Teori-teori Self Disclosure Dimensi Self Disclosure

Daerah ini berisikan semua informasi, perilaku, sikap, perasaan, keinginan, motivasi, gagasan, dan sebagainya yang diketahui oleh diri sendiri dan orang lain. 2 Kuadran duablind area Daerah ini merujuk pada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi tidak diketahui oleh diri sendiri. 3 Kuadran tigahidden area Daerah ini merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri sendiri tetapi tidak oleh orang lain. 4 Kuadran empatunknown area Daerah ini merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang tidak diketahui oleh diri sendiri maupun orang lain.

2.1.3 Dimensi Self Disclosure

Menurut Devito 2002, membedakan dimensi self disclosure menjadi 5 bagian: a. Ukuran Self Disclosure Ukuran self disclosure didapat dari frekuensi seseorang melakukan self disclosure dan durasi pesan-pesan yang bersifat self disclosure atau waktu yang di perlukan untuk menyatakan pengungkapan tersebut. b. Valensi Self Disclosure Kualitas positif dan negatif dari self disclosure. Individu dapat mengungkapkan diri dengan baik dan menyenangkan positif, atau dengan tidak baik dan tidak menyenangkan negatif, kualitas ini akan menimbulkan dampak yang berbeda, baik pada orang yang mengungkapkan diri maupun pada pendengarannya. c. Kecermatan dan Kejujuran Kecermatan atau ketepatan dari disclosure akan di batasi oleh sejauh mana individu mengetahui atau mengenal dirinya sendiri. Selanjutnya self disclosure akan berbeda tergantung pada kejujuran. Individu dapat secara total jujur atau dapat melebih – lebihkan, atau berbohong. d. Tujuan dan Maksud Individu akan menyingkapkan apa yang ditujukan untuk diungkapkan, sehingga dengan sadar individu tersebut dapat mengontrol self disclosure . e. Keintiman Individu dapat menyingkapkan hal – hal yang intim dalam hidupnya atau hal yang dianggap sebagai feriferal atau impersonal atau hal-hal yang terletak antara feriferal dan impersonal.

2.1.4 Aspek Self Disclosure

Ada 9 faktor pengungkapan diri menurut Sherwin 1998 dan akan diuraikan dalam tabel berikut ini: Faktor-faktor Self Disclosure No. Factor Definition 1. Emotional State One’s revelation of emotion or feelings to another people. Feelings, attitudes toward a situation being revealed to anothers. 2. Interpersonal Relationship Indicates movement towards greater intimacy in interpersonal relationship. Range of relationship or bonding formed within the outside the family. 3. Personal Matters Private truth about oneself, favorable or unfavorable, toward something or someone and is exhibited in one’s belief, feelings or intended behavior. Being honest and seeking others to know you better by disclosing. 4. Problems Depressing event or situation that can be lightened through disclosing. Conflict, disagreement experienced by an individual. 5. Religion Ability of an individual to share his experience, thoughts and emotions toward his feeling of God. Concept, perception and view of religion by an individual being able to share or tackle in the face of others. 6. Sex As a way of being in the world of men and women whose moments of life is spent to experience being with the entire world in a distincly male or female way. Willingness of a person to discuss his sexual experiences, needs and views. 7. Taste Likes and dislikes of a person opened to another people. Views, feeling, appreciation of a person, place or thing. 8. Thoughts Information in mind that you are willing to share with other people. Perception regarding a thing, or situation which is shared with others. 9. Workstudyaccomplishment Person’s present duty in which is expected to him. A person’s responsibility being expected by others and to be fulfilled in a particular time. 2.1.5 Tingkatan Self Disclosure Dalam proses hubungan interpersonal terdapat tingkatan-tingkatan yang berbeda dalam pengungkapan diri. Menurut Supratiknya dalam Sosiawan, 2011 tingkatan self disclosure dalam komunikasi yaitu: a. Basa-basi merupakan taraf pengungkapan diri yang paling lemah atau dangkal, walaupun terdapat keterbukaan diantara individu, tetapi tidak terjadi hubungan antar pribadi. Masing-masing individu berkomunikasi basa-basi sekedar kesopanan. b. Membicarakan orang lain yang diungkapkan dalam komunikasi hanyalah tentang orang lain atau hal-hal yang diluar dirinya. Walaupun pada tingkat ini isi komunikasi lebih mendalam tetapi pada tingkat ini individu tidak mengungkapkan diri. c. Menyatakan gagasan atau pendapat sudah mulai dijalin hubungan yang erat. Individu mulai mengungkapkan dirinya kepada individu lain. d. Perasaan: setiap individu dapat memiliki gagasan atau pendapat yang sama tetapi perasaan atau emosi yang menyertai gagasan atau pendapat setiap individu dapat berbeda-beda. Setiap hubungan yang menginginkan pertemuan antat pribadi yang sungguh-sungguh, haruslah didasarkan atas hubungan yang jujur, terbuka, dan menyarankan perasaan-perasaan yang mendalam. e. Hubungan puncak: pengungkapan diri telah dilakukan secara mendalam , individu yang menjalin hubungan antar pribadi dapat menghayati perasaan yang dialami individu lainnya. Segala persahabatan yang mendalam dan

Dokumen yang terkait

SELF DISCLOSURE PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK

3 26 19

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Pengungkapan Diri Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Pengungkapan Diri Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 10

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Pengungkapan Diri Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Knowledge Sharing Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 21

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Knowledge Sharing Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 21

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Knowledge Sharing Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 3 16

Kontribusi Alasan Self-Disclosure Terhadap Frekuensi Self-Diclosure pada Siswa SM 'X' Pengguna Facebook di Kota Bandung.

0 0 37

POLA PERILAKU PENGGUNA FACEBOOK (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Motivasi Pengguna Facebook dan Dampaknya bagi Kepribadian Pengguna Facebook di Kalangan Pelajar Sekolah Menengah Atas dalam Komunitas Facebook Tawangmangu Adem).

0 0 16

Hubungan Antara Kpribadian Introvert dan Regulasi Emosi dengan Self-Disclosure Pada Remaja Akhir Pengguna Facebook - Ubaya Repository

0 1 1