Populasi Dan Sampel Penelitian Variabel

7. Reflectiveness 8. Responsibility 9. Jenis Kelamin 10. Usia 11. Agama 12. Suku Adapun yang menjadi Dependent Variabel DV adalah Self Disclosure, sedangkan sisa lainnya adalah Independent Variabel IV.

3.3 Definisi Operasional

Dari definisi konseptual yang telah dijelaskan dalam BAB 2, kemudian peneliti menentukan definisi operasional yang akan digunakan dalam penelitian ini.

1. Self Disclosure

Self disclosure yang dimaksud adalah skor yang diperoleh dari skala pengungkapan diri remaja yang mencakup berbagi informasi rahasia dan pribadi secara timbal balik, yang dilakukan remaja dengan teman sebayanya atau teman online nya

2. Activity

Pada aspek ini diukur bagamana subyek dalam melakukan aktivitasnya, apakah energik dan gesit atau sebaliknya lamban dan tidak bergairah. Bagaimana subyek menikmati setiap pekerjaan yang dilakukan, apa jenis pekerjaan atau aktivitas yang disukainya.

3. Sociability

Aspek sosiabilitas mengukur bagamana individu melakukan kontak sosial. Apakah interaksi sosial individu ditandai dengan banyak teman, suka bergaul, menyukai kegiatan sosial, mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, perasaan senang dengan situasi ramah tamah. Apakah sebaliknya individu kurang dalam kontak sosial, perasaan minder dalam pergaulan, menyukai aktivitas sendiri.

4. Risk Taking

Aspek ini mengukur apakah individu berani mengambil resiko atas tindakannya dan menyukai tantangan dalam aktivitasnya.

5. Impulsiveness

Membedakan kecenderungan extravert dan introvert berdasarkan cara individu mengambil tindakan. Apakah cenderung impulsif, tanpa memikirkan secara matang keuntungan maupun kerugiannya atau sebaliknya mengambil keputusan dengan mempertimbangkan konsekuensinya.

6. Expresiveness

Aspek ini mengukur bagaimana individu mengekspresikan emosinya baik emosi marah, sedih, senang maupun takut. Apakah cenderung sentimental, penuh perasaan, mudah berubah pendirian dan demontratif. Atau sebaliknya mampu mengontrol pikiran dan emosinya, dingin, tenang.

7. Reflectiveness

Aspek ini mengukur bagaimana ketertarikan individu pada ide, abstrak, pertanyaan filosofis. Apakah individu cenderung suka berpikir teoritis dari pada bertindak, introspektif .

Dokumen yang terkait

SELF DISCLOSURE PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK

3 26 19

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Pengungkapan Diri Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Pengungkapan Diri Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 10

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Pengungkapan Diri Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Knowledge Sharing Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 21

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Knowledge Sharing Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 21

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Knowledge Sharing Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 3 16

Kontribusi Alasan Self-Disclosure Terhadap Frekuensi Self-Diclosure pada Siswa SM 'X' Pengguna Facebook di Kota Bandung.

0 0 37

POLA PERILAKU PENGGUNA FACEBOOK (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Motivasi Pengguna Facebook dan Dampaknya bagi Kepribadian Pengguna Facebook di Kalangan Pelajar Sekolah Menengah Atas dalam Komunitas Facebook Tawangmangu Adem).

0 0 16

Hubungan Antara Kpribadian Introvert dan Regulasi Emosi dengan Self-Disclosure Pada Remaja Akhir Pengguna Facebook - Ubaya Repository

0 1 1