Pengertian Fasakh Batalnya Perkawinan Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam

24

D. Batalnya Perkawinan Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam

1. Pengertian Fasakh

Pembatalan perkawinan dalam hukum Islam disebut fasakh yang artinya merusakkan atau membatalkan. Jadi fasakh sebagai salah satu sebab putusnya perkawinan ialah merusakkan atau membatalkan hubungan perkawinan yang telah berlangsung. Secara definitif, sulit untuk memberikan rumusan tentang pembatalan perkawinan, namun untuk sekedar memberikan batasan agar dipahami apa yang dimaksud pembatalan perkawinan tersebut, maka pembatalan perkawinan diartikan sebagai suatu tindakan guna memperoleh keputusan pengadilan yang menyatakan bahwa perkawinan yang dilaksanakan batal. Kompilasi Hukum Islam tidak menyebutkan definisi pembatalan perkawinan secara konkrit, namun Kompilasi Hukum Islam hanya menguraikan mengenai konsepsi dari pembatalan perkawinan serta hal-hal yang berhubungan dengan pembatalan perkawinan. Kompilasi Hukum Islam mengenal dua macam pembatalan perkawinan yaitu: perkawinan batal demi hukum dan perkawinan dapat dibatalkan. Perkawinan batal demi hukum yaitu Perkawinan yang melangar larangan perkawinan yang mutlak, sehingga perkawinan mutlak harus dibatalkan. Sedangkan perkawinan dapat dibatalkan yaitu yang melangar larangan suatu perkawinan yang bersifat relative, pelanggaran larangan 25 perkawinan tanpa sengaja. Kekurangan syarat, sehingga perkawinan dapat dibatalkan dan bisa pula tidak dapat dibatalkan. Dalam mengemukan jenis perkawinan yang dibatalkan, Kompilasi Hukum Islam mengaturnya dalam beberapa pasal: pasal 70,71 dan 72 ayat 1 dan ayat 2 mengatur mengenai sebab-sebab batalnya perkawinan pasal 74 ayat 1 tempat pengajuan gugatan pembatalan perkawinan, ayat 2 saat di mulai berlakunya pembatalan perkawinan, pasal 75 dan 76 akibat hukum pembatalan perkawinan, pasal 73 ayat 3 gugur hak pembatalan perkawinan. 17 Dengan demikian, jelaslah bahwa Kompilasin Hukum Islam secara eksplisit mengandung dua pengertian pembatalan perkawinan yaitu, pertama perkawinan batal demi hukum seperti yang termuat pada pasal 70 dan kedua perkawinan yang dapat dibatalkan relatif seperti yang terdapat pada pasal 71.

2. Sebab Jatuhnya Fasakh