61 kelompoknya masing-masing, misalnya: kelompok A buah yang sudah masak dan
kondisinya baik, kelompok B buah yang cacat dan seterusnya. Sehingga akan mempermudah mengklasifikasikan. Tahap berikutnya yaitu penyimpanan. Supaya
buah itu matang petani perlu melakukan pengemposan buah disimpan ditempat yang mempunyai suhu yang tinggi.
Tahap terakhir yaitu pengemasan dan pengangkutan. Biasanya buah diberi label kemudian dibungkus dengan kertas koran dan diletakkan ke dalam keranjang
yang dilapisi kertaskantong bekas semen untuk menghindari luka pada buah, setelah itu dimasukan ke dalam kendaraan untuk diangkut.
Secara umum proses kegiatan pertanian di perusahaan untuk komoditi Pepaya California ditunjukkan Gambar 6 dibawah ini.
Gambar 6. Tahapan Proses Produksi
Sumber: Mitra Alam 2011
5.7 Pemasaran
Kegiatan pemasaran Pepaya California dilakukan setelah produk melalui proses pengemasan. Pada proses pengemasan ini, perusahaan telah menetapkan
dan menggunakan merek. Merek y ang digunakan yaitu “ Pepaya California Mitra
Alam”. Pengunaan merek ini bertujuan untuk membedakan produk Mitra Alam dengan produk lain.
Persiapan media tanamlahan Pembibitan
Penanaman
Pembunbunan dan pemupukan
Pemeliharaan tanaman Penyulaman dan
penyiangan Pengairan dan
penyiraman Pengendalian hama
dan penyakit Panen
Pasca panen
62 Pemasaran produk Mitra Alam dilakukan secara langsung. Hal ini
dilakukan karena produksi yang masih terbatas. Kegiatan promosi tidak dilakukan secara gencar melalui media promosi seperti iklan, leaflet, brosur maupun yang
lainnya. Pemasaran yang dilakukan Mitra Alam dengan cara mengikuti pameran- pameran dan langsung menjual kepada konsumen melalui pasar kaget yang
digelar di wilayah Depok ataupun dengan promosi dari mulut ke mulut. Produk Mitra Alam telah memasuki pasar toko buah All Fresh, Fresh Depok.
5.8 Permodalan Perusahaan
Modal yang digunakan oleh Mitra Alam dalam menjalankan usahanya adalah merupakan modal sendiri yang berasal dari pemilik Mitra Alam. Seiring
dengan meningkatnya permintaan, maka modal yang dibutuhkan semakin besar. Namun sampai saat ini, perusahaan hanya menggunakan modal yang ada tanpa
mencari pinjaman atau investasi dari bank. Hal ini berpengaruh positif bagi perusahaan karena perusahaan tidak perlu memikirkan pengembalian kredit dari
bank sehingga penggunaan dan pengalokasian laba perusahan dapat sepenuhnya terkonsentrasi bagi pengembangan usaha. Permodalan yang dimiliki perusahaan
berupa lahan seluas 6 hektar, bangunan, peralatan dan kendaraan yang saat ini digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Modal awal yang digunakan
untuk memulai melakukan usaha Pepaya California sebesar Rp. 30 juta untuk 1 hektar berdasar hasil wawancara dengan Bapak Edi dan Pak Gofur tanpa
mempertimbangkan investasi lahan dan kendaraan.
5.9 Sarana dan Prasarana Perusahaan