Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

4 Grafik 1.1 menunjukkan bahwa pergerakan current ratio pada PT. KImia Farma Plant Medan selalu searah dengan ROI. Misalnya pada tahun 2004 dan 2006 ROI mengalami penurunan hingga mencapai 0,52 dan 0,21 demikian juga dengan current ratio yang turun pada hingga mencapai 15,55 dan 1,66. Menurut teori Van Horne Wachowicz 2005:313 profitabilitas berbanding terbalik dengan likuiditas. Tentunya pergerakan current ratio dengan ROI dalam grafik tersebut tidak sesuai dengan teori Van Horne Wachowicz, karena current ratio yang merupakan bagian dari likuiditas tidak bergerak searah dengan ROI. Fluktuasi rasio modal kerja dan ROI pada Grafik 1.1 yang selalu mengalami kenaikan penurunan yang drastis tersebut tentunya berpengaruh bagi kinerja perusahaan dan keefektifan manajemen secara keseluruhan khususnya manajemen modal kerja perusahaan yang ditunjukkan dengan besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Hubungan Manajemen Modal Kerja dengan Rentabilitas pada PT. Kimia Farma Plant Medan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah manajemen modal kerja current ratio, working capital turnover dan receivables turnover memiliki hubungan yang signifikan dengan rentabilitas pada PT. Kimia Farma Plant Medan? ”. Universitas Sumatera Utara 5

C. Kerangka Konseptual

Menurut Sugiyono 2003:49 kerangka konseptual merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Variabel ini disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Modal kerja mengandung dua pengertian pokok yaitu gross working capital yang merupakan total dari aktiva lancar dan net working capital yang merupakan selisih antara aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Aktiva lancar harus lebih besar daripada hutang lancar yang secara umum paling tidak berbanding 2:1 dan net working capital paling tidak 1:1. Hal ini dimaksudkan sebagai jaminan kemampuan perusahaan untuk membayar kebutuhan-kebutuhan jangka pendek atau kewajiban finansial jangka pendek berupa hutang- hutang. Menurut Martono dan Harjito 2001:71, modal kerja dapat dibagi dalam 3 konsep, yaitu: konsep kuantitatif, konsep kualitatif dan konsep fungsional. Modal kerja dalam konsep kualitatif, merupakan sebagian dari aktiva lancar yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya Sawir, 2005:130. Perusahaan yang tidak memiliki modal kerja yang cukup, tidak dapat membayar kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya dan akan menghadapi masalah likuiditas. Rasio lancar current ratio adalah ratio yang paling umum digunakan untuk menganalisa posisi modal kerja suatu perusahaan Syahyunan, 2004:36. Current ratio merupakan perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Perputaran modal kerja working capital turnover menunjukkan hubungan modal kerja dengan penjualan. Semakin tinggi perputaran modal kerja semakin kecil dana yang tertanam dalam modal kerja untuk mencapai penjualan tertentu Universitas Sumatera Utara 6 yang telah ditetapkan. Perputaran piutang receivables turnover yang dimiliki suatu perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan jumlah penjualan kredit. Semakin tinggi tingkat perputaran piutang berarti semakin cepat dana yang diinvestasikan pada piutang dagang dapat ditagih menjadi uang tunai begitu juga sebaliknya. Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu Riyanto, 2001: 35. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa variabel receivables turnover, working capital turnover, dan total assets turnover mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap kemampulabaan perusahaan sedangkan variabel current ratio tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kemampulabaan ROI perusahaan. Kerangka konseptual yang menjadi dasar penelitian ini adalah sebagai berikut: Sumber : Martono dan Harjito2001, Riyanto2001, Syahyunan2004, Sawir2005, diolah Gambar1.1 : Kerangka Konseptual Indikator Manajemen Modal Kerja 1. Current ratio X 1 2. Working capital turnover X 2 3. Receivables turnover X 3 Rentabilitas Y Universitas Sumatera Utara 7

D. Hipotesis