Kepemimpinan spritual hanya dapat dilakukan melalui pemilihan Roh Kudus

g. Kemampuan Eksekutif Kemampuan ini menekankan kwalitas dari realisasi kuasa dan wibawa spiritual seorang pemimpin. Lebih spesifik, kemampuan ini menekankan kesanggupan seorang pemimpin menterjemahkan “visi ke dalam aksi”. Rahasia kunci dari keberhasilan John Wesley dan para pemimpin besar lainnya sangat ditentukan oleh tekanan makna dari hikmnat ini. Khususnya Wesly pada perkembangan Methodis di seluruh dunia, bahwa sejak awal, keadaan ini sangat ditentukan oleh kemampuan Wesley menterjemahkan visi reformasi perubahan ke dalam tindakan gerakan sehingga akhirnya Wesley dikenal sebagai tokoh kunci bagi perkembangan Methodist di seluruh dunia. Persyaratan Yang Sangat Dibutuhkan 22 “... pilihlah tujuh orang dari anatarmu yang terkenal baik, dan yang penuh roh dan hikmat” Kisah. 6:3

9. Kepemimpinan spritual hanya dapat dilakukan melalui pemilihan Roh Kudus

kepada manusia. Kwalifikasi lain dari kepemimpinan spiritual sangat diperlukan. Dalam Kitab Kisah Para Rasul, satu prinsip dari kepemimpinan kristen ditekankan. Prinsip inilah yang memiliki makna penting dan pusat persyaratan dari posisi bertanggungjawab seorang pemimpin menurut pengalaman jemaat mula-mula yakni “penuh dengan Roh Kudus”. Jemaat harus mengetahui bahwa pemimpin yang mereka pilih memiliki kecerdasan dan integritas namun lebih dari itu calon pemimpin harus memiliki spiritualitas. Menurut pengalaman, seseorang yang memiliki kecerdasan, tanpa memiliki spiritualitas yang baik mustahil ia mampu sebagai pemimpin. Pilihlah seorang pemimpin bagi jemaat yang memiliki kwalifikasi spiritual yang baik. Makna penting Roh Kudus bagi pemilihan pemimpin dalam jemaat yakni memperlengkapi serta memberikan hikmat agar orang yang dipilih mampu menekankan prinsip kerja yang sesuai dengan hikmat yang berasal dari Roh Kudus. Pengalaman jemaat di Yerusalem, pemilihan Roh Kudus kepada pemimpin jemaat berhubungan dengan aktifitas penyembuhan, penyampaian berkat serta mendampingi jemaat menghadapi tantangan zaman. Beberapa kasus pada perkembangan jemaat mula-mula, menunjukkan pemilihan Roh Kudus kepada para rasul sebagai pemimpin dalam jemaat Kisah. 10 : 38, “Allah mengurapi Rasul dengan Roh Kudus dan kuasa. Rasul berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang, sebab Allah menyertai dia”. Kisah. 2 : 4 sejumlah orang yang dipilih oleh Roh Kudus. Orang yang diplih oleh Roh Kudus untuk memimpin jemaat, akan disertai oleh Roh Kudus dalam melakukan tanda pengawasan kepemimpinan itu. Kuasa intelektual, emosi dan fisik berada dalam penguasaan Roh Kudus untuk melakukan maksud daripada Tuhan mealalui kepemimpinan. Di bawah pengawasan Roh Kudus, karunia kepemimpinan menjadi suatu nilai yang khusus dalam diri setiap orang. Roh Kudus yang memperlengkapi pemimpin dengan potensi yang bersumber dari Roh Kudus sendiri. Kepenuhan Roh Kudus sangat esensial dalam tindakan kepemimpinan spiritual. 22 Ibid., hal., 70-74 19 Pemimpin dan Doanya 23 “pertama-tama aku menasehatkan: naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur unutk semua orang” 1 Timoteus 2 : 1

10. Satu yang paling penting dari seorang pemimpin bagi para pengikutnya adalah