BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang cross sectional, yang bertujuan mengetahui pengaruh teman sebaya
dan sumber informasi terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja serta pengambilan data seluruh variabel pada saat yang bersamaan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Medan. Penelitian dimulai dengan penelusuran kepustakaan, survei awal, konsultasi judul, penyusunan proposal,
seminar kolokium, pengumpulan data, pengolahan data dan penyusunan hasil penelitian serta seminar hasil penelitian dari bulan Februari 2012 sampai dengan
bulan Januari 2013. 3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas X dan kelas XI SMA Negeri 2 Medan pada tahun ajaran 20112012 yang berjumlah 785 orang, yang
terdiri kelas X sebanyak 291 siswa dan kelas XI sebanyak 494 siswa. Kelas XII tidak dijadikan populasi karena kelas XII sudah tamat sekolah.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Dalam penelitian ini sampel adalah siswa kelas X dan kelas XI yang terdaftar aktif di SMA Negeri 2 Medan yang besarnya diambil dengan menggunakan rumus
besar sampel untuk uji hipotesis satu proporsi dari Lemeshow 1997 sebagai berikut:
n =
{ }
2 2
1 2
1
1 1
Po Pa
Pa Pa
Z Po
Po Z
− −
+ −
− −
β α
Dimana : n
= Besar sampel
Z
1 −α2
= Deviat baku alpa untuk
α = 0,05 Zα = 1,96 Z
1 −β
= Deviat baku beta untuk
β = 0,10 Zβ = 1,282 Po
= Proporsi remaja telah melakukan hubungan seksual pranikah berat di
Medan berdasarkan data BkkbN tahun 2010 sebesar 0,520 Sahrasad, 2010
Pa =
Perkiraan proporsi remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah berat sebesar 0,420
Pa-Po =
Selisih proporsi sebesar 0,10 ditetapkan peneliti Dengan menggunakan rumus di atas, maka diperoleh besar sampel sebagai
berikut :
n =
{ }
2 2
1 2
1
1 1
Po Pa
Pa Pa
Z Po
Po Z
− −
+ −
− β
α
n = 257 orang
Dari perhitungan di atas diperoleh besar sampel minimal yaitu 257 orang. Selanjutnya untuk menentukan besar sampel di setiap kelas X dan kelas XI diperoleh
dengan cara sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Besar Sampel di Setiap Kelas No
Kelas Jumlah
Populasi Perhitungan
Besar Sampel
1 Kelas X-1
40 40 785 x 257
13 2
Kelas X-2 42
42 785 x 257 14
3 Kelas X-3
41 41 785 x 257
13 4
Kelas X-4 42
42 785 x 257 14
5 Kelas X-5
42 42 785 x 257
14 6
Kelas X-6 42
42 785 x 257 14
7 Kelas X-7
42 42 785 x 257
14 8
Kelas XI IPA1 41
41 785 x 257 13
9 Kelas XI IPA2
46 46 785 x 257
15 10
Kelas XI IPA3 44
44 785 x 257 14
11 Kelas XI IPA4
44 44 785 x 257
14 12
Kelas XI IPA5 46
46 785 x 257 15
13 Kelas XI IPA6
46 46 785 x 257
15 14
Kelas XI IPA7 43
43 785 x 257 14
15 Kelas XI IPA8
45 45 785 x 257
15 16
Kelas XI IPS1 46
46 785 x 257 15
17 Kelas XI IPS2
47 47 785 x 257
16 18
Kelas XI IPS3 46
46 785 x 257 15
Total 785
257
Penentuan atau penarikan sampel di setiap kelas diambil secara sistematis systematic sampling yang diperoleh dengan sistem kelipatan sesuai dari daftar hadir
siswa. Misalnya pada kelas X-1, jumlah siswa 40 sedangkan sampel sebanyak 13 orang maka sampel yang dipilih dengan cara membagi jumlah siswa satu kelas
dengan jumlah sampel yang diinginkan 40:13 = 3. Maka yang menjadi sampel adalah siswa pada kelipatan 3 pada daftar hadir siswa yaitu nomor 3, 6, 9, 12, dan
seterusnya hingga mencapai 13 orang, dengan kriteria inklusi sebagai berikut : 1. Pernah atau sedang berpacaran
2. Mempunyai kelompok teman sebaya 3. Mampu menggunakan internet
Universitas Sumatera Utara
4. Bersedia menjadi responden 5. Tidak introvert, dengan kriteria bersosialisasi dan mempunyai kelompok sebaya
di dalam atau di luar lingkungan sekolah.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan membagikan kuesioner sebagai panduan yang telah dipersiapkan yang sesuai dengan variabel penelitian.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari catatan atau dokumen dari SMA Negeri 2 Medan yang menyangkut tentang gambaran umum dan data lainnya yang mendukung
data hasil penelitian.
3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen pengumpulan data yang digunakan penelitian adalah kuesioner yang dirancang sedemikian rupa agar relevan dengan tujuan penelitian.
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar konstruk pertanyaan dalam mendefenisikan suatu variabel Nugroho, 2005.
Ujicoba validitas instrumen penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Medan dengan jumlah responden sebanyak 30 orang siswa.
Validitas butir pertanyaan dapat dilihat pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Butir pertanyaan dinyatakan valid jika nilai Corrected Item-Total
Correlation lebih besar dari r-tabel 0,374 pada =0,05, dan df = 30 -2 = 28.
Universitas Sumatera Utara
Pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji validitas terlebih dahulu. Pertanyaan-pertanyaan yang sudah valid secara bersama-sama diukur reliabilitasnya.
Reliabilitas dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha, jika nilai Cronbach’s Alpha 0,60 maka butir soal dinyatakan reliabel atau handal, dan jika nilai Cronbach’s Alpha
0,60 maka dinyatakan tidak reliabel Hastono, 2007.
Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas butir pertanyaan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Pola Hubungan No
Variabel Corrected Item-
Total Correlation Cronbach-
Alpha Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 Pola hubungan
Pola hubungan 1 Pola hubungan 2
Pola hubungan 3 Pola hubungan 4
Pola hubungan 5 Pola hubungan 6
Pola hubungan 7 Pola hubungan 8
Pola hubungan 9 Pola hubungan 10
0,502 0,510
0,749 0,565
0,877 0,583
0,741 0,863
0,464 0,667
0,891 Reliabel
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Pada Tabel 3.2 di atas diperoleh bahwa dari seluruh variabel pola hubungan sebanyak 10 pertanyaan mempunyai nilai Corrected Item-Total Correlation 0,374
r-tabel dengan nilai Cronbach Alpha 0,891, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel pola hubungan valid dan reliabel.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Konformitas Variabel Konformitas
Tahap Pertama Tahap Kedua
Sub Variabel
Nilai Corrected
Item-Total Keterangan
Sub Variabel
Nilai Corrected
Item-Total Keterangan
K1 0,582
Valid K1
0,603 Valid
K2 0,435
Valid K2
0,404 Valid
K3 0,627
Valid K3
0,658 Valid
K4 0,457
Valid K4
0,547 Valid
K5 0,453
Valid K5
0,523 Valid
K6 0,697
Valid K6
0,710 Valid
K7 0,112
Tidak Valid K8
0,426 Valid
K8 0,484
Valid K9
0,743 Valid
K9 0,678
Valid K10
0,447 Valid
K10 0,430
Valid
Cronbach alpha 0,796 Reliabel
Cronbach alpha 0,833 Reliabel
Tabel 3.3 di atas diperoleh bahwa dari seluruh variabel konformitas dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama ditemukan item pertanyaan konformitas nomor
7 nilai Corrected item-Total correlation = 0,112 lebih kecil dari nilai tabel r
tabel
= 0,374, artinya sub-variabel P
7
dikeluarkan. Selanjutnya dilakukan uji validasi tahap kedua, dan terlihat nilai Corrected item-Total correlation lebih besar dari nilai tabel
r
tabel
= 0,374, artinya seluruh item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian semuanya valid dan reliabel.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan Variabel Kepemimpinan
Tahap Pertama Tahap Kedua
Sub Variabel
Nilai Corrected
Item-Total Keterangan
Sub Variabel
Nilai Corrected
Item-Total Keterangan
Kp1 0,385
Valid Kp1
0,396 Valid
Kp2 0,513
Valid Kp2
0,540 Valid
Kp3 0,599
Valid Kp3
0,618 Valid
Kp4 0,564
Valid Kp4
0,557 Valid
Kp5 0,611
Valid Kp5
0,615 Valid
Kp6 0,636
Valid Kp6
0,648 Valid
Kp7 0,163
Tidak Valid Kp8
0,644 Valid
Kp8 0,670
Valid Kp 9
0,667 Valid
Kp 9 0,661
Valid Kp 10
0,454 Valid
Kp 10 0,462
Valid
Cronbach alpha 0,828 Reliabel
Cronbach alpha 0,833 Reliabel
Pada Tabel 3.4 di atas diperoleh bahwa dari seluruh variabel kepemimpinan dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama ditemukan variabel P
7
nilai Corrected item-Total correlation = 0,163 lebih kecil dari nilai tabel r
tabel
= 0,374, artinya sub-variabel P
7
dikeluarkan. Selanjutnya dilakukan uji validasi tahap kedua, dan terlihat nilai Corrected item-Total correlation lebih besar dari nilai tabel r
tabel
= 0,374, artinya seluruh item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel
penelitian semuanya valid dan reliabel.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Adaptasi Variabel Adaptasi
Tahap Pertama Tahap Kedua
Sub Variabel
Nilai Corrected
Item-Total Keterangan
Sub Variabel
Nilai Corrected
Item-Total Keterangan
A1 0,681
Valid A1
0,720 Valid
A2 0,681
Valid A2
0,720 Valid
A3 0,697
Valid A3
0,695 Valid
A4 0,800
Valid A4
0,774 Valid
A5 0,579
Valid A5
0,601 Valid
A6 0.376
Valid A6
0,523 Valid
A7 0,604
Valid A7
0,609 Valid
A8 0,382
Valid A8
0,411 Valid
A9 0,512
Valid A9
0,466 Valid
A10 0,357
Tidak Valid
Cronbach alpha 0,860 Reliabel
Cronbach alpha 0,873 Reliabel
Pada Tabel 3.5 di atas diperoleh bahwa dari seluruh variabel adaptasi dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama ditemukan variabel P
10
nilai Corrected item-Total correlation = 0,357 lebih kecil dari nilai tabel r
tabel
= 0,374, artinya sub-variabel P
10
dikeluarkan. Selanjutnya dilakukan uji validasi tahap kedua, dan terlihat nilai Corrected item-Total correlation lebih besar dari nilai tabel r
tabel
= 0,374, artinya seluruh item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel
penelitian semuanya valid dan reliabel.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Media Cetak No
Variabel Corrected item-
total correlation Cronbach-
Alpha Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 Media Cetak
Media Cetak 1 Media Cetak 2
Media Cetak 3 Media Cetak 4
Media Cetak 5 Media Cetak 6
Media Cetak 7 Media Cetak 8
Media Cetak 9 Media Cetak 10
0,631 0,857
0,706 0,673
0,626 0,606
0,638 0,606
0,587 0,736
0,904 Reliabel
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Pada Tabel 3.6 di atas diperoleh bahwa dari seluruh variabel media cetak sebanyak 10 pertanyaan mempunyai nilai Corrected Item-Total Correlation 0,374
r-tabel dengan nilai Cronbach Alpha 0,904, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel media cetak valid dan reliabel.
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Media Elektronik Variabel Media Elektronik
Tahap Pertama Tahap Kedua
Sub Variabel
Nilai Corrected
Item-Total Keterangan
Sub Variabel
Nilai Corrected
Item-Total Keterangan
Me1 0,705
Valid Me1
0,745 Valid
Me2 0,644
Valid Me2
0,731 Valid
Me3 0,465
Valid Me3
0,566 Valid
Me4 0,555
Valid Me4
0,588 Valid
Me5 0,333
Tidak Valid Me6
0,427 Valid
Me6 0,519
Valid Me7
0,686 Valid
Me7 0,689
Valid Me8
0,444 Valid
Me8 0,514
Valid Me10
0,547 Valid
Me9 0,307
Tidak Valid Me10
0,644 Valid
Cronbach alpha 0,842 Reliabel
Cronbach alpha 0,853 Reliabel
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 3.7 di atas diperoleh bahwa dari seluruh variabel media elektonik dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama ditemukan variabel P
5 dan
P
9
nilai Corrected item-Total correlation lebih kecil dari nilai tabel r
tabel
= 0,374, artinya sub-variabel P
5 dan
P
9
dikeluarkan. Selanjutnya dilakukan uji validasi tahap kedua, dan terlihat nilai Corrected item-Total correlation lebih besar dari nilai tabel r
tabel
= 0,374, artinya seluruh item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel
penelitian semuanya valid dan reliabel.
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Variabel Perilaku Seksual Pranikah Variabel Seksual Pranikah
Tahap Pertama Tahap Kedua
Sub Variabel
Nilai Corrected
Item-Total Keterangan
Sub Variabel
Nilai Corrected
Item-Total Keterangan
Sp1 0,429
Valid Sp1
0,332 Valid
Sp2 0,449
Valid Sp2
0,419 Valid
Sp3 0,631
Valid Sp3
0,634 Valid
Sp4 0,652
Valid Sp4
0,683 Valid
Sp5 0,467
Valid Sp5
0,471 Valid
Sp6 0,784
Valid Sp6
0,814 Valid
Sp7 0,623
Valid Sp7
0,638 Valid
Sp8 0,580
Valid Sp8
0,577 Valid
Sp9 0,474
Valid Sp9
0,444 Valid
Sp10 0,474
Valid Sp10
0,444 Valid
Sp11 0,474
Valid Sp11
0,444 Valid
Sp12 0,318
Tidak Valid Sp13
0,001 Tidak Valid
Cronbach alpha 0,850 Reliabel
Cronbach alpha 0,850 Reliabel
Pada Tabel 3.8 di atas diperoleh bahwa dari seluruh variabel seksual pranikah dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama ditemukan variabel P
12 dan
P
13
nilai Corrected item-Total correlation lebih kecil dari nilai tabel r
tabel
= 0,374, artinya
Universitas Sumatera Utara
sub-variabel P
12 dan
P
13
dikeluarkan. Selanjutnya dilakukan uji validasi tahap kedua, dan terlihat nilai Corrected item-Total correlation lebih besar dari nilai tabel r
tabel
= 0,374, artinya seluruh item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel
penelitian semuanya valid dan reliabel.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel
Variabel penelitian terdiri dari variabel dependen yaitu perilaku seks pranikah, sedangkan variabel independen yaitu teman sebaya pola hubungan, konformitas,
kepemimpinan kelompok, adaptasi dan sumber informasi media cetak dan media elektronik.
3.5.2 Definisi Operasional
1. Perilaku seks pranikah yaitu aktivitas seks yang dilakukan remaja sebelum menikah meliputi: menaksir, pergi berkencan, berpegangan tangan, berciuman
pipi dan kening, berpelukan, onanimasturbasi, berciuman bibirmulut sampai melibatkan lidah, saling menggesekkan atau menempelkan alat kelamin,
merabadiraba payudara, menempelkan alat kelamin, meraba alat kelamin, oral seks dan berhubungan seks.
2. Teman sebaya dalam adalah remaja yang seumur, sejenis maupun tidak sejenis dan terjadi interaksi dalam pergaulan sehari-hari meliputi pola hubungan,
konformitas, kepemimpinan kelompok, dan adaptasi.
Universitas Sumatera Utara
a. Pola hubungan adalah pola pertemanan yang terjalin dalam kelompok teman sebaya yang dapat mempengaruhi perilaku seks pranikah.
b. Konformitas adalah kondisi di mana remaja mengadopsi sikap atau perilaku remaja lain teman sebaya dalam kelompoknya karena tekanan dari
kenyataan atau kesan yang diberikan oleh kelompoknya tersebut. c. Kepemimpinan kelompok adalah gaya kepemimpinan dalam kelompok
teman sebaya yang dapat mempengaruhi perilaku seks pranikah seperti gaya kepemimpinan otoriter, demokratis, atau laissez faire.
d. Adaptasi adalah proses penyesuaian diri responden dengan remaja lain teman sebaya.
3. Sumber informasi adalah paparan informasi yang diperoleh remaja yang dapat mempengaruhi perilaku seksual pranikah meliputi media cetak dan media
elektronik. a. Media cetak adalah informasi atau data yang disajikan lembaran kertas dalam
bentuk cetakan, tulisan, gambar-gambar yang dapat merangsang seksualitas remaja seperti majalah, koran, buku porno, dan lain-lain.
b. Media elektronik adalah informasi atau data yang disajikan dalam bentuk gambar bergerak dengan menggunakan audio visual yang dapat merangsang
seksualitas remaja seperti televisi, radio, VCD, internet, telepon genggam HP, dan lain-lain
Universitas Sumatera Utara
3.6 Metode Pengukuran 3.6.2 Variabel Dependen Perilaku Seks Pranikah
Untuk mengukur perilaku seks pranikah dengan menanyakan 11 buah pertanyaan dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Untuk jawaban “ya” diberi skor 1,
dan jawaban “tidak” diberi skor 0. Perilaku seksual pranikah, perilaku seks ringan terdiri atas aktivitas menaksir, pergi berkencan, mengkhayal, mencium pipikening,
bergandengan tangan, saling berpelukan. Perilaku seks berat terdiri atas berciuman bibirmulut dan lidah, merabadiraba payudara dan meraba alat kelamin,
menempelkan alat kelamin, oral seks, sampai melakukan hubungan seksual. Kemudian dikategorikan atas :
0 = Ringan, skor 0-6 atau hanya melakukan seks dalam kategori seks ringan. 1 = Berat, skor 7-11
3.6.2 Variabel Independen
1. Teman sebaya adalah remaja yang seumur, sejenis maupun tidak sejenis dan terjadi interaksi dalam pergaulan sehari-hari meliputi pola hubungan,
konformitas, kepemimpinan kelompok, dan adaptasi. a. Pola hubungan
Untuk mengukur variabel pola hubungan dengan menanyakan 10 butir pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Untuk jawaban
pernyataan positif jawaban “ya” diberi skor 1 dan jawaban “tidak” diberi skor 0, kemudian dikategorikan sebagai berikut :
0 = Baik, jika responden memperoleh skor 50 skor 6-10 1 = Buruk, jika responden memperoleh skor
≤50 skor 0-5
Universitas Sumatera Utara
b. Konformitas Untuk mengukur variabel konformitas dengan menanyakan 9 butir pertanyaan
dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Untuk jawaban pernyataan negatif jawaban “ya” diberi skor 1 dan jawaban “tidak” diberi skor 0. Kemudian
dikategorikan sebagai berikut : 0 = Baik, jika responden memperoleh skor
≤50 skor 0-4 1 = Buruk, jika responden memperoleh skor 50 skor 5-9
c. Kepemimpinan Kelompok Untuk mengukur variabel kepemimpinan kelompok dengan menanyakan 9
butir pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Untuk jawaban pernyataan negatif jawaban “ya” diberi skor 1 dan jawaban “tidak” diberi skor
0. Kemudian dikategorikan sebagai berikut : 0 = Baik, jika responden memperoleh skor
≤50 skor 0-4 1 = Buruk, jika responden memperoleh skor 50 skor 5-9
d. Adaptasi Untuk mengukur variabel adaptasi dengan menanyakan 9 buah pertanyaan
dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Untuk jawaban pernyataan negatif jawaban “ya” diberi skor 1 dan jawaban “tidak” diberi skor 0. Kemudian
variabel adaptasi dikategori menjadi : 0 = Baik, jika responden memperoleh skor
≤50 skor 0-4 1 = Buruk, jika responden memperoleh skor 50 skor 5-9
Universitas Sumatera Utara
2. Sumber Informasi Untuk mengukur sumber informasi yang diperoleh responden dapat meningkatkan
rangsangan seksualitasnya terdiri dari media cetak dan media elektronik. a. Media Cetak
Untuk mengukur variabel pengaruh media cetak dengan menanyakan 10 buah pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Untuk jawaban
pernyataan negatif jawaban “ya” diberi skor 1 dan jawaban “tidak” diberi skor 0. Kemudian dikategorikan sebagai berikut :
0 = Terpapar ringan, jika responden memperoleh skor ≤50 skor 0-5
1 = Terpapar berat , jika responden memperoleh skor 50 skor 6-10 b. Media Elektronik
Untuk mengukur variabel pengaruh media elektronik dengan menanyakan 8 buah pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Untuk jawaban
pernyataan negatif jawaban “ya” diberi skor 1 dan jawaban “tidak” diberi skor 0. Kemudian dikategorikan menjadi yaitu :
0 = Terpapar ringan, jika responden memperoleh skor ≤50 skor 0-4
1 = Terpapar berat, jika responden memperoleh skor 50 skor 5-8 Aspek pengukuran variabel yang akan diteliti dapat dilihat pada tabel
berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.9 Aspek Pengukuran Variabel Penelitian Variabel
Jumlah Soal
Alternatif Jawaban
Kode dan Kategori
Rentang Skor
Skala Ukur
Dependen Perilaku Seks
Pranikah. 11
UF:Ya1, tidak0;
0 Ringan 1 Berat
0-6 7-11
Ordinal
Independen Teman Sebaya
a. Pola hubungan
10 F:Ya1, tidak0; 0 Baik
1 Buruk 6-10
0-5 Ordinal
b. Konformitas 9
UF:Ya1, tidak0;
0 Baik 1 Buruk
0-4 5-9
Ordinal c.
Kepemimpinan Kelompok
9 UF:Ya1,
tidak0; 0 Baik
1 Buruk 0-4
5-9 Ordinal
d. Adaptasi 9
UF:Ya1, tidak0;
0 Baik 1 Buruk
0-4 5-9
Ordinal
Sumber Informasi
a. Media Cetak 10
UF:Ya1, tidak0;
0 Terpapar Ringan
1 Terpapar Berat 0-5
6-10 Ordinal
b. Media Elektro-nik
8 UF:Ya1,
tidak0; 0 Terpapar
Ringan 1 Terpapar Berat
0-4 5-8
Ordinal
Keterangan : F
= Favorable pernyataan mendukungpositif UF = Unfavorable pernyataan tidak mendukungnegatif
3.7 Metode Analisis Data
Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan program komputer dengan tahapan sebagai berikut :
1. Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui secara deskriptif variabel yang
diteliti ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui distribusi data.
Universitas Sumatera Utara
2. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel
independen dengan variabel dependen. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square
χ
2
3. Analisis Multivariat dengan tingkat kemaknaan p0,05.
Analisis multivariat untuk melihat pengaruh antara variabel independen pola hubungan, konformitas, kepemimpinan kelompok, adaptasi, media cetak, dan
media elektronik terhadap variabel dependen perilaku seksual pranikah sehingga diketahui variabel independen yang dominan pengaruhnya terhadap
variabel dependen dengan menggunakan uji regresi logistik ganda. Syarat untuk masuk ke dalam model multivariat adalah jika dalam analisis bivariat,
variabel memiliki nilai signifikan p0,25.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Sekolah Menengah Atas Negeri SMAN 2 Medan telah berkiprah sejak tahun 1952 dalam membina dan mendidik para generasi muda sebagai calon penerus
bangsa. Asal mulanya SMA Negeri 2 Medan berada di jalan Prof. H.M. Yamin Jalan Serdang No. 41-B, kemudian tahun 1980 dipindahkan ke Jalan Karangsari No. 435
Kelurahan Suka Damai Kecamatan Medan Polonia dengan bangunan unit baru. Setelah melewati lebih dari 50 tahun SMA Negeri 2 Medan tetap berkomitmen dalam
peningkatan kualitas pelayanan pendidikan khususnya di Kota Medan. Upaya menyongsong era globalisasi saat ini, SMA Negeri 2 Medan telah berupaya menuju
sekolah berbasis karakter, berbasis sains, berbasis IT dan berbasis lingkungan. Sejarah SMA Negeri 2 Medan berdiri pada tahun 1950 dengan nama SMA
Tentara Pelajar, dengan Kepala Sekolah Idris M.T. Hutapea. Adapun murid-muridnya adalah para tentara yang belum memiliki ijazah SMA. Keadaan tersebut berjalan
sampai pada tahun 1952. Pada tahun 1952 SMA Tentara Pelajar diresmikan menjadi SMA Negeri 2 Medan yang beralamat di Jalan Prof. H.M. Yamin No. 41-B. Kepala
Sekolah sejak tahun 1957 sampai sekarang adalah sebagai berikut : 1. Tahun 1957-1960, kepala sekolah C.M. Simorangkir.
2. Tahun 1960-1974, kepala sekolah Manasi Manurung. 3. Tahun 1974-1982, kepala sekolah Amir Hamzah Rambe.
Universitas Sumatera Utara