Karakteristik Kepribadian Tipe Kepribadian .1 Pengertian Kepribadian

2.2.3 Tipe Kepribadian Extravert dan Introvert

Kepribadian extravert dan introvert merupakan salah satu kepribadian yang didasarkan atas tipologisnya. Tipe kepribadian ini pertama kali diperkenalkan oleh Carl Gustav Jung yang menganut aliran Psikoanalisis, dengan teorinya tentang struktur kesadaran manusia Suryabrata, 2008. Menurut Jung struktur kasadaran manusia digolongkan menjadi dua yaitu a fungsi jiwa dan b sikap jiwa. Fungsi jiwa yaitu suatu bentuk aktivitas kejiwaan yang secara teoritis tidak mengalami perubahan dalam lingkungan yang berbeda-beda. Jung membedakan fungsi jiwa secara rasional yaitu pikiran dan perasaan, dan secara irasional yaitu pendriaan dan intuisi. Sikap jiwa merupakan arah dari energi psikis umum atau libido yang menjelma dalam bentuk orientasi manusia terhadap dunianya. Orientasi jiwa terhadap dunianya dapat mengarah ke luar maupun ke dalam. Jung dalam Suryabrata, 2008 mengungkapkan bahwa pada dasarnya dalam diri individu terdapat dua kecenderungan tipe kepribadian yang berlawanan arah, namun salah satu kecenderungan tampak dominan dan terdapat pada kesadaran sebaliknya kecenderungan kepribadian yang inferior berada dalam ketidaksadaran. Artinya, bila dimensi introvert lebih dominan maka dimensi tersebut terdapat dalam kesadaran manusia, dimensi extravert sifatnya inferior dan terletak dalam ketidaksadaran. Menurut Eysenck dalam Retnowati Haryanthi, 2001 tipe kepribadian extravert dan introvert merupakan suatu dimensi yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu kontinum. Kecenderungan tipe kepribadian extravert dan introvert tersebut bekerja saling melengkapi satu sama lain yang berorientasi pada keseimbangan jiwa individu. Individu yang memiliki tipe kepribadian extravert mempunyai sikap jiwa yang tertuju keluar dirinya, pikiran, perasaan, hidup kejiwaan, tingkah laku dan tindakannya sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. Individu cenderung dikendalikan oleh kondisi-kondisi yang sifatnya obyektif dibandingkan kondisi subyektif . Sebaliknya individu yang memiliki tipe kepribadian introvert, orientasi jiwanya ditujukan ke dalam dirinya baik pikiran, perasaan dan tingkah lakunya ditentukan oleh faktor-faktor subyektif Jung dalam Suryabrata, 2001. Sidharta dalam Retnowati Haryanthi, 2001 menambahkan individu yang memiliki tipe kepribadian extravert cenderung perhatian terhadap lingkungannya, suka bergaul, memiliki suasana hati yang mudah naik dan turun, mudah mengekpresikan emosinya, impulsif dalam bertindak, dinamis, suka terhadap perubahan dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Individu yang memiliki tipe kepribadian introvert ditandai dengan suka melamun, menghindari kontak sosial, tampak tenang, kurang ekspresif dalam emosinya, mempertimbangkan secara matang sebelum mengambil tindakan, kurang dinamis, kurang menyukai perubahan, dan tidak mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Penelitian ini didasarkan atas teori kepribadian extravert dan introvert yang dipaparkan oleh Eysenck. Hal ini mengingat dimensi dasar kepribadian Eysenck dipengaruhi oleh dasar teoritis dari Jung Suryabrata, 2008. Tujuan mendasar pada penelitian Eysenck adalah untuk menemukan dimensi kepribadian primer, sehingga dapat disusun suatu tipologi kepribadian yang cukup baik dan

Dokumen yang terkait

SELF DISCLOSURE PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK

3 26 19

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Pengungkapan Diri Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Pengungkapan Diri Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 10

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Pengungkapan Diri Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Knowledge Sharing Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 21

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Knowledge Sharing Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 2 21

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kepribadian Ekstraversi Dengan Knowledge Sharing Pada Remaja Pengguna Facebook.

0 3 16

Kontribusi Alasan Self-Disclosure Terhadap Frekuensi Self-Diclosure pada Siswa SM 'X' Pengguna Facebook di Kota Bandung.

0 0 37

POLA PERILAKU PENGGUNA FACEBOOK (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Motivasi Pengguna Facebook dan Dampaknya bagi Kepribadian Pengguna Facebook di Kalangan Pelajar Sekolah Menengah Atas dalam Komunitas Facebook Tawangmangu Adem).

0 0 16

Hubungan Antara Kpribadian Introvert dan Regulasi Emosi dengan Self-Disclosure Pada Remaja Akhir Pengguna Facebook - Ubaya Repository

0 1 1