34 total rata-rata tertimbang IFE pada sumbu X dan total rata-rata tertimbang EFE
pada sumbu Y David, 2006. Menurut David 2006, tujuan melakukan audit eksternal dalam suatu
matriks EFE adalah untuk mengembangkan daftar terbatas peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan dan ancaman yang harus dihindari. Penggunaan istilah
terbatas mengacu pada pengertian bahwa analisis eksternal tidak bertujuan untuk mengembangkan daftar panjang dan lengkap dari setiap faktor kemungkinan yang
dapat mempengaruhi bisnis. Audit eksternal tersebut meliputi aspek ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi,
dan persaingan. Sementara audit internal dalam matriks IFE dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal perusahaan
di biang-bidang fungsional, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan atau akuntansi, produksioperasi, pendidikan dan pengembangan dan sistem informasi
manajemen David, 2006. Penggabungan kedua matriks tersebut menghasilkan matriks IE yang menghasilkan sembilan macam sel yang memperlihatkan
kombinasi total nilai terboboti dari matriks-matriks IFE dan EFE. Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama yang memiliki implikasi strategi berbeda,
yaitu tumbuh dan kembangkan
grow and build
, pertahankan dan pelihara
hold and maintain
, serta panen atau divestasikan
harvest or divestiture
.
3.1.8 Analisis SWOT
SWOT merupakan singkatan dari kekuatan
strength
dan kelemahan
weakness
serta peluang
opportunity
dan ancaman
threat
dalam lingkungan suatu organisasi. Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara
sistematika untuk merumuskan strategi perusahaan. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi,
dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategi
strategic planner
harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam kondisi yang ada saat ini.
Menurut David 2006, analisis SWOT adalah alat bantu untuk mencocokkan peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan yang membantu
manajer dalam mengembangkan empat tipe strategi yaitu: SO kekuatan-peluang,
35 WO kelemahan-peluang, ST kekuatan-ancaman, dan WT kelemahan-
ancaman. Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan juga meminimalkan kelemahan
dan ancaman yang dihadapi perusahaan David,2006. Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk
memanfaatkan peluang eksternal. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. Strategi ST
menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Strategi WT adalah taktik defensif yang diarahkan pada
pengurangan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. David 2006, analisis SWOT dilaksanakan dengan memfokuskan pada:
1. Fokus mendasar pertama adalah peluang yaitu situasi penting yang
menguntungkan dalam lingkungan perusahaan serta ancaman yaitu situasi penting yang tidak menguntungkan perusahaan.
2. Fokus mendasar kedua adalah identifikasi terhadap kekuatan internal
perusahaan yaitu sumberdaya, keterampilan atau keunggulan-keunggulan relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani
perusahaan, serta kelemahan internal yaitu keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan.
Adapun yang dilakukan dalam analisis SWOT yaitu: 1
Identifikasi Kekuatan
Strength
Kekuatan merupakan suatu kelebihan khusus yang memberikan keunggulan kompetitif di dalam suatu industri yang berasal dari perusahaan. Kekuatan
perusahaan akan
mendukung perkembangan
usaha dengan
cara memperlihatkan sumber dana, citra, kepemimpinan pasar, hubungan dengan
konsumen ataupun pemasok, serta faktor-faktor lainnya. 2
Identifikasi Kelemahan
Weakness
Kelemahan adalah keterbatasan dan kekurangan dalam hal sumberdaya, keahlian dan kemampuan yang secara nyata menghambat aktivitas keragaan
perusahaan. Fasilitas, sumberdaya keuangan, kemampuan manajerial, keahlian pemasaran dan pandangan orang terhadap merek dapat menjadi sumber
kelemahan.
36 3
Identifikasi Peluang
Opportunity
Peluang adalah situasi yang diinginkan atau disukai dalam perusahaan yang diidentifikasi. Segmen pasar, perubahan dalam persaingan atau lingkungan,
perubahan teknologi, peraturan dalam persaingan atau lingkungann, peraturan baru atau yang ditinjau kembali dapat menjadi sumber peluang bagi
perusahaan. 4
Identifikasi Ancaman
Threat
Ancaman adalah situasi yang paling tidak disukai dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan penghalang bagi posisi Yang diharapkan
perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, meningkatnya posisi penawar pembeli dan pemasok, perubahan teknologi,
peraturan baru atau yang ditinjau kembali dapat menjadi sumber ancaman bagi perusahaan.
3.1.9
Quantitative Strategies Planning Matriks
QSPM
QSPM merupakan teknik yang dipakai pada tahap pengambilan keputusan
decision stage
. Teknik ini menunjukkan strategi alternatif mana yang paling baik untuk dipilih. QSPM menggunakan input dari analisis pada tahap input
input stage
dan pada tahap pencocokan yang memberikan informasi untuk analisis selanjutnya melalui QSPM di tahap pengambilan keputusan.
Menurut David 2006, QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusun strategi untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secara objektif,
berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Tujuan QSPM adalah untuk menetapkan kemenarikan
relatif dari strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih untuk menentukan strategi mana yang dianggap paling baik untuk diimplementasikan.
Di dalam QSPM, dituliskan faktor kunci yang menjadi peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan perusahaan yang didapat dari analisis lingkungan
eksternal dan internal. Kemudian dituliskan bobot dari masing-masing faktor kunci tersebut yang didapat dari matriks EFE dan IFE. Setelah itu dilanjutkan
dengan penilaian daya tarik masing-masing alternatif strategi terhadap faktor-
37 faktor kunci yang telah dituliskan. Seperti alat analisis perumusan strategi lainnya,
QSPM membutuhkan penilaian intuitif yang baik.
3.1.10 Alternatif Strategi