26 Perkolat yang diperoleh kemudian dipekatkan dengan alat rotary evaporator pada
suhu kurang lebih 60
o
C sampai diperoleh ekstrak kental Ditjen POM, 1979.
3.6 Penyiapan Bahan Obat
Penyiapan sediaan meliputi penyiapan larutan putih telur ayam ras 50, penyediaan larutanTurk, penyiapan larutan buffer, penyediaan larutan Giemsa,
penyiapan CMC 0,5 dan penyiapan larutan uji yaitu ekstrak etanol daun nimba EEDN dengan berbagai konsentrasi.
3.6.1 Penyiapan larutan putih telur ayam ras 50
Sebanyak 5 ml putih telur ayam ras ditambahkan dalam 5 ml salin fisiologis, kemudian dilakukan pengenceran dengan mengambil 5 ml larutan
diatas lalu dicukupkan volumenya hingga 10 ml dengan larutan salin fisiologis sehingga diperoleh induk, kemudian diambil 5 ml larutan induk dan dicukupkan
volumenya hingga 10 ml dengan larutan salin fisiologis sehingga diperoleh konsentrasi 50.
3.6.2 Penyediaan larutanTurk
Larutan Turk dibeli dalam bentuk sediaan kit siap untuk dipakai. Komposisinya: gentian violet 1, asam asetat glasial 2 dan akuades
secukupnya.
3.6.3 Pembuatan larutan buffer
Komposisi: Na
2
HPO4 6 g, KH
2
PO
4
5 g, akuades 1000 ml. Semua bahan dilarutkan sedikit demi sedikit dengan akuades sampai larut, dicek pH nya hingga
pH ±7. Sebelum digunakan larutan buffer dikocok terlebih dahulu.
Universitas Sumatera Utara
27
3.6.4 Penyediaan larutanGiemsa
Larutan Giemsa dibeli dalam sediaan kit siap untuk dipakai. Komposisinya: Glycerol, Metanol, Giemsa powder. Apabila akan digunakan
larutan stock dicampur larutan buffer dengan perbandingan larutan stock 1:9 larutan buffer. Larutan Giemsa berwarna biru gelap.
3.6.5 Penyiapan larutan CMC 0,5
Sebanyak 500 mg CMC ditaburkan kedalam lumpang yang berisi air suling panas sebanyak ±20 ml , ditutup dan dibiarkan 30 menit hingga diperoleh
massa yang transparan, digerus lalu diencerkan dengan air suling hingga 100 ml Anief,1999.
3.6.6 Penyiapan larutan uji suspensi EEDN
Ekstrak etanol daun nimba dibuat beragam konsentrasi yaitu konsentrasi 0,25, 0,5 dan 1. Caranya: ditimbang EEDN sebanyak 62,5 mg untuk
konsentrasi 0,25, 125 mg untuk konsentrasi 0,5 dan 250 mg untuk 1, kemudian digerus dalam lumpang, lalu ditambahkan suspensi CMC 0,5 sedikit
demi sedikit sambil digerus homogen lalu diencerkan dengan suspensi CMC 0,5 sampai batas tanda.
3.7 Pengujian Efektivitas Antialergi 3.7.1 Penyiapan hewan percobaan