88 perkembangan teknologi
on farm
dan
off farm
mendapat respon yang kurang baik dari perusahaan dengan bobot skor 0,4815 dan rating 3,3.
Faktor strategis eksternal yang merupakan ancaman utama bagi perusahaan adalah mudah mendapatkan produk subsitusi yaitu dengan skor
sebesar 0,1172. Hal ini menunjukkan bahwa Mudah mendapatkan produk subsitusi berpengaruh kuat terhadap kondisi perusahaan. Besarnya rating 1,7
menunjukkan perusahaan memberi respon yang kuat terhadap faktor tersebut. Total keseluruhan matriks EFE yaitu 3,2199. Hal ini menunjukkan bahwa Mitra
Alam berada pada kondisi baik dalam merespon lingkungan eksternal, baik peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan.
7.2. Tahap Pencocokan
Tahap pencocokan merupakan tahap selanjutnya dari tahap masukan. Pada tahap ini hasil identifikasi faktor internal seperti kekuatan dan kelemahan seta
faktor strategi eksternal seperti peluang dan ancaman dipadukan. Pada tahap ini, alat analisis yang digunakan yaitu matriks IE
Internal-External
dan matriks SWOT
Strength-Weakness-Opportunity-Threat
.
7.2.1. Analisis Matriks Internal -Eksternal IE
Hasil analisis terhadap faktor – faktor strategis internal dan eksternal yang
terangkum dalam matriks IFE dan EFE menjadi input bagi matriks IE
Internal- External
. Tujuan dari penggunaan matriks IE adalah untuk memperoleh strategi utama sehingga perusahaan dapat menentukan bisnis apa yang dikembangkan,
dipertahankan dan dilepas. Matriks IE memetakan hasil skor matriks IFE dan EFE ke dalam sembilan sel yang didasari pada dua dimensi kunci, yaitu total rata-rata
tertimbang IFE yang dipetakan ke pada sumbu x dan total rata-rata tertimbang EFE pada sumbu y. Total nilai tertimbang sebesar 2,2056 pada matriks IFE
diplotkan dengan total nilai tertimbang pada matriks EFE sebesar 3,2199 pada matriks IE. Hasilnya diperlihatkan dalam matriks IE pada Gambar 7.
89
Gambar 7. Matriks IE Mitra Alam
Berdasarkan matriks IE Mitra Alam pada Gambar 7, perusahaan berada pada daerah ke II dengan koordinat 2,2056; 3,2199. Posisi tersebut menunjukkan
bahwa perusahaan berada dalam kondisi tumbuh dan kembangkan
Growth and Build
. Daerah II menggambarkan kemampuan perusahaan dalam merespon lingkungan eksternalnya diatas rata-rata sedangkan kemampuan dalam merespon
lingkungan internalnya masih dalam tahap rata-rata. Strategi yang dapat diterapkan pada posisi tumbuh dan berkembang adalah
tumbuh
growth
dan kembangkan
build
tersebut untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam penjualan, asset dan keuntungan. Strategi yang sesuai untuk
diterapkan pada kondisi ini yaitu strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk atau strategi integratif integrasi ke belakang,
integrasi ke depan, integrasi horizontal. Penetrasi pasar adalah memperluas pangsa pasar, menjalankan penetrasi
pasar melalui usaha pemasaran yang gencar yaitu perusahaan melakukan pemasaran yang lebih aktif dengan cara promosi, baik melalui pameran-pameran,
brosur atau promosi menggunakan internet. Pengembangan produk adalah peningkatan penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produkjasa saat
Total Skor EFE Total Skor IFE
Kuat Rata-Rata
Lemah
IV III
II I
VI V
IX VIII
VII 4,00
3,00 1,00
2,00
3,00
2,00
1,00 Tinggi
Menengah Rendah
90 ini dan mempertahankan kualitas produk suatu perusahaan. Pengembangan pasar
adalah perkenalan produk yang ada saat ini ke area yang baru.
7.2.2 Analisis Matriks SWOT