang terdiri dari PT. Perkebunan III Persero, PT. Perkebunan IV Persero, dan PT. Perkebunan V Persero disatukan sistem pengolahannya,
yang pada saat itu dikoordinir oleh jajaran Direksi PT. Perkebunan III Persero. Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah No.8 tahun 1996 tanggal 14 Februari
1996 ketiga persero tersebut yang wilayah kerjanya berada di Propinsi Sumatera Utara digabungkan menjadi satu perseroan dengan nama PT. Perkebunan Nusantara
III Persero yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara. PT. Perkebunan Nusantara III Persero didirikan dengan akta Notaris Harun Kamil SH. No. 36
tanggal 11 Maret 1996 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8331.HT.01.01.TH.96 tanggal
8 Agustus 1996 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, sebagai tambahan dari Surat Keputusan No.
86741996. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir dengan akta No. 6 tanggal 12 Agustus 2008 dari Syafril Gani, SH, M.Hum, notaris di kota medan, mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan
ketentuan Undang –Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
dan Undang –Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta peraturan
Pemerintah No. 45 tahun 2005 tentang pendirian, pengurusan, pengawasan dan pembubaran Badan Usaha Milik Negara, akta perubahan ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU-73169.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 14
Oktober 2008. Pada saat ini PT. Perkebunan Nusantara III PTPN III memiliki lahan
perkebunan yang didukung dengan Pabrik pengolahan untuk masing –masing
komoditi. Lahan perkebunan persero tersebar di 6 enam Daerah Tingkat II di Propinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai,
Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, dan Tapanuli Selatan. Sampai dengan tahun 2009, luas lahan yang dikelola mencapai 159.655,87 ha yang terdiri dari tanaman
karet seluas 37.788,31 ha, tanaman kelapa sawit seluas 105.026,89 ha dan areal lain- lain seluas 16.840,67 ha, yang didukung oleh 11 Pabrik Kelapa Sawit PKS
dengan total Kapasitas 423,33 ton Tandan Buah Segar TBSjam, 11 unit Pabrik Pengolahan Karet PPK dengan kapasitas 142,41 ton karet kering KKhari.
Perseroan melakukan pengolahan hasil tanaman dari Kebun Sendiri, kebun PIR Plasma maupun dari pihak
–pihak lain menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan bentuk produk sebagai berikut:
a. Komoditi Karet
: Lateks Pusingan, Crumb Rubber dan Sheet b.
Komoditi Kelapa Sawit : Crude Palm Oil CPO dan Palm Kernel PK Perseroan juga melakukan kegiatan pemasaran komoditi kelapa sawit, karet
di dalam dan di luar negeri. Untuk mendukung pemasaran komoditi dan produk
yang dihasilkan, seluruh BUMN di Indonesia telah membentuk Kantor Pemasaran Bersama KPB yang berkedudukan di Jakarta
–Indonesia.