Definisi Sunnah Prespektif Ulama Modern

c. Sedangkan ulama fikih membahas tentang Rasulullah saw yang menunjukkan pada pekerjaan yang berhubungan dengan hukum s yara’, Dan mereka membagi tiga hal: Wajib, Sunnah, Mubah. 79 Adapun Haram tidak termasuk urutan bagian di atas, karena kata tersebut lawan dari kata Wajib.

3. Definisi Sunnah Prespektif Ulama Modern

Ilmuan modern 80 tidak banyak berbeda pandangan dengan kaum salafi, namun perbedaan yang sangat fundamental, tercatat tiga hal: Pertama, logika berfikir yang lebih cenderung kontekstual. Kedua, al-Quran dan sunnah lebih dijadikan sebuah metodologi pemahaman keagamaan dari pada dijadikan sumber hukum masyarakat, karena mereka berfikir bahwa tidak lagi sezaman lagi dengan Rasulullah saw. Fazlur Rahman dengan Muhammad saw Syahrur, merupakan dua ulama modern terkemuka yang bisa mewakili para ilmuan yang lain, kerena beberapa pendapat beliau sangat komperehensif dan universal yang telah diakui dunia. a. Muhammad Syahrur Adapun sunnah menurut Syahrur berarti mudah. Sebab, kata Sunnah berasal dari kata “Sanna” yang berarti mudah, sebagaimana dikatakan: Air yang mengalir dengan mudah dan lancar ”. Menurutnya, pengertian ini sesuai dengan 79 Muhammad „Ajâjj al-Khatib, Usul al-Hadits, Ulumuhu wa Musthalatuhu, h. 18 80 Dalam kamus kata “Modern” berarti cara baru, bentuk baru, kreasi baru: Mutahir. Lihat: Pius A.Partanto.dkk, Kamus Ilmiah Populer, h.476.Namun menurut Prof.Hamdani Anwar kata modern terbagi menjadi dua, Pertama berdasarkan masa, artinnya orang-orang yang hidup pada masa kini disebut masyarakat modern. Kedua, berdasarkan ideologi, artinya pemikiran seseorang yang cemerlang, hal tersebut bermamfaat bagi masyarakat banyak baik masa lalu,masa sekarang, maupun masa depan. orang tersebut modern. Adapun masyarakat klasik kebalikannya. Sumber: mata kuliah pada tahun 2010-2011. prinsip dasar ajaran Islam yaitu membawa kemudahan bagi umatnya sebagaimana yang ditegaskan dalam firman Allah.swt :                  “Allah swt menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah.swt atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” 81 Hal ini juga dapat dibuktikan bahwa Rasulullah.saw senantiasa memilih yang mudah bagi umatnya dan meninggalkan yang sulit. 82 b. Fazlur Rahman Al-Quran tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan Rasulullah.saw, karena beliau merupakan gambaran dari al-Quran. Pada awal datangnya Islam beliau hidup sangat membutuhkan kitab sebagai pedoman masyarakat umum, yang kemudian Allah.swt meresponnya dengan menurunkan kitab al-Quran, dan Allah swt mengamanahkan pada Muhammad saw sebagai penyampai wahyu. Cara tersebut dikenal dengan sunnah, Rasulullah saw tidak mempunyai sunnah ektra- al-Quran, sunnah adalah rekam jejak Rasulullah saw yang terkonsep dalam hadis Rasulullah saw. 83 81 Q.S al-Baqarah 2 ayat: 185. 82 Muhammad Syahrur, Al-kitâb wa al-Quran: Qiraah Muashirah, Damaskus: al-Ahli, 1990, h. 546. 83 Fazlur Rahman, Islam Fazlur Rahman, h. 51 .

4. Definisi Hadis Prespektif Ulama Modern