penelitian, yang nantinya data tersebut digunakan sebagai acuan dan bahan pertimbangan terhadap apa yang ada di lapangan.
7. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: a. Metode Analisis Deskriptif
Metode ini merupakan suatu metode di mana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterprestasikan
sehingga diperoleh gambaran yang sebenarnya.
b. Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Pengolahan data peneliti dibantu
dengan aplikasi komputer, yaitu dengan menggunakan Statistical Product and Service Solutions SPSS 16.00 for Windows.
Persamaan regresi linear berganda dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+b
3
X
3
+ e Keterangan:
Y = Rasio Net Profit Margin
a = Konstanta
b
1
, b
2
, b
3
= Koefisien regresi X
1
= Efisiensi biaya bahan baku X
2
= Efisiensi biaya tenaga kerja langsung X
3
= Efisiensi biaya overhead pabrik
Universitas Sumatera Utara
e = Standard error
c. Pengujian Asumsi Klasik
Syarat-syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi oleh model regresi sebelum data dianalisis adalah:
a. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data
dengan bentuk lonceng Situmorang, dkk., 2008: 55. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan histogram, grafik, dan
kolmogrov-sminov. b.
Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas merupakan pengujian apakah sebuah grup
mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut Situmorang, dkk., 2008: 63. Uji heteroskedastisitas ini menggunakan
pendekatan grafik dan uji Glejser. c.
Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya Situmorang, dkk, 2008: 78. Model
regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi ini menggunakan uji Durbin Watson DW.
Universitas Sumatera Utara
d. Uji Multikolinieritas
Menurut Situmorang, dkk. 2008: 96 uji multikolinieritas merupakan adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau
semua variabel yang dapat menjelaskan dari model regresi. Untuk mengetahui adanya multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya Tolorance
dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut:
1 VIF 5, maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas.
2 VIF 5, maka tidak terdapat multikolinieritas.
3 Tolorance 0,1, maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas.
4 Tolorance 0,1, maka tidak terdapat multikolinieritas.
d. Uji Hipotesis 1 Uji Simultan dengan F-Test ANOVA