Gambar 2.1 Model Teori Perilaku Kesehatan dari Green 2.2 Pencegahan penularan HIVAIDS
2.2.1 Pengertian
Menurut Depkes 2010, kewaspadaan universal adalah suatu pedoman yang ditetapkan oleh Centers for disease Control CDC untuk mencegah penyebaran dari
berbagai penyakit yang ditularkan melalui darah di lingkungan rumah sakit maupun sarana pelayanan kesehatan lainnya. Adapun konsep yang dianut adalah bahwa semua
Predisposing Factor
Pengetahuan Sikap
Keyakinan Kepercayaan
Nilai Sosial demografi
Enabling Factor
Ketersediaan fasilitas kesehatan K
eterjangkauan pelayanankesehatan P
eraturan dan komitmenmasyarakat yangmenunjang perilaku
Reinforcing Factor
Sikap danperilaku pelayanan tokoh masyarakat, tokoh agama danpetugas
kesehatan Perilaku
Universitas Sumatera Utara
darah dan cairan tubuh harus dikelola sebagai sumber yang dapat menularkan HIV, Hepatitis B dan berbagai penyakit lainnya yang ditularkan melalui darah.
Menurut Maryunani 2009, Kewaspadaan universal terhadap HIVAIDS adalah seluruh tindakan untuk mencegah penyebaran HIVAIDS di lingkungan sarana
kesehatan yang dilaksanakan dengan pengelolaan yang tepat terhadap darah dan cairan tubuh sebagai sumber yang dapat menularkan HIV, sehingga penularan antara
petugas dan penderita serta antar penderita dapat dicegah.
2.2.2 Komponen Dasar Kewaspadaan Universal
Menurut Varney 2008, komponen dasar kewaspadaan universal yang spesifik untuk bidang kebidanan adalah sebagai berikut :
a. Kewaspadaan barier yang tepat harus digunakan untuk mencegah pajanan kulit dan membran mukosa mulut, hidung dan mata terhadap darah, cairan amnion,
sekresi vagina dan lain-lain. b. Sarung tangan harus dipakai ketika melakukan pemeriksaan vagina, membantu
kelahiran, menangani bayi baru lahir dan menangani setiap pakaian, linen atau benda-benda lain yang dikotori cairan tubuh.
c. Tangan dan permukaan kulit yang telah terkontaminasi harus dicuci dengan segera dan menyeluruh.
2.2.3 Kewaspadaan Universal dalam Tindakan Medik
Menurut Septiari 2012, Tindakan medik dibidang kebidanan, seperti pertolongan persalinan, baik pervaginam merupakan tindakan yang beresiko tinggi
Universitas Sumatera Utara
untuk menularkan HIV bagi tenaga kesehatan yang terlibat langsung dalam tindakan ini. Untuk memutuskan mata rantai penularan diperlukan barier berupa :
a. Kacamata pelindung untuk menghindari percikan cairan tubuh pada mata. b. Masker penutup pelindung hidung dan mulut untuk mencegah percikan pada
mukosa hidung dan mulut. c. Celemek plastik apron untuk mencegah kontak cairan tubuh pasien dengan
penolong. d. Sarung tangan yang tepat untuk melindungi tangan yang aktif melakukan tindak
medik. e. Penutup kaki untuk melindungi kaki dari kemungkinan terpapar cairan yang
terinfeksi.
2.2.4 Kewaspadaan Universal di Kamar Bersalin