BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Jamal 2011: 43
pada dasarnya, studi kasus mempelajari secara intensif seorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu. Terhadap kasus tersebut
peneliti mempelajarinya secara mendalam dan teknik yang dilakukan untuk memperoleh dapa juga sangat komprehensif seperti observasi, tes, dan lain-
lain bergantung pada kasus yang dipelajari. Menurut Putra 2012: 178 studi kasus merupakan strategi penelitan,
dimana di dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu. Kasus- kasus dibatasi
oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data, berdasarkan waktu yang
ditentukan. Dengan demikian yang dimaksud dengan penelitian studi kasus adalah sebuah strategi penelitian untuk mempelajari secara intensif individu
atau kelompok yang memiliki kasus dengan berbagai prosedur dan waktu yang ditentukan.
Dalam penelitian ini studi kasus dilakukan pada suatu kelompok kelas disalah satu sekolah, yakni peserta didik kelas XII IPA 5 SMA N 2 Klaten, di
mana peserta didik ini mengalami masalah dalam hal menulis karangan 56
57
bahasa Jerman. Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh peserta didik antara lain kesulitan dalam memilih tema karangan, menentukan ide pokok
dan ide pendukung dalam membuat karangan, serta sering melakukan kesalahan dalam menulis karangan diantaranya kesalahan morfologi,
sintaksis, leksikal, dan ortografi, di mana kesalahan- kesalahan ini merupakan kesalahan yang sulit diatasi karena sebagian besar peserta didik melakukan
kesalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan- kesalahan
kebahasaan yang dilakukan oleh peserta didik kelas XII IPA 5 SMA N 2 Klaten dalam tataran morfologi, sintaksis, leksikal, dan ortografi dengan cara
mengumpulkan semua data yang telah diberi nilai, menyusun, mengklasifikasikan, dan menganalisis serta memberikan nilai terhadap
frekuensi kesalahan. Kesalahan-kesalahan kebahasaan yang dilakukan peserta didik dalam menulis karangan bahasa Jerman serta melihat faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya kesalahan dalam penelitian ini.
B. Data Penelitian