Bidan Kerangka Konsep TINJAUAN PUSTAKA

b. Pemakaian alat pelindung sesuai dengan indikasi c. Perawatan alat-alat yang dipakai pasien : 1. Tangani alat yang telah dipergunakan untuk pasien yang terkena darah dan cairan tubuh yang dapat mengkontaminasi pakaian dan memindahkan mikroorganisme ke pasien lain serta lingkungan sekitar. 2. Pastikan alat yang dapat dipakai ulang tidak digunakan untuk merawat pasien lain sampai alat tersebut telah dibersihkan dan diproses dengan benar. 3. Pastikan alat sekali pakai dibuang dengan benar setelah digunakan d. Pemakaian antiseptik dan desinfektan dengan benar sesuai aturan. e. Pengelolaan khusus untuk alat-alat bekas pakai dan benda tajam dan menghindari resiko kecelakaan tusukan jarum suntik atau alat tajam lainnya. f. Dekontaminasi, pembersihan dan sterilisasi atau desinfeksi tingkat tinggi untuk bahan atau alat kesehatan bekas pakai. g. Linen dan bahan-bahan yang dikotori darah atau cairan tubuh harus ditempatkan dalam kantung anti bocor dan segera ditangani atau diangkut.

2.3 Bidan

Menurut Kepmenkes No.900MENKESSKIII2007, bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti program pendidikan kebidanan dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Menurut Ikatan Bidan Indonesia IBI, bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Universitas Sumatera Utara negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.

2.4 Persalinan Pervaginam

Menurut WHO, persalinan pervaginam adalah persalinan yang dimulai secara spontan, beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama proses persalinan. Bayi dilahirkan secara spontan dalam presentasi belakang kepala pada usia kehamilan antara 37 hingga 42 minggu lengkap. Setelah persalinan ibu maupun bayi berada dalam kondisi sehat. Menurut Varney 2008, persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu.

2.4.1 Tujuan Asuhan Persalinan Normal

Tujuan dari asuhan persalinan normal menurut Depkes RI 2010 adalah menjagakelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi pada ibu danbayinya, melalui berbagai upaya terintegrasi dan lengkap tetapi dengan intervensiyang seminimal mungkin agar prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapatterjaga pada tingkat yang diinginkan. Setiap intervensi yang akan diaplikasikandalam asuhan persalinan normal harus mempunyai alasan dan bukti yang ilmiah yang kuat tentangmanfaat intervensi tersebut bagi kemajuan dan keberhasilan proses persalinan. Universitas Sumatera Utara

2.5 Kerangka Konsep

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan arah dari alur penelitian ini adalah seperti tergambar dalam kerangka konsep berikut ini : Variabel Independent Variabel Dependen Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian Faktor Predisposing 1. Karakteristik bidan - Umur - Masa Kerja - Pendidikan 2. Pengetahuan 3. Sikap Faktor Enabling Ketersediaan sarana dan prasarana Faktor Reinforcing Dukungan teman Tindakanbidan dalam pencegahan penularan HIVAIDS pada pertolongan persalinan pervaginam Universitas Sumatera Utara 23

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional untuk menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan bidan dalam pencegahan penularan HIVAIDS pada pertolongan persalinan pervaginam di Klinik Bersalin di Kota Kabanjahe.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Klinik Bersalin yang berlokasi di kota Kabanjahe. Waktu penelitian mulai bulan Januari sampai dengan Desember 2014.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian adalah seluruh bidan yang bekerja di Klinik Bersalin yang berlokasi di kota Kabanjahe yaitu 142 bidan.

3.3.2 Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Simple random Sampling, yaitu pengambilan sampel dengan cara acak. Untuk mengetahui jumlah sampel minimal dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus lameshow sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Bersalin dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Klinik Adinda Karang Sari Medan Tahun 2013

0 71 76

Faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan bidan dalam pencegahan penularan HIV/AIDS pada pertolongan pervaginam di Klinik Bersalin di Kota Kabanjahe

0 48 103

perilaku bidan dalam penatalaksanaan pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan diwilayah kerja puskesmas hamparan perak kabupaten deli serdang medan tahun 2014

0 41 81

Faktor-faktor yang berhubungan dengan ruptur perineum pada ibu bersalin diKlinik Bersalin Eka Kecamatan Medan Denai Tahun 2015

5 52 68

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Risiko HIV/AIDS terhadap Kelompok Waria di Klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) Bestari Kota Medan Tahun 2014

5 54 177

Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan musculosletal disorders pada welder di bagian fabrikasi PT. Caterpillar Indonesia

2 14 120

Faktor-faktor yang berhubungan dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak usia prasekolah di Posyandu Kemiri Muka

4 27 136

Faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan bidan dalam pencegahan penularan HIV/AIDS pada pertolongan pervaginam di Klinik Bersalin di Kota Kabanjahe

0 0 26

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Kesehatan 2.1.1 Pengertian - Faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan bidan dalam pencegahan penularan HIV/AIDS pada pertolongan pervaginam di Klinik Bersalin di Kota Kabanjahe

0 0 14

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan bidan dalam pencegahan penularan HIV/AIDS pada pertolongan pervaginam di Klinik Bersalin di Kota Kabanjahe

0 0 8