4.2 Analisis Univariat
Pada analisis univariat digunakan untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan secara deskriptif dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tindakan Bidan, Sikap, Pengetahuan, Dukungan Teman, Sarana dan Prasarana, Usia, Pendidikan, dan Masa Kerja Bidan di
Klinik Bersalin di Kota Kabanjahe
Distribusi Frekuensi �
Tindakan Bidan
Baik 46
75,4 Tidak Baik
15 24,6
Jumlah 61
100 Sikap
Baik 44
72,1 Tidak Baik
17 27,9
Jumlah 61
100 Pengetahuan
Baik 53
86,9 Tidak Baik
8 13,1
Jumlah 61
100 Dukungan Teman
Baik 48
78,7 Tidak Baik
13 21,3
Jumlah 61
100 Sarana dan Prasarana
�
Lengkap 58
95 Tidak lengkap
3 5
Jumlah 61
100 Usia
Usia 18-40 tahun 37
60,7 Usia 41-60 tahun
24 39,3
Jumlah 61
100 Pendidikan Bidan
D-I 21
34,4 D-III
40 65,6
Jumlah 61
100
Universitas Sumatera Utara
Masa Kerja
Masa Kerja ≤ 10 Tahun
25 27,9
Masa Kerja 10 Tahun 36
72,1
Jumlah 61
100
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa tindakan bidan melakukan tindakan pencegahan penularan HIVAIDS pada pertolongan persalinan parvaginam
lebih banyak dalam kategori baik sebanyak 46 bidan 75,4. Untuk sikap bidan lebih banyak yang memiliki sikap baik sebanyak 44 bidan 72,1. Untuk
pengetahuan lebih banyak dalam kategori baik sebanyak 53 bidan 86,9. Untuk dukungan temanlebih banyak dalam kategori baik sebanyak 48 bidan 78,7.
Untuk sarana prasarana lebih banyakdalam kategori lengkap sebanyak 58 bidan 95. Untuk usia bidan lebih banyak dalam kategori usia 18-40 tahun
sebanyak 24 bidan 39,3. Untuk pendidikan lebih banyak dengan kategori pendidikan D-III sebanyak 40 bidan 65,6. Untuk masa kerja lebih banyak dengan
kategori dengan masa kerja 10 tahun sebanyak 36 bidan 72,1.
4.3 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan masing-masing variabel, yakni sikap, pengetahuan, dukungan teman, sarana dan prasarana, usia,
pendidikan, dan masa kerja, terhadap tindakan bidan dalam pencegahan penularan HIVAIDS dengan menggunakan uji chi-kuadrat.
Universitas Sumatera Utara
4.3.1 Hubungan Sikap dengan Tindakan Bidan dalam Pencegahan Penularan HIVAIDS pada Pertolongan Pervaginam di Klinik Bersalin di Kota
Kabanjahe
Tabel 4.3 Hubungan Sikap dengan Tindakan Bidan
Sikap Tindakan
�
�
Nilai �
PR Baik
Tidak Baik Total
95 CI �
� �
Baik 33
75 11
25 44
100 0,014
0,905 0,981
0,716-1,343 Tidak Baik 13
76,5 4
23,5 17
100
Berdasarkan Tabel 4.3, dapat dilihat bahwa sikap bidan dengan kategori baik sebanyak 44 bidan, di antaranya 33 bidan 75 dengan kategori tindakan baik dan
11 bidan 25 dengan kategori tindakan tidak baik.Sikap bidan dengan kategori tidak baik sebanyak 17 bidan, di antaranya 13 bidan 76,5 dengan kategori
tindakan baik dan 4 bidan 23,5 dengan kategori tindakan tidak baik.Diketahui nilai
� = 0,905 berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap dan tindakan bidan.
4.3.2 Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Bidan dalam Pencegahan penularan HIVAIDS pada Pertolongan Pervaginam di Klinik Bersalin di
Kota Kabanjahe
Tabel 4.4 Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Bidan
Pengetahuan Tindakan
�
�
Nilai �
PR Baik
Tidak Baik Total
95 CI �
� �
Baik
39 73,6
14 26,4
53 100 0,726
0,394 0,841
0,681-1,144
Tidak Baik
7 87,5
1 12,5
8 100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.4, dapat dilihat bahwa pengetahuan bidan dengan kategori baik sebanyak 53 bidan, di antaranya 39 bidan 73,6 dengan kategori
tindakan baik dan 14 bidan 26,4 dengan kategori tindakan tidak baik dan.Pengetahuan bidan dengan kategori tidak baik sebanyak 8 bidan, di antaranya7
bidan 87,5 dengan kategori tindakan baik1 bidan 12,5 dengan kategori tindakan tidak baik dan. Diperoleh nilai
� = 0,394 berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan tindakan bidan.
4.3.3 Hubungan Dukungan Teman dengan Tindakan Bidan dalam Pencegahan penularan HIVAIDS pada Pertolongan Pervaginam di Klinik Bersalin di
Kota Kabanjahe
Tabel 4.5 Hubungan Dukungan Teman dengan Tindakan Bidan
Dukungan Teman Tindakan
�
�
Nilai �
PR Baik
Tidak Baik Total
95 CI �
� �
Baik
37 77,1
11 22,9
48 100 0,340
0,560 1,113
0,751-1,651
Tidak Baik
9 69,2
4 30,8
13 100
Berdasarkan Tabel 4.5, dapat dilihat bahwa dukungan teman dengan kategori baik sebanyak 48 bidan, di antaranya 37 bidan 77,1 dengan kategori tindakan baik
dan 11 bidan 22,9 dengan kategori tindakan tidak baik.Dukungan teman dengan kategori tidak baik sebanyak 13 bidan, di antaranya 9 bidan 69,2 dengan kategori
tindakan baik dan 4 bidan 30,8 dengan kategori tindakan tidak baik. Diketahuinilai
� = 0,560 berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan teman dan tindakan bidan.
Universitas Sumatera Utara
4.3.4 Hubungan Sarana dan Prasarana dengan Tindakan Bidan dalam Pencegahan penularan HIVAIDS pada Pertolongan Pervaginam di
Klinik Bersalin di Kota Kabanjahe
Tabel 4.6 Hubungan Sarana dan Prasarana dengan Tindakan Bidan
Sarana dan Prasarana
Tindakan
�
�
Nilai �
PR Baik
Tidak Baik Total
95 CI �
� �
Lengkap
44 75,9
14 24,1
58 100
0,130 0,718
1,138 0,505-2,566
Tidak lengkap
2 66,7
1 33,3
3 100
Berdasarkan Tabel 4.6, dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana bidan dengan kategori lengkap sebanyak 58 bidan, di antaranya 44 bidan 75,9 dengan
kategori tindakan baik dan 14 bidan 24,1 dengan kategori tindakan tidak baik. Sarana dan prasarana bidan dengan kategori tidak lengkap sebanyak 3 bidan, di
antaranya 2 bidan 66,7 dengan kategori tindakan baik dan 1 bidan 33,3 dengan kategori tindakan tidak baik. Diperoleh nilai
� = 0,718 berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara sarana dan prasarana terhadap tindakan bidan.
4.3.5 Hubungan usia dengan tindakan Bidan dalam pencegahan penularan HIVAIDS pada pertolongan pervaginam di Klinik Bersalin di Kota
Kabanjahe
Tabel 4.7 Hubungan usiadengan tindakan Bidan
Usia Tindakan
�
�
Nilai �
PR Baik
Tidak Baik Total
95 CI �
� �
41-60 tahun 22
91,7 2
8,3 24 100
5,639 0,018
1,413 18-40 tahun
24 64,9
13 35,1
37 100 1,083-1,844
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.7, dapat dilihat bahwa usia bidan dengan kategori 41-60 tahun sebanyak 24 bidan, di antaranya 22 bidan 91,7 dengan kategori tindakan
baik dan 2 bidan 8,3 dengan kategori tindakan tidak baik. Usia bidan dengan kategori 18-40 tahun sebanyak 37 bidan, di antaranya 24 bidan 64,9 dengan
kategori tindakan baik dan 13 bidan 35,1 dengan kategori tindakan tidak baik. Diketahui nilai
� = 0,018 berarti terdapat hubungan yang signifikan usia dan tindakan bidan. Prevalence ratio tindakan bidan dalam pencegahan penularan
HIVAIDS pada responden dengan usia 18-40 tahun dan 41-60 tahun adalah 1,413, dengan 95 CI = 1,083-1,844. Hal ini menunjukkan bahwa bidan dengan kategori
usia41-60tahun memiliki perkiraan peluang 1,413kali untuk memiliki tindakanbaik dalam melakukan upaya pencegahan penularan HIVAIDS dibandingkan bidan
dengan kategori usia 18-40 tahun.
4.3.6 Hubungan pendidikan dengan tindakan bidan dalam pencegahan penularan HIVAIDS pada pertolongan pervaginam di Klinik Bersalin di
Kota Kabanjahe
Tabel 4.8 Hubungan pendidikan dengan tindakan bidan
Pendidikan Tindakan
�
�
Nilai �
PR Baik
Tidak Baik Total
95 CI �
� �
DIII 38
95 2
5 40
100 24,047
0,001 2,494
DI 8
38,1 13
61,9 21
100 1,439-4,322
Berdasarkan Tabel 4.8, dapat dilihat bahwa pendidikan bidan dengan kategori D-III sebanyak 40 bidan, di antaranya 38 bidan 95 dengan kategori tindakan
Universitas Sumatera Utara
baikdan 2 bidan 5 dengan kategori tindakan tidak baik. Pendidikan bidan dengan kategori D-I sebanyak 21 bidan, di antaranya 8 bidan 38,1 dengan kategori
tindakan baik dan 13 bidan 61,9 dengan kategori tindakan tidak baik. Diperoleh nilai
� = 0,001berarti terdapat hubungan yang signifikan pendidikan dan tindakan bidan. Prevalence ratio tindakan bidan dalam pencegahan
penularan HIVAIDS pada responden dengan pendidikan DI dan DIII adalah 2,494, dengan 95 CI = 1,439-4,322. Hal ini menunjukkan bahwa bidan dengan kategori
pendidikan DIII memiliki perkiraan peluang 2,494kali untuk melakukan tindakan baik dalam melakukan upaya pencegahan penularan HIVAIDS dibandingkan bidan
dengan kategori pendidikan DI.
4.3.7 Hubungan masa kerja dengan tindakan bidan dalam pencegahan penularan HIVAIDS pada pertolongan pervaginam di Klinik Bersalin di
Kota Kabanjahe
Tabel 4.9 Hubungan masa kerjadengan tindakan bidan
Masa Kerja Tindakan
�
�
Nilai �
PR Baik
Tidak Baik Total
95 CI �
� �
Masa kerja 10 tahun 31
86,1 5
13,9 36
100 5,425
0,02 1,435
Masa kerja ≤10 tahun
15 60
10 40
25 100
1,016-2,028
Berdasarkan Tabel 4.9, dapat dilihat bahwa masa kerja bidan dengan di atas 10 tahun sebanyak 36 bidan, di antaranya 31 bidan 86,1 dengan kategori tindakan
baik dan 5 bidan 13,9 dengan kategori tindakan tidak baik. Masa kerja bidan dengan kategori kurang dari 10 tahun sebanyak 25 bidan, di antaranya 15 bidan
Universitas Sumatera Utara
60 dengan kategori tindakan baik dan 10 bidan 40 dengan kategori tindakan tidak baik.
Diketahui nilai � = 0,02 berarti terdapat hubungan yang signifikan masa
kerja bidan dan tindakan bidan.Prevalence ratio tindakan bidan dalam pencegahan penularan HIVAIDS pada responden dengan masa kerja kurang dari 10 tahun dan
lebih dari 10 tahun adalah 1,435, dengan 95 CI = 1,016-2,028. Hal ini menunjukkan bahwa bidan dengan masa kerjalebih dari 10 tahun memiliki perkiraan peluang
1,435kali untuk melakukan tindakanbaik dalam melakukan upaya pencegahan penularan HIVAIDS dibandingkan dengan bidan dengan masa kerja kurang dari 10
tahun.
4.4 Analisis Multivariat