Satu yang paling penting dari seorang pemimpin bagi para pengikutnya adalah

Pemimpin dan Doanya 23 “pertama-tama aku menasehatkan: naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur unutk semua orang” 1 Timoteus 2 : 1

10. Satu yang paling penting dari seorang pemimpin bagi para pengikutnya adalah

“doa”. Doa adalah satu instrumen yang paling orisinil, paling universal dan paling ekspressif dari hidup keagamaan. Makna khusus doa dalam kepemimpinan, melalui doa sipememimpin akan mendapatkan kekuatan dan perlindungan Tuhan atas dirinya. Mengemban mahkota tanggung jawab dari kepemimpinan dapat dilakukan oleh kuasa doa. Banyak pemimpin menyaksikan bahwa kekuatan ilahi yang berlangsung dalam dirinya sehingga sanggup melakukan pekerjaan dan tanggung jawab besar, ditopang oleh doa. Pengalaman inilah yang dirasakan oleh Martin Luther memberhasilkan gerakan reformasi sebagaimana dicanangkannya. Melalui kuasa doa banyak persoalan dapat diatasi. Terhadap kuasa doa dalam satu kehidupan, seorang pemimpin akan menunjukkan dirinya sendiri kepada Tuhan, dengan keyakinan bahwa Tuhan menyertai dirinya. Doa malam Tuhan Yesus Luk. 6 : 12, adalah sebagai tanda daripada komunikasinya dengan Allah Bapa Mrk. 1 : 35. Sehingga krisis terbesar dalam hidup dan pelayanan-Nya secara khusus ditemukan jalan keluar dalam doa Luk. 5 : 16. Beberapa kasus dalam PL yang menkankan kuasa doa dalam kehidupan para rasul yakni kisah Paulus dan Epaphras, dimana doa Epaphras menyertai jemaat di Kolose 4 : 12, doa yang mengatasi krisis dalam jemaat 2 : 1. “bertarung krisis, penderitaan” adalah keadaan yang mendapat peneguhan di dalam doa Kolose 1 : 29; 1 Korint. 9 : 25; 1 Tim. 6 : 12; Yohanes 18 : 36. Pertimbangan inilah yang sangat jelas sebagai buah daripada kuasa doa. “Berdoa dalam kuasa roh”, satu kondisi yang sangat penting dalam diri pemimpin. Roh Kudus sebagai pendamping baik kehidupan orang Kristen. Menurut Ef. 6 : 18 penyerahan diri sendiri secara menyeluruh melalui doa akan memperlengkapi setiap orang berhikmat dan mampu melakukan tanggung jawabnya. Pemimpin dan Waktunya Efesus 5 : 16 “lakukanlah yang terbaik setiap waktu”

11. Kualitas seorang pemimpin spiritual turut ditentukan oleh kebijaksanaannya