Laba Bersih Analisis Deskriptif

Tabel 4.9 sampai dengan tabel 4.12 memperlihatkan perhitungan kriteria dan nilai efisiensi biaya overhead pabrik pada PTPN III Persero dari tahun 2006 – 2009. Tabel tersebut menunjukkan bahwa biaya overhead pabrik pada PTPN III Persero Medan tersebut sudah efisien ataupun cukup efisien, hanya beberapa biaya overhead pabrik pada kebun yang belum efisien yang dapat ditunjukkan dari persentase antara varians absolut dengan biaya standar dimana semakin kecil persentsenya, maka biaya overhead pabrik tersebut akan semakin efisien.

4. Laba Bersih

Laba bersih ini merupakan ukuran suatu perusahaan dalam mencapai laba bersih. Perhitungan laba bersih ini menggunakan rasio Net Profit Margin NPM. Semakin tinggi nilai NPM, maka semakin tinggi kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Tabel 4.13 sampai dengan tabel 4.16 adalah tabel perhitungan NPM tahun 2006 sampai dengan tahun 2009. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Perhitungan Net Profit Margin Tahun 2006 NO. KEBUN NPM KRITERIA NILAI 1 Aek Nabara Selatan 14.74 T 3 2 Aek Nabara Utara 4.67 R 1 3 Aek Raso 6.39 R 1 4 Aek Torop 11.23 S 2 5 Ambalutu 11.09 S 2 6 Bandar Selamat 13.68 T 3 7 Bangun 3.79 R 1 8 Batang Toru 7.59 S 2 9 Bukit Tujuh 11.43 S 2 10 Dusun Ulu 6.42 R 1 11 Gunung Monako 12.25 S 2 12 Gunung Pamela 4.34 R 1 13 Gunung Para 2.48 R 1 14 Hapesong 7.17 S 2 15 Huta Padang 14.78 T 3 16 Labuhan Haji 13.46 T 3 17 Membang Muda 19.63 T 3 18 Pulau Mandi 7.31 S 2 19 Rambutan 11.02 S 2 20 Rantau Prapat 16.09 T 3 21 Sarang Giting 20.38 T 3 22 Sei Baruhur 10.38 S 2 23 Sei Dadap 14.42 T 3 24 Sei Daun 9.90 S 2 25 Sei Kebara 10.82 S 2 26 Sei Meranti 5.95 R 1 27 Sei Putih 13.52 T 3 28 Sei Silau 11.35 S 2 29 Silau Dunia 5.41 R 1 30 Sisumut 22.19 T 3 31 Tanah Raja 10.31 S 2 32 Torgamba 17.71 T 3 Sumber: PTPN III Persero, diolah Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Perhitungan Net Profit Margin Tahun 2007 NO. KEBUN NPM KRITERIA NILAI 1 Aek Nabara Selatan 31.73 T 3 2 Aek Nabara Utara 19.51 S 2 3 Aek Raso 9.45 R 1 4 Aek Torop 16.40 S 2 5 Ambalutu 6.80 R 1 6 Bandar Selamat 20.85 S 2 7 Bangun 5.16 R 1 8 Batang Toru 11.07 S 2 9 Bukit Tujuh 22.06 T 3 10 Dusun Ulu 9.21 R 1 11 Gunung Monako 9.89 R 1 12 Gunung Pamela 18.34 S 2 13 Gunung Para 7.80 R 1 14 Hapesong 13.26 S 2 15 Huta Padang 20.48 S 2 16 Labuhan Haji 9.44 R 1 17 Membang Muda 19.11 S 2 18 Pulau Mandi 29.55 T 3 19 Rambutan 18.15 S 2 20 Rantau Prapat 14.89 S 2 21 Sarang Giting 17.71 S 2 22 Sei Baruhur 10.86 R 1 23 Sei Dadap 16.29 S 2 24 Sei Daun 13.23 S 2 25 Sei Kebara 32.81 T 3 26 Sei Meranti 16.06 S 2 27 Sei Putih 6.13 R 1 28 Sei Silau 22.43 T 3 29 Silau Dunia 10.44 R 1 30 Sisumut 20.03 S 2 31 Tanah Raja 10.01 R 1 32 Torgamba 14.17 S 2 Sumber: PTPN III Persero, diolah Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Perhitungan Net Profit Margin Tahun 2008 NO. KEBUN NPM KRITERIA NILAI 1 Aek Nabara Selatan 13.84 S 2 2 Aek Nabara Utara 30.81 T 3 3 Aek Raso 9.78 R 1 4 Aek Torop 14.94 S 2 5 Ambalutu 23.87 T 3 6 Bandar Selamat 19.37 S 2 7 Bangun 19.79 S 2 8 Batang Toru 7.75 R 1 9 Bukit Tujuh 7.76 R 1 10 Dusun Ulu 13.74 S 2 11 Gunung Monako 18.12 S 2 12 Gunung Pamela 29.82 T 3 13 Gunung Para 15.81 S 2 14 Hapesong 14.84 S 2 15 Huta Padang 25.10 T 3 16 Labuhan Haji 19.81 S 2 17 Membang Muda 24.10 T 3 18 Pulau Mandi 18.30 S 2 19 Rambutan 22.97 T 3 20 Rantau Prapat 14.15 S 2 21 Sarang Giting 25.39 T 3 22 Sei Baruhur 9.88 R 1 23 Sei Dadap 9.54 R 1 24 Sei Daun 14.73 S 2 25 Sei Kebara 10.24 R 1 26 Sei Meranti 15.44 S 2 27 Sei Putih 21.72 T 3 28 Sei Silau 10.11 R 1 29 Silau Dunia 20.15 S 2 30 Sisumut 9.26 R 1 31 Tanah Raja 15.91 S 2 32 Torgamba 12.86 S 2 Sumber: PTPN III Persero, diolah Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Perhitungan Net Profit Margin Tahun 2009 NO. KEBUN NPM KRITERIA NILAI 1 Aek Nabara Selatan 11.50 S 2 2 Aek Nabara Utara 11.98 S 2 3 Aek Raso 11.78 S 2 4 Aek Torop 19.95 T 3 5 Ambalutu 6.37 R 1 6 Bandar Selamat 10.04 S 2 7 Bangun 10.35 S 2 8 Batang Toru 6.30 R 1 9 Bukit Tujuh 12.54 S 2 10 Dusun Ulu 6.53 R 1 11 Gunung Monako 11.89 S 2 12 Gunung Pamela 28.22 T 3 13 Gunung Para 4.12 R 1 14 Hapesong 11.59 S 2 15 Huta Padang 14.27 T 3 16 Labuhan Haji 6.33 R 1 17 Membang Muda 12.10 S 2 18 Pulau Mandi 12.13 S 2 19 Rambutan 13.17 S 2 20 Rantau Prapat 3.51 R 1 21 Sarang Giting 11.01 S 2 22 Sei Baruhur 19.21 T 3 23 Sei Dadap 5.72 R 1 24 Sei Daun 12.59 S 2 25 Sei Kebara 21.96 T 3 26 Sei Meranti 2.66 R 1 27 Sei Putih 20.69 T 3 28 Sei Silau 20.13 T 3 29 Silau Dunia 13.46 S 2 30 Sisumut 5.95 R 1 31 Tanah Raja 6.02 R 1 32 Torgamba 11.50 S 2 Sumber: PTPN III Persero, diolah Universitas Sumatera Utara Persentase Net Profit Margin NPM dapat terlihat dari tabel 4.13 sampai dengan tabel 4.16. Tabel ini menunjukkan bahwa perusahaan telah mencapai laba yang cukup maksimal, karena rasio NPM paling banyak berada pada kriteria ”Tinggi”, ”Sedang”, dan ”Rendah”. Dari tabel terlihat bahwa apabila semakin tinggi nilai rasio NPM, maka akan semakin baik bagi perusahaan, yang artinya perusahaan sudah menghasilkan laba yang cukup maksimal. Analisis statistik deskriptif untuk efisiensi biaya produksi, yang terdiri dari efisiensi biaya bahan baku, efisiensi biaya tenaga kerja langsung dan efisiensi biaya overhead pabrik, dan laba bersih dapat terlihat pada tabel 4.13. Tabel 4.17 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Net Profit Margin 128 1.00 3.00 1.9453 .72425 Efisiensi Biaya Bahan Baku 128 1.00 4.00 3.5391 .87756 Efisiensi Biaya Tenaga Kerja Langsung 128 1.00 4.00 3.1562 .98363 Efisiensi Biaya Overhead Pabrik 128 1.00 4.00 3.3281 .91453 Valid N listwise 128 Sumber: Output SPSS 16.00 for windows Tabel 4.13 merupakan descriptive statistics dari net profit margin, efisiensi biaya bahan baku, efisiensi biaya tenaga kerja langsung, dan efisiensi biaya overhead pabrik. Keputusan yang dapat diambil adalah: a. Jumlah sampel N sebanyak 128 kebun. b. Nilai paling kecil minimum adalah 1. c. Nilai paling besar maximum untuk net profit margin adalah 3, dan untuk efisiensi biaya bahan baku, efisiensi biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik adalah 4. Universitas Sumatera Utara d. Nilai tengah mean untuk net profit margin 1,9453, efisiensi biaya bahan baku 3,5391, efisiensi biaya tenaga kerja langsung 3,1562, dan efisiensi biaya overhead pabrik 3,3281. e. Standar deviasi untuk net profit margin 0,72425, efisiensi biaya bahan baku 0, 87756,dan efisiensi biaya tenaga kerja langsung 0,98363, serta efisiensi biaya overhead pabrik 0,91453.

B. Analisis Regresi Linier Berganda