4. Review Kinerja
Seorang manager harus ditunjuk untuk mereview laporan-laporan yang mengikhtisarkan secara detail saldo-saldo perkiran piutang dan penjualan. Selanjutnya
dari laporan-laporan periodik saldo piutang yang dirinci menurut jenis komoditas dan umurnya, manager penerima laporan harus mengadakan analisis untuk menaksir jumlah
piutang yang macet, mengapa terjadi, dan bagaimana tindak lanjutnya. Terlalu besar saldo piutang menunjukkan tidak efektifnya pengendalian intern. Dengan melakukan
review terhadap piutang ysaha melalui laporan umur piutang maka manajemen dapat melihat posisi piutang yang sudah melewati batas umur piutang. Apabila jumlah piutang
sudah melewati batas toleransi, maka manajemen harus segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan maslah tersebut dengan cara melakukan penagihan dengan lebih aktif.
e. Pemantauan Piutang Usaha
Pemantauan yang dilakukan terhadap piutang dapat dilakukan pihak manajemen, internal audit atau pimpinan puncak dengan melihat apakah pengendalian intern piutang
telah berjalan sesuai dengan harapan. Dalam proses operasional pihak yang berwenang dapat merubah pengendalian intern piutang sesuai dengan kondisi yang terjadi dan proses
ini selalu berlangsung secara kontinu. Pimpinan perusahaan dapat melihat apakah pengendalian intern terhadap piutang telah memadai dengan melihat tingkat piutang yang
tertunggak. Semakin rendah tingkat piutang yang tidak tertagih dapat menjadi salah satu indicator penilaian apakah pengendalian intern piutang telah memadai dan dijalankan
dengan baik dan benar. Pemantauan terhadap pengendalian intern piutang juga dapat dilakukan dengan
melihat adanya keluhan-keluhan yang diterima dari pelanggan atau pihak luar perusahaan.
Olla Auryna : Peranan Pengendalian Intern Piutang Dalam Meminimalkan Kerugian Pada PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan, 2009
USU Repository © 2008
Adanya perbedaan catatan konsumen dengan kartu piutang perusahaan menunjukkan kualitas pengendalian intern piutang yang kurang baik.
B. Analisa Hasil Penelitian 1. Analisa dan Evaluasi Struktur Organisasi
Secara umum struktur organisasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan sudah baik, karena telah menunjukkan adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab serta adanya
pendelegasian wewenang. Struktur organisasi perusahaan disusun berbentuk garis lurus yang menunjukkan adanya kesatuan perintah dan kepemimpinan.
Departementalisasi yang diterapkan oleh PT. Federal International Finance Cabang Medan berdasarkan fungsi yang dijalankan oleh masing-masing bagian saling menunjang
satu sama lain. Hal ini dapat kita lihat dengan adanya fungsi ini maka kegiatan operasional menjadi lebih efisien dan ekonomis, dan tidak menimbulkan salah pengertian
atau adanya rangkap pekerjaan untuk satu tugas tertentu karena masing-masing departemen sudah mempunyai tugas yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.
Selain itu struktur yang ada terlihat bahwa kepala cabang dibantu oleh 2 dua orang staf ahli yaitu internal audit dan sekretaris yang bertanggung jawab langsung ke kantor
pusat. Kondisi ini membantu pihak manajemen puncak dalam memperoleh informasi yang sifatnya lebih independent tentang aktivitas yang dilakukan oleh kantor cabang.
Sebagai perusahaan pembiayaan yang mana piutang merupakan jantung perusahaan maka jelas terlihat adanya departemen khusus piutang menunjukkan bahwa PT. Federal
International Finance Cabang Medan mempunyai komitmen yang kuat bahwa piutang tersebut harus dikelola dengan baik. Demikian juga dengan adanya bagian Remedial yang
membantu operasional perusahaan dalam menangani konsumen-konsumen yang “bandel” dalam melaksanakan kewajibannya.
Olla Auryna : Peranan Pengendalian Intern Piutang Dalam Meminimalkan Kerugian Pada PT. Federal International Finance FIF Cabang Medan, 2009
USU Repository © 2008