Teori Fuzzy Logika Fuzzy

Alasan informasi linguistik sering direpresentasikan dalam istilah fuzzy adalah komunikasi yang dilakukan lebih cocok dan efisien jika dilakukan dalam istilah fuzzy, umumnya pengetahuan tentang suatu hal pada dasarnya adalah fuzzy, dan banyak sistem nyata yang terlalu kompleks jika digambarkan dalam istilah crisp.

2.3.1 Teori Fuzzy

Fuzzy merupakan pengelompokan sesuatu berdasarkan variabel bahasa linguistic variable, yang dinyatakan dalam fungsi keanggotaan. Di dalam semesta pembicaraan universe of discourse U. Fungsi keanggotaan dari suatu fuzzy tersebut bernilai antara 0 sampai dengan 1. Teori fuzzy telah dikembangkan untuk menyelesaikan permasalahan di mana deskripsi aktivitas, observasi dan penilaian adalah subyektif, tidak pasti dan tidak presisi. Kata “fuzzy” umumnya mengarah pada kondisi yang tidak ada batas dari aktivitas dan penilaian yang dapat diartikan secara tepat. Sebagai contoh, himpunan orang yang tinggi, misalnya tidak dapat kita tentukan secara tegas apakah seseorang adalah tinggi atau tidak. Misalkan didefinisikan orang tinggi adalah orang yang tingginya lebih besar atau sama dengan 1,75 meter, maka orang yang tingginya 1,74 meter menurut definisi tersebut orang tersebut tidak tinggi. Sesuatu yang bersifat “fuzzy” seperti ini sangat sering dijumpai dalam kehidupan sehari- hari, seperti kelas “penting” pada tingkat kepentingan, kelas “cantik” untuk wanita, dan sebagainya. Hal ini dapat dipresentasikan dengan baik dengan menggunakan teori fuzzy. Teori fuzzy memberikan sarana untuk mempresentasikan ketidakpastian dan dapat digunakan untuk memodelkan ketidakpastian yang berhubungan dengan kesamaran, ketidakpresisian, dan kekurangan informasi mengenai elemen tertentu dari masalah yang dihadapi. Kekuatan yang mendasari teori fuzzy adalah menggunakan variabel linguistik dari pada variabel kuantitatif untuk merepresentasikan konsep yang tidak presisi. Fuzzy merupakan suatu himpunan Universitas Sumatera Utara yang mengandung elemen-elemen yang mempunyai derajat keanggotaan yang berbeda-beda dan sangat kontras dengan crisp, karena anggota crisp tidak akan menjadi anggota kecuali apabila keanggotaannya penuh dalam himpunan tersebut, sedangkan dalam fuzzy untuk dapat menjadi anggota tidak perlu lengkap. Teori tentang fuzzy dinyatakan dengan sebuah subset dari semesta , di mana transisi antara keanggotaan penuh dan bukan anggota lebih bersifat berderajat. Sebuah nilai dalam interval mempunyai derajat keanggotaan dari salah satu anggota fuzzy dikatakan bahwa fuzzy dipetakan ke nilai-nilai dalam interval oleh fungsi. Misalkan merupakan tradisional himpunan objek, misalnya bilangan riil, yang disebut semesta. Suatu fuzzy pada dinyatakan dengan fungsi keanggotaan yang menghubungkan setiap elemen dengan suatu nilai dalam interval dan dinotasikan dengan pasangan himpunan { }. Untuk pasti tidak berada di , jika berarti pasti berada pada . Nilai yang diberikan tersebut menyatakan derajat keanggotaan dalam .

2.3.2 Triangular Fuzzy Number