Pengertian Analisis Rasio Keuangan

demikian kunci utama analisis arus kas terletak pada menetapkan sumber dan penggunaan kas itu sendiri. Saat menganalisis sumber dan penggunaan kas, analisis harus berfokus pada pertanyaan-pertanyaan berikut: a Apakah penggantian atau pembelian aktiva tetap berasal dari dana internal atau external? b Jika perusahaan melakukan expansi ataupun mengakuisisi bisnis, dari manakah sumber pendanaannya? c Apakah kebijakan perusahaan tentang pembayaran deviden sangat sensitif terhadap arus kas? d Apakah perusahaan bergantung pada pendanaan external?

C. Analisis Rasio Keuangan

1. Pengertian Analisis Rasio Keuangan

Sudah menjadi kebiasaan bahwa pada akhir suatu periode setiap perusahaan akan melihat kinerja perusahaan yang dijalankan oleh manajemennya. Salah satu cara yang terpenting untuk melihat kinerja manajemen adalah dari laporan keuangan yang telah disusun pada periode yang bersangkutan. Dalam laporan keuangan akan terlihat aktivitas yang sudah dilakukan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Aktivitas yang sudah dilakukan tersebut dituangkan dalam angka-angka, baik dalam bentuk mata uang rupiah maupun dalam mata uang asing. Angka-angka ini akan menjadi lebih berarti, apabila dapat kita bandingkan antara satu komponen dengan komponen lainnya. Caranya dengan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan atau antar laporan keuangan. Setelah melakukan perbandingan dapat disimpulkan posisi keuangan suatu perusahaan untuk periode tertentu. Pada akhirnya kita dapat menilai kinerja manajemen dalam periode tersebut. Perbandingan ini kita kenal dengan nama analisis rasio keuangan. Menurut Van Horne dalam Kasmir 2010:93, “Rasio keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya”. Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan kelihatan kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Kasmir 2010:93, “Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya”. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antarkomponen yang ada di antara laporan keuangan. Kemudian angka yang diperbandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu periode maupun beberapa periode. Secara garis besar dapat dikemukakan rasio keuangan perusahaan sangat berguna bagi pemangku kepentingan stakeholders sesuai dengan kepentingan masing-masing. Pemangku kepentingan dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1 Manajemen, yaitu pihak yang diberi kepercayaan untuk mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan perusahaan. Seluruh rasio keuangan yang ada dapat diijadikan untuk mengetahui sejauh mana kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan. 2 Kreditor dan kreditor potensil, sebagai pihak yang menyediakan sumber pembiayaan perusahaan dalam bentuk utang perusahaan yang harus dikembalikan kepada mereka sesuai dengan perjanjian baik tentang jumlah dan waktunya. Mereka dapat dikelompokkan sebagai kreditor jangka pendek maupun jangka panjang. Rasio keuangan dapat digunakan untuk mengevaluasimenilai debitur perusahaan yang dinilai tentang kemampuan mengembalikanmelunasi kewajiban keuangannya tepat waktu. Demikian juga para calon pemberi kredit akan memanfaatkan informasi rasio-rasio keuangan perusahaan untuk memutuskan memberi atau menolak kredit yang diajukan oleh perusahaan. 3 Pemegang saham dan pemegang saham potensil, sebagai pemilik perusahaan atau yang potensil tentu mereka sangat berkepentingan mengetahui kondisi perusahaan. Sejauh mana perusahaan memanfaatkan sumber daya dan capaian yang diperoleh saat ini apakah telah sesuai dengan harapan mereka. Rasio-rasio tersebut dapat digunakan untuk membantu prediksi nilai saham dan risiko yang lazim disebut dengan risiko dan hasil risk and return yang akan diterimaditanggung dimasa yang akan datang oleh pemilik saham. 4 Pemerintah, untuk mengetahuimemprediksi pajak yang akan diterima pemerintah dan kepentingan lainnya. 5 Karyawan, untuk mengetahui kemajuan dan keberlangsungan masa depan perusahaan. Masing-masing pemangku kepentingan diluar manajemen akan memanfaatkan rasio-rasio diatas sesuai dengan kepentingannya, seperti pemasok material dan kreditor atas pinjaman jangka pendek lainnya serta kreditor jangka panjang akan berkepentingan atas kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan memperhatikan likuiditas perusahaan. Bagi kreditor jangka panjang disamping likuiditas juga memperhatikan struktur modal perusahaan dan kemampuan perusahaan operasional untuk memenuhi pelunasan pokok pinjaman dan beban bunga. Tentu sangat berbeda juga dengan pemegang saham yang sangat berkepentingan pada tingkat pengembalian saham biasa sebagai bagian laba untuk pemilik modal dan rasio- rasio penilaian pasar yang menunjukkan sejauh mana para investor di pasar menilai kinerja perusahaan. Dalam praktiknya terdapat beberapa macam jenis rasio keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Masing-masing jenis rasio yang digunakan akan memberikan arti tertentu tentang posisi yang diinginkan.

2. Jenis-jenis Rasio Keuangan