Kesalahan Morfologi Kesalahan Sintaksis Kesalahan Ortografi

66 b. Pemilihan kata kerja Verba c. Pemilihan kata sifat Adjektiv d. Pemilihan kata depan Präposition e. Pemilihan kata penghubung Konjunktion 36 3 15 4 9,81 0,82 4,09 1,09 Total 72 19,62 72 19,62 4. Jenis kesalahan ortografi a. Huruf kapital b. Umlaut c. Tanda baca d. Pemisahan split e. Penghilangan f. Penambahan g. Penulisan huruf 79 12 9 14 7 12 10 21,53 3,27 2,45 3,81 1,91 3,27 2,72 Total 143 38,96 143 38,96 Total secara keseluruhan 367 100 367 100.00 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tiap- tiap klasifikasi dibagi dalam sub klasifikasi kesalahan. Pembagian sub klasifikasi kesalahan- kesalahan tersebut sebagai berikut:

1. Kesalahan Morfologi

Kesalahan morfologi dibagi lagi dalam sub klasifikasi kesalahan yaitu: a. kesalahan penggabungan kata Zusammensetzung 16 butir atau 4,36 b. Kesalahan konjugasi kata kerja 50 butir atau 13,62 c. Kesalahan deklinasi kata benda 59 butir atau 16,08 d. Kesalahan deklinasi kata sifat 5 butir atau 1,36 67

2. Kesalahan Sintaksis

Kesalahan sintaksis dibagi menjadi sub klasifikasi kesalahan yaitu kesalahan Tipe 1 satu Aussagesatz dengan W-Frage. Frekuensi kesalahan Tipe 1satu Aussagesatz dengan W-Frage adalah 22 butir atau 5,99. 3. Kesalahan Leksikal Kesalahan leksikal dibagi menjadi lima sub klasifikasi kesalahan yaitu kesalahan pemilihan kata benda Nomen, kesalahan pemilihan kata kerja Verben, kesalahan pemilihan kata sifat Adjektiv, kesalahan pemilihan kata depan Präposition, dan kesalahan pemilihan kata penghubung Konjunktion. Kesalahan pemilihan kata kerja Verben mempunyai frekuensi tertinggi. Secara keseluruhan masing- masing klasifikasi dapat diurutkan sebagai berikut: a. kesalahan pemilihan kata kerja Verben 36 butir atau 9,81 b. kesalahan pemilihan kata depan Präposition 15 butir atau 4,09 c. Kesalahan pemilihan kata benda Nomen 14 butir atau 3,81 d. kesalahan pemilihan kata penghubung Konjunktion 4 butir atau 1,09 e. kesalahan pemilihan kata sifat Adjektiv 3 butir atau 0, 82 .

4. Kesalahan Ortografi

Kesalahan ortografi dibagi menjadi tujuh sub klasifikasi kesalahan yaitu kesalahan huruf kapital, kesalahan Umlaut, kesalahan tanda baca, kesalahan pemisahan split, kesalahan penghilangan, kesalahan penambahan, dan kesalahan penulisan huruf. Kesalahan huruf kapital mempunyai frekuensi 68 tertinggi. Secara keseluruhan masing- masing klasifikasi dapat diurutkan sebagai berikut: a. Kesalahan huruf kapital 79 butir atau 21,53 b. Kesalahan pemisahan split14 butir atau 3,81 c. Kesalahan Umlaut 12 butir atau 3,27 d. Kesalahan penambahan 12 butir atau 3,27 e. Kesalahan penulisan huruf 10 butir atau 2,72 f. Kesalahan tanda baca 9 butir atau 2,45 g. Kesalahan penghilangan 7 butir atau 1,91.

B. Pembahasan