BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif pengaruh, karena penelitian ini ingin mengetahui pengaruh kompetensi komunikasi dan
budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT PTPN III Persero Medan yang beralamat di Jl. Sei Batang Hari No 2 Medan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Febuari 2013
sampai dengan Mei 2013.
3.3 Batasan Operasional
Penelitian ini membahas tentang keterkaitan antara kompetensi komunikasi sebagai variabel bebas independen, dengan budaya organisasi sebagai variabel
antara pada Kantor Direksi PT PTPN III Persero Medan.
3.4 Definisi Operasionalisasi
Definisi dari masing-masing variabel yang diteliti adalah: a.
Kompetensi Komunikasi Variabel X1 Tingkat keterampilan penyampaian pesan atau informasi oleh seorang
karyawanpada Kantor Direksi PTPN III Persero Medan kepada karyawan lain untuk memberitahu dan mengubah sikap, pendapat atau
prilaku secara keseluruhan baik secara langsung dengan lisan maupun tidak langsung.
Universitas Sumatera Utara
b. Budaya Organisasi Variabel X2
Budaya organisasi merupakan nilai, anggapan, asumsi, sikap dan norma prilaku yang telah melembaga kemudian terwujud dalam penampilan,
sikap dan tindakan, sehingga menjadi identitas dari Kantor Direksi PTPN III Persero Medan.
c. Kinerja Karyawan Variabel Y
Merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh karyawan atau sekelompok karyawan PTPN III Persero Medan sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar moral dan etika.
Untuk lebih mengenai definisi operasional variabel dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi
Indikator
Skala
Kompetensi Komunikasi
Variabel X Budaya
Organisasi Variabel
X2 Kinerja
Karyawan variabel Y
Tingkat keterampilan penyampaian pesan atau informasi oleh seorang
karyawanpada Kantor Direksi PTPN III Persero Medan kepada karyawan lain
untuk memberitahu dan mengubah sikap, pendapat atau prilaku secara
keseluruhan baik secara langsung dengan lisan maupun tidak langsung.
Nilai, anggapan, asumsi, sikap dan norma prilaku yang telah melembaga
kemudian terwuud dalam penampilan, sikap dan tindakan sehingga menjadi
identitas dari organisasi tersebut. Hasil kerja yang dapat dicapai seorang
atau sekelompok karyawan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi
bersangkutan secara legal, tidak melanggar moral dan etika
1. Pengetahuan Komunikasi
2. Empati Komunikasi 3. Keterampilan
Komunikasi
1. Profesionalisme 2. Arah Manajemen
3. Kepercayaan pada tim kerja
4. Etika Pekerjaan 5. Integritas
1. Kualitas 2. Kuantitas
3. Ketepatan Waktu 4. Efekktifitas
5. Kemandirian 6. Komitmen Kerja
Likert Likert
Likert
Sumber :Purwanto, 2006:2006
3.5 Skala Pengukuran Variabel