Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

52 räumen Räumen Sie auf Räum auf Räumt auf Hauschild, 2014: 41

B. Penelitian yang Relevan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua acuan sebagai penelitian yang relevan diantaranya: 1. Penelitian yang relevan adalah penelitian yang berjudul Analisis kesalahan kebahasaan pada tulisan bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA N 2 Wates Kulon Progo Yogyakarta yang disusun oleh Santi Dewi Sianipar mahasiswa pendidikan bahasa Jerman FBS UNY angkatan 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kesalahan pada aspek kebahasaan. Tataran morfologi, morfosintaksis, sintaksis, leksikal, dan ortografi dalam tulisan bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA N 2 Wates Kulon Progo Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI, sebagai sampel dipilih sebanyak 24 peserta didik, dengan teknik Purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan tes menulis bahasa Jerman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 kesalahan pada aspek morfologi berjumlah 0,8 kesalahan, yaitu pada kesalahan penggabungan kata, 2 kesalahan morfosintaksis sebanyak 247 16,9 kesalahan, yaitu meliputi kesalahan konjugasi 62 kesalahan, dan kesalahan deknilasi 185 53 kesalahan, 3 pada aspek sintaksis terdapat 179 12,2 kesalahan, yang meliputi kesalahan pada frasa 16, dan kesalahan tata letak unsur pada kalimat berita 163, 4 kesalahan pada aspek leksikal berjumlah 198 13,6 yang terdiri dari kesalahan pemilihan kata benda 124, kesalahan pemilihan kata kerja 26, kesalahan pemilihan kata sifat sebanyak 6, kesalahan pemilihan kata depan sebanyak 30, kesalahan pemilihan kata penghubung 12, 5 kesalahan pada aspek ortografi sebanyak 825 56,5 kesalahan, diantaranya kesalahan dalam penulisan huruf besar dan kecil 437 kesalahan, 109 butir kesalahan penulisan tanda baca, 48 kesalahan dalam penulisan umlaut, 39 pemisahan, 99 penghilangan Omission, 57 kesalahan penambahan Addition, dan penulisan huruf 36 kesalahan. Faktor penyebab kesalahan tersebut adalah faktor performansi dan kompetensi, dan sumber munculnya kesalahan tersebut adalah interfensi, dan intralingual. 2. Penelitian yang relevan adalah penelitian yang berjudul Analisis kesalahan kebahasaan dalam karangan peserta didik kelas XI IPA 1 SMA N 2 Purworejo dalam kemampuan menulis bahasa Jerman yang disusun oleh Alfonsa Rahmayati Safrudin mahasiswa pendidikan bahasa Jerman FBS UNY angkatan 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kesalahan pada aspek kebahasaan, tataran morfologi, morfosintaksis, sintaksis, leksikal, dan ortografi dalam tulisan bahasa Jerman peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Purworejo. 54 Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI, sebagai sampel dipilih sebanyak 30 peserta didik, dengan teknik Accidental sampling. Pengambilan data dilakukan dengan tes menulis bahasa Jerman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 kesalahan pada aspek morfologi berjumlah 21 1,8 kesalahan, yaitu pada kesalahan penggabungan kata, 2 kesalahan morfosintaksis sebanyak 289 25,5 kesalahan, yaitu meliputi kesalahan konjugasi kata kerja 91 kesalahan, dan kesalahan deknilasi 198 kesalahan, 3 kesalahan pada aspek sintaksis terdapat 100 kesalahan 8,8, yang meliputi kesalahan tata letak unsure kalimat pada kalimat berita 100, 4 kesalahan pada aspek leksikal berjumlah 241 21,2 yang terdiri dari kesalahan pemilihan kata benda sebanyak 126, kesalahan pemilihan kata kerja 67, kesalahan pemilihan kata sifat sebanyak 21, kesalahan pemilihan kata depan sebanyak 24, dan kesalahan pemilihan kata penghubung 3, 5 kesalahan pada aspek ortografi sebanyak 481 42,4 kesalahan, diantaranya kesalahan dalam penulisan huruf besar kecil 256 kesalahan, 75 butir kesalahan penulisan tanda baca, 14 butir kesalahan penulisan Umlaut, 10 pemisahan Split , 64 penghilangan Omission, 13 kesalahan penambahan Addition, dan penulisan huruf 49 kesalahan. Faktor penyebab munculnya kesalahan tersebut adalah faktor performansi dan kompetensi, dan sumber munculnya kesalahan tersebut adalah interfensi, dan intralingual. 55 Ada konklusi yang relevan dalam penelitian ini yaitu pada penelitian ini peneliti dan peneliti sebelumya sama- sama menganalisis kesalahan pada tulisan atau karangan bahasa Jerman peserta didik, namun terdapat perbedaan dalam penelitian ini diantaranya, pada penelitian ini peneliti hanya meneliti empat aspek yaitu morfologi, sintaksis, leksikal, dan ortografi. Berbeda dengan peneliti sebelumnya yang menganalisis lima aspek termasuk morfosintaksis. Dalam penelitian ini juga teori- teori yang dipakai oleh peneliti tidak semuanya sama dengan peneliti sebelumya. Sehingga terdapat persamaan dan perbedaan dalam penelitian yang relevan ini.

C. Hipotesis Penelitian