Faktor-Faktor Dasar Kepribadian Extravert dan Introvert

bergairah. Bagaimana subyek menikmati setiap pekerjaan yang dilakukan, apa jenis pekerjaan atau aktivitas yang disukainya. b. Sociability : Aspek sosiabilitas mengukur bagaimana individu melakukan kontak sosial. Apakah interaksi sosial individu ditandai dengan banyak teman, suka bergaul, menyukai kegiatan sosial, mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, perasaan senang dengan situasi ramah tamah. Apakah sebaliknya individu kurang dalam kontak sosial, perasaan minder dalam pergaulan, menyukai aktivitas sendiri. c. Risk Taking : Aspek ini mengukur apakah individu berani mengambil resiko atas tindakannya dan menyukai tantangan dalam aktivitasnya. d. Impulsiveness : Membedakan kecenderungan extravert dan introvert berdasarkan cara individu mengambil tindakan. Apakah cenderung impulsif, tanpa memikirkan secara matang keuntungan maupun kerugiannya atau sebaliknya mengambil keputusan dengan mempertimbangkan konsekuensinya. e. Expressiveness : Aspek ini mengukur bagaimana individu mengekspresikan emosinya baik emosi marah, sedih, senang maupun takut. Apakah cenderung sentimental, penuh perasaan, mudah berubah pendirian dan demontratif. Atau sebaliknya mampu mengontrol pikiran dan emosinya, dingin, tenang. f. Reflectiveness : Aspek ini mengukur bagaimana ketertarikan individu pada ide, abstrak, pertanyaan filosofis. Apakah individu cenderung suka berpikir teoritis dari pada bertindak, introspektif . g. Responsibility : Aspek ini membedakan individu berdasarkan tanggung jawabnya terhadap tindakan maupun pekerjaannya. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi tipe kepribadian extravert dan introvert, yaitu activity, sociability, risk taking, impulsiveness, expressiveness, reflectiveness, dan responsibility.

2.3 Kerangka Berpikir

Activity Sociability Risk Taking Impulsiveness SELF DISCLOSURE Expresiveness Reflectiveness Responsibility Jenis Kelamin Suku, Agama, Usia Bagan di atas merupakan kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi self disclosure seperti yang dijelaskan pada subbab di atas. Self disclosure atau pengungkapan diri merupakan komponen yang penting dalam menjalani kehidupan sosial. Pengungkapan diri memfasilitasi pengembangan hubungan intim baru Altman dan Taylor 1973 dan membantu untuk mempertahankan yang sedang berlangsung Haas dan Stafford 1998. Terdapat delapan faktor yang mempengaruhi self disclosure itu sendiri, salah satunya adalah kepribadian Devito, 1997. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan karakteristik kepribadian ekstrovert introvert yang berjumlah tujuh yang dikemukakan oleh Eysenck dan Wilson dalam Retnowati Haryanthi, 2001. Ketujuh karakteristik kepribadian tersebut adalah Activity, Sociability, Risk taking, Impulsiveness, Expressiveness, Reflectiveness dan Responsibility. Individu yang memiliki tipe kepribadian extravert tipikal adalah memiliki sosiabilitas yang tinggi yang ditandai dengan mempunyai banyak teman, suka bergaul, ramah, responsive terhadap lingkungan, membutuhkan orang lain untuk diajak berkomunikasi, dan tidak menyukai aktivitas sendiri. Individu membutuhkan perangsangan, berani mengambil resiko dan suka melakukan tindakan berbahaya secara tiba-tiba, impulsif, suka menuruti dorongan kata hati, mudah berubah, mudah terpengaruh, optimis. Individu aktif bergerak mengerjakan sesuatu, cenderung agresif, suasana hatinya berubah dengan cepat, kurang bertanggung jawab dan secara keseluruhan perasaannya tidak berada di bawah kontrol yang ketat Retnowati Haryanthi, 2001. Individu yang memiliki tipe kepribadian introvert memiliki sosibilitas yang rendah yang ditandai dengan kurang pandai bergaul, suka menyendiri, dan

Dokumen yang terkait

SELF DISCLOSURE PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK

3 26 19

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Pengungkapan Diri Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Pengungkapan Diri Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 10

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Pengungkapan Diri Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Knowledge Sharing Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 21

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Knowledge Sharing Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 21

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Knowledge Sharing Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 3 16

Kontribusi Alasan Self-Disclosure Terhadap Frekuensi Self-Diclosure pada Siswa SM 'X' Pengguna Facebook di Kota Bandung.

0 0 37

POLA PERILAKU PENGGUNA FACEBOOK (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Motivasi Pengguna Facebook dan Dampaknya bagi Kepribadian Pengguna Facebook di Kalangan Pelajar Sekolah Menengah Atas dalam Komunitas Facebook Tawangmangu Adem).

0 0 16

Hubungan Antara Kpribadian Introvert dan Regulasi Emosi dengan Self-Disclosure Pada Remaja Akhir Pengguna Facebook - Ubaya Repository

0 1 1