Pengertian Laporan Keuangan Laporan Keuangan Perusahaan

13 BAB III PEMBAHASAN

A. Laporan Keuangan Perusahaan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Kasmir 2010:66, “Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu”. Biasanya laporan keuangan dibuat per periode, misalnya tiga bulan, atau enam bulan untuk kepentingan intern perusahaan. Adapun untuk laporan lebih luas dilakukan satu tahun sekali. Di samping itu dengan adanya laporan keuangan, kita akan mengetahui posisi perusahaan terkini setelah menganalisis laporan keuangan tersebut tentunya. Laporan keuangan menyediakan sumber informasi yang dapat diandalkan untuk analisis tersebut. Laporan keuangan mengungkapkan bagaimana perusahaan memperoleh sumber dayanya pendanaan, dimana dan bagaimana sumber daya tersebut digunakan investasi, dan seberapa efektif penggunaan sumber daya tersebut profitabilitas operasi. Banyak individu dan perusahaan menggunakan laporan keuangan untuk menilai prospek perusahaan untuk keputusan investasi dan pinjaman. Dewan direksi, sebagai perwakilan investor, menggunakannya untuk memonitor keputusan dan tindakan manajer. Pegawai dan serikat kerja menggunakan laporan keuangan dalam negoisasi tenaga kerja. Pemasok menggunakan laporan keuangan untuk menentukan ketentuan kredit. Penasihat investasi dan mediator informasi menggunakan laporan keuangan dalam pembuatan rekomendasi beli-jual dan dalam pemeringkatan kredit. Bankir investasi investment banker menggunakan laporan keuangan untuk menentukan nilai perusahaan dalam IPO, merger, dan akuisisi. Laporan keuangan pada hakekatnya bersifat umum, dalam arti laporan tersebut ditujukan untuk berbagai pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Investor atau pemilik atau penanam modal pada perusahaan berbentuk Perseroan disebut Pemegang Saham mempunyai kepentingan dalam mengetahui potensi modal yang ditanamkan ke dalam perusahaan guna menghasilkan pendapatan pendapatan yang diterima pemegang saham adalah dividen. Kreditor berkepentingan dalam pemberian pinjaman kepada perusahaan, dan pemerintah khususnya instansi pajak berkepentingan dalam penentuan beban pajak yang harus dibayar oleh perusahaan. Bagi investor dan kreditor laporan keuangan memberikan informasi yang relevan historis dan kualitatif mengenai posisi keuangan, perubahan posisi keuangan, dan kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Di samping ketiga pihak tersebut, ada pengguna lain dari laporan keuangan, yaitu karyawan, pelanggan, dan masyarakat. Karyawan tertarik pada informasi stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Pelanggan berkepentingan dengan kelangsungan hidup perusahaan. Masyarakat perlu informasi mengenai kecendrungan trend dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya. Pemakai laporan keuangan memerlukan informasi yang memadai untuk mengevaluasi kekuatan keuangan perusahaan dan distribusi kepemilikan pemegang saham perusahaan. Tujuan lain yang terkait dari laporan keuangan adalah memberikan informasi yang dapat membantu memberi gambaran kemampuan perusahaan untuk membiayai operasi atau kegiatan perusahaan tanpa menderita kerugian, memberi gambaran kemampuan untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo, dan memberi gambaran kemampuan mendapatkan tambahan dana dari investor maupun kreditor. Pemakai laporan keuangan biasanya ingin dapat membandingkan prestasi antar perusahaan dalam kegiatan usaha sejenis dalam industri yang sama, dan juga membandingkan kinerja perusahaan yang sama perusahaan itu sendiri untuk periode laporan yang berbeda. Kebanyakan laporan tahunan perusahaan laporan keuangan mencakup tiga unsur, yaitu uraian, ilustrasi gambar, dan angka-angka. Secara umum, uraian biasanya singkat dan mudah dimengerti. Gambar-gambar berguna terutama untuk membuat penampilan lebih menarik. Angka-angka adalah bagian yang paling sulit bagi pembaca untuk mengerti dan memahaminya.

2. Jenis-jenis Laporan Keuangan