Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

Self disclosure atau pengungkapan diri merupakan komponen yang penting dalam menjalani kehidupan sosial. Pengungkapan diri memfasilitasi pengembangan hubungan intim baru Altman dan Taylor 1973 dan membantu untuk mempertahankan yang sedang berlangsung Haas dan Stafford 1998. Terdapat delapan faktor yang mempengaruhi self disclosure itu sendiri, salah satunya adalah kepribadian Devito, 1997. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan karakteristik kepribadian ekstrovert introvert yang berjumlah tujuh yang dikemukakan oleh Eysenck dan Wilson dalam Retnowati Haryanthi, 2001. Ketujuh karakteristik kepribadian tersebut adalah Activity, Sociability, Risk taking, Impulsiveness, Expressiveness, Reflectiveness dan Responsibility. Individu yang memiliki tipe kepribadian extravert tipikal adalah memiliki sosiabilitas yang tinggi yang ditandai dengan mempunyai banyak teman, suka bergaul, ramah, responsive terhadap lingkungan, membutuhkan orang lain untuk diajak berkomunikasi, dan tidak menyukai aktivitas sendiri. Individu membutuhkan perangsangan, berani mengambil resiko dan suka melakukan tindakan berbahaya secara tiba-tiba, impulsif, suka menuruti dorongan kata hati, mudah berubah, mudah terpengaruh, optimis. Individu aktif bergerak mengerjakan sesuatu, cenderung agresif, suasana hatinya berubah dengan cepat, kurang bertanggung jawab dan secara keseluruhan perasaannya tidak berada di bawah kontrol yang ketat Retnowati Haryanthi, 2001. Individu yang memiliki tipe kepribadian introvert memiliki sosibilitas yang rendah yang ditandai dengan kurang pandai bergaul, suka menyendiri, dan menjaga jarak dari orang lain. Individu kurang percaya pada impuls yang seketika, tidak menyukai perangsangan, perasaannya berada di bawah kontrol yang ketat, emosinya datar, dapat dipercaya, merencanakan dengan matang sebelum bertindak dan bertanggung jawab Retnowati Haryanthi, 2001. Keterbukaan bagi setiap individu mempunyai banyak kegunaan walaupun efek yang didapat berbeda-beda. Bagi individu berusia 15-18 tahun atau bisa dibilang masa remaja, pengungkapan diri merupakan hal terpenting karena pada masa itu mereka dalam masa peralihan menuju dewasa dan belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang lebih luas dan majemuk. Keterbukaan diri self disclosure bagi remaja bermanfaat untuk meringankan beban persoalan yang dihadapi, mengurangi tegangan dan stress, memahami dunia secara lebih realistis, lebih percaya diri, dan dapat mempererat hubungan dengan orang lain. Tetapi tidak semua individu ataupun remaja dapat mengungkapkan dirinya secara terbuka dan langsung. Banyak faktor yang mempengaruhi mereka dalam mengungkapkan dirinya. Kepribadian juga menentukan apakah ia termasuk orang yang mudah mengungkapkan diri atau tidak. Bisa jadi menjadi orang yang tertutup didunia nyata sehingga tidak berani bicara langsung jika ada masalah tetapi menjadi terbuka saaat di dunia maya. Di dalam dunia maya ini mereka menumpahkan hal- hal yang tidak bisa mereka katakan secara langsung.

2.4 Hipotesisi Penelitian Hipotesis Mayor

“Ada Hubungan Tipe Kepribadian dengan Self Disclosure Pengguna Facebook ” Hipotesis Minor H 1 : Ada Pengaruh Variabel Activity dengan Self Disclosure Pada Pengguna Facebook H 2 : Ada Pengaruh Variabel Sociability dengan Self Disclosure Pada Pengguna Facebook H 3 : Ada Pengaruh Variabel Risk Taking dengan Self Disclosure Pada Pengguna Facebook H 4 : Ada Pengaruh Variabel Impulsiveness dengan Self Disclosure Pada Pengguna Facebook H 5 : Ada Pengaruh Variabel Expresiveness dengan Self Disclosure Pada Pengguna Facebook H 6 :Ada Pengaruh Variabel Reflectiveness dengan Self Disclosure Pada Pengguna Facebook H 7 : Ada Pengaruh Variabel Responsibility dengan Self Disclosure Pada Pengguna Facebook H 8 :Ada Pengaruh Variabel Jenis Kelamin Terhadap Self Disclosure Pada Pengguna Facebook H 9 : Ada Pengaruh Variabel Usia Terhadap Self Disclosure Pada Pengguna Facebook H 10 : Ada Pengaruh Variabel Agama Terhadap Self Disclosure Pada Pengguna Facebook H 11 : Ada Pengaruh Variabel Suku Terhadap Self Disclosure Pada Pengguna Facebook

Dokumen yang terkait

SELF DISCLOSURE PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK

3 26 19

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Pengungkapan Diri Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Pengungkapan Diri Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 10

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Pengungkapan Diri Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Knowledge Sharing Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 21

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Knowledge Sharing Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 21

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Knowledge Sharing Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 3 16

Kontribusi Alasan Self-Disclosure Terhadap Frekuensi Self-Diclosure pada Siswa SM 'X' Pengguna Facebook di Kota Bandung.

0 0 37

POLA PERILAKU PENGGUNA FACEBOOK (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Motivasi Pengguna Facebook dan Dampaknya bagi Kepribadian Pengguna Facebook di Kalangan Pelajar Sekolah Menengah Atas dalam Komunitas Facebook Tawangmangu Adem).

0 0 16

Hubungan Antara Kpribadian Introvert dan Regulasi Emosi dengan Self-Disclosure Pada Remaja Akhir Pengguna Facebook - Ubaya Repository

0 1 1