Perhitungan hasil penetapan kadar sari yang larut dalam air Perhitungan hasil penetapan kadar abu total Perhitungan Hasil Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Dalam Asam 1. Sampel I

59 Lampiran 4 Lanjutan

a. Perhitungan hasil penetapan kadar sari yang larut dalam air

Kadar sari larut dalam air = x x 100 1. Kadar sari larut dalam air I Berat cawan = 47,747 g Berat cawan + berat sari = 47,979 g Berat sampel = 5,020 g Berat sari = 0,232 g Kadar sari larut dalam air = , , x x 100= 23,10 2. Kadar sari larut dalam air II Berat cawan = 45,166 g Berat cawan + berat sari = 45,455 g Berat sampel = 5,010 g Berat sari = 0,289 g Kadar sari larut dalam air = , , x x 100= 28,84 3. Kadar sari larut dalam air III Berat cawan = 45,154 g Berat cawan + berat sari = 45,332 g Berat sampel = 5,002 g Berat sari = 0,178 g Kadar sari larut dalam air = , , x x 100= 17,79 Kadar sari larut dalam air rata – rata = , , , = 23,24 Universitas Sumatera Utara 60 Lampiran 4 Lanjutan c. Perhitungan hasil penetapan kadar sari yang larut dalam etanol 1. Kadar sari larut dalam etanol I Berat Cawan = 44,246 g Berat Cawan + Berat Sari = 44,351 g Berat Sampel = 5,020 g Berat sari = 0,105 g Kadar sari larut dalam etanol , , x x 100=10,45 2. Kadar sari larut dalam etanol II Berat Cawan = 45,123g Berat Cawan + Berat Sari = 45,214g Berat Sampel = 5,002 g Berat sari = 0,091 g Kadar sari larut dalam etanol . , x x100= 9,09 3. Kadar sari larut dalam etanol III Berat Cawan = 45,129 g Berat Cawan + Berat Sari = 45,221 g Berat Sampel = 5,002 g Berat sari = 0,092 g Kadar sari larut dalam etanol , , x x 100 =9,19 Kadar sari larut dalam etanol rata-rata , , , = 9,58 Kadar sari larut dalam etanol x x 100 Universitas Sumatera Utara 61 Lampiran 4 Lanjutan

d. Perhitungan hasil penetapan kadar abu total

1. Sampel I Berat simplisia = 2,002 g Berat abu = 0,075g Kadar abu total , , x100=3,74 2. Sampel II Berat simplisia = 2,001 g Berat abu = 0,115g Kadar abu total , , x100= 5,74 3.Sampel III Berat simplisia = 2,005 g Berat abu = 0,121g Kadar abu total , , x100= 6,03 Kadarabu total rata-rata , , , = 5,17 Kadar abu total x 100 Universitas Sumatera Utara 62 Lampiran 4 lanjutan

e. Perhitungan Hasil Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Dalam Asam 1. Sampel I

Berat simplisia = 2,002 g Berat abu = 0,009g Kadar abu tidak larut asam , , x 100 = 0,44 2. Sampel II Berat simplisia = 2,001 g Berat abu = 0,001g Kadar abu tidak larut asam , , 100 = 0,49 3.Sampel III Berat simplisia = 2,005 g Berat abu = 0,007g Kadar abu tidak larut asam , , x 100 = 0,34 Kadar abu tidak larut asam rata-rata , . , = 0,43 Kadar abu tidak larut dalam asam x 100 Universitas Sumatera Utara 63 Lampiran 5 Bagan Kerja Pembuatan Serbuk Simplisia dibersihkan dari pengotor dicuci hingga bersih ditiriskan ditimbang dikeringkan di lemari pengering dihaluskan dilakukan pemeriksaan karakterisasi simplisia Daun nimba Daun nimba 3,4 kg Simplisia kering 1,1kg Serbuk simplisia daun nimba Kadar air Kadar sari larut air Kadar sari larut etanol Kadar abu total Kadar abu tidak larut dalam asam Universitas Sumatera Utara 64 Lampiran 6 Bagan Kerja Pembuatan Ekstrak dibasahi dengan etanol 70 dimasukkan ke dalam bejana tertutup sekurang kurangnya selama 3 jam dimasukkan ke dalam perkolator ditambahkan cairan penyari sampai satu lapis diatas serbuk ditutup dengan alumunium foil didiamkan selama 24 jam dibuka kran perkolator dengan kecepatan pengaliran 1 mlmenit. dipekatkan dengan alat rotary evaporator pada suhu 60°C dimasukkan ke dalam alat freeze dryer Serbuk Simplisia 300 g Simplisia basah dalam perkolator Simplisia dan pelarut berwarna hijau tua Ekstrak etanol encer 10 L Ekstrak etanol kental Ekstrak kental 97,3 g Universitas Sumatera Utara 65 Lampiran 7 Gambar alat-alat Hemositometer Improved Neubauer-Marienfield Pipet Thoma leukosit Oral sonde dan spuit 1ml Universitas Sumatera Utara 66 Lampiran 7 Lanjutan Mikroskop Boeco-Germany Mencit Universitas Sumatera Utara 67 Lampiran 8 Gambar Hasil Kamar Hitung dan Hasil Diferensial Leukosit Mencit Sel darah putih leukosit Universitas Sumatera Utara 68 Lampiran 8 Lanjutan Neutrofil Monosit b. Monosit a. Neutrofil Universitas Sumatera Utara 69 Lampiran 8 Lanjutan Eusinofil Limfosit Universitas Sumatera Utara 70 Lampiran 8 Lanjutan Basofil Basofil Universitas Sumatera Utara 71 Lampiran 9 Contoh Perhitungan Contoh perhitungan ekstrak yang akan ditimbang Ekstrak yang akan ditimbang bervariasi konsentrasi yaitu 0,25, 0,5 dan 1 a. Cara perhitungan ekstrak : misalnya BB mencit = 25g 0,25= , = = 2,5mgml Jumlah ekstrak etanol daun nimbi dosis 50mgkg BB = x 50 mg= 1,25 mg Jumlah suspensi yang akan diberikan = , , = 0,5 ml 0,5= , = = 5 mgml Jumlah ekstrak etanol daun nimbi dosis 100 mgkg BB = x 100 mg = 2,5 mg Jumlah suspensi yang akan diberikan = , = 0,5 ml 1= = = 10 mgml Jumlah ekstrak etanol daun nimbi dosis 200 mgkg BB = x 200 mg = 5 mg Jumlah suspensi yang akan diberikan = = 0,5 ml b. Contoh perhitungan jumlah total leukosit mencit Jumlah leukosit = x 20 x 10 atau A+B+C+D x 50 sel l c. Contoh perhitungan diferensial leukosit mencit Jumlah diferensial mencit =   x 100 Universitas Sumatera Utara 72 Lampiran 10 Hasil Analisis Data Anava Two Way Total leukosit Descriptive Statistics Dependent Variable: hasil pengamatan leukosit Waktu pengambilan darah leukosit Jenis perlakuan pengambilan darah leukosit Mean Std. Deviation N jam ke-6 Kontrol 8725.00 5700.959 5 Ovalbumin 8725.00 5700.959 5 dosis 50 mgkg bb 6865.00 2893.074 5 dosis 100 mgkg bb 4370.00 1103.744 5 dosis 200 mgkg bb 6865.00 2893.074 5 Total 7110.00 4062.327 25 jam ke-24 Kontrol 5800.00 1575.496 5 Ovalbumin 9250.00 4663.723 5 dosis 50mgkg bb 7695.00 3240.968 5 dosis 100mgkg bb 8020.00 1025.061 5 dosis 200 mgkg bb 9340.00 711.864 5 Total 8021.00 2788.534 25 hari ke-7 Kontrol 9250.00 4663.723 5 Ovalbumin 18330.00 5385.089 5 dosis 50mgkg bb 15200.00 1303.572 5 dosis 100 mgkg bb 9582.00 2178.000 5 dosis 200mgkg bb 11366.00 1057.162 5 Total 12745.60 4743.165 25 Total Kontrol 7925.00 4321.789 15 Ovalbumin 12101.67 6679.563 15 dosis 50mgkg bb 9920.00 4575.575 15 dosis 100 mgkg bb 7324.00 2667.211 15 dosis 200mgkg bb 9190.33 2546.600 15 Total 9292.20 4621.078 75 Universitas Sumatera Utara 73 Hasil pengamatan leukosit Jenis perlakuan pengambilan darah leukosit N Subset 1 2 TukeyHSD a,,b dosis 100mgkg bb 15 7324.00 kontrol 15 7925.00 dosis 200mgkg bb 15 9190.33 9190.33 dosis 50mgkg bb 15 9920.00 9920.00 ovalbumin 15 12101.67 Sig. .248 .154 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean SquareError = 11837588,333. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 15,000. b. Alpha = ,05. Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: hasil pengamatan leukosit Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Corrected Model 8.700E8 14 6.214E7 5.249 .000 Intercept 6.476E9 1 6.476E9 547.060 .000 waktu 4.576E8 2 2.288E8 19.328 .000 perlakuan 2.106E8 4 5.265E7 4.448 .003 waktu perlakuan 2.018E8 8 2.522E7 2.130 .046 Error 7.103E8 60 1.184E7 Total 8.056E9 75 Corrected Total 1.580E9 74 a. R Squared = ,551 Adjusted R Squared = ,446 Universitas Sumatera Utara 74 Limfosit Descriptive Statistics Dependent Variable: hasil pengamatan limfosit Waktu pengambilan darah limfosit Jenis perlakuan pengambilan darah limfosit Mean Std. Deviation N jam ke-6 kontrol 27.40 5.595 5 ovalbumin 44.60 3.050 5 dosis 50 mgkg bb 18.40 8.142 5 dosis 100mgkg bb 15.20 3.701 5 dosis 200mgkg bb 13.40 2.881 5 Total 23.80 12.583 25 jam ke-24 kontrol 28.60 3.050 5 ovalbumin 55.40 5.030 5 dosis 50mgkg bb 39.00 4.062 5 dosis 100mgkg bb 45.00 3.162 5 dosis 200mgkg bb 26.00 2.236 5 Total 38.80 11.500 25 hari ke-7 kontrol 31.60 2.408 5 ovalbumin 50.60 5.030 5 dosis 50mgkg bb 39.40 2.302 5 dosis 100mgkg bb 29.60 5.595 5 dosis 200mgkg bb 46.20 2.387 5 Total 39.48 8.982 25 Total kontrol 29.20 4.074 15 ovalbumin 50.20 6.167 15 dosis 50mgkg bb 32.27 11.323 15 dosis 100mgkg bb 29.93 13.204 15 dosis 200mgkg bb 28.53 14.177 15 Total 34.03 13.171 75 Universitas Sumatera Utara 75 Test of Between-subjects Effects Dependent Variable: hasil pengamatan limfosit Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Corrected Model 11764.347 a 14 840.310 46.962 .000 Intercept 86836.053 1 86836.053 4852.984 .000 waktu 3927.707 2 1963.853 109.753 .000 pengamatan 5023.547 4 1255.887 70.187 .000 waktu pengamatan 2813.093 8 351.637 19.652 .000 Error 1073.600 60 17.893 Total 99674.000 75 Corrected Total 12837.947 74 a. R Squared = ,916 Adjusted R Squared = ,897 Hasil pengamatan limfosit pengamatan N Subset 1 2 TukeyHSD a,,b dosis 200 mgkg bb 15 28.53 kontrol 15 29.20 dosis 100mgkg bb 15 29.93 dosis 50mgkg bb 15 32.27 ovalbumin 15 50.20 Sig. .125 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean SquareError = 17,893. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 15,000. b. Alpha = ,05. Universitas Sumatera Utara 76 Monosit Descriptive Statistics Dependent Variable: hasil pengamatan monosit Waktu pengambilan darah monosit Jenis perlakuan pengambilan darah monosit Mean Std. Deviation N jam ke-6 kontrol 6.40 1.140 5 ovalbumin 6.60 3.050 5 dosis 50mgkg bb 7.20 1.483 5 dosis 100mgkg bb 4.00 1.581 5 dosis 200mgkg bb 6.00 1.581 5 Total 6.04 2.051 25 jam ke-24 kontrol 5.60 2.074 5 ovalbumin 9.40 2.074 5 dosis 50mgkg bb 7.60 2.408 5 dosis 100mgkg bb 6.00 1.581 5 dosis 200mgkg bb 6.20 1.924 5 Total 6.96 2.336 25 hari ke-7 kontrol 6.00 1.581 5 ovalbumin 12.00 1.581 5 dosis 50mgkg bb 8.00 2.000 5 dosis 100mgkg bb 8.60 2.074 5 dosis 200mgkg bb 6.60 2.074 5 Total 8.24 2.743 25 Total kontrol 6.00 1.558 15 ovalbumin 9.33 3.132 15 dosis 50mgkg bb 7.60 1.882 15 dosis 100mgkg bb 6.20 2.541 15 dosis 200mgkg bb 6.27 1.751 15 Total 7.08 2.530 75 Universitas Sumatera Utara 77 Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: hasil pengamatan monosit Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Corrected Model 249.520 a 14 17.823 4.774 .000 Intercept 3759.480 1 3759.480 1007.004 .000 waktu 61.040 2 30.520 8.175 .001 perlakuan 119.253 4 29.813 7.986 .000 waktu perlakuan 69.227 8 8.653 2.318 .031 Error 224.000 60 3.733 Total 4233.000 75 Corrected Total 473.520 74 a. R Squared = ,527 Adjusted R Squared = ,417 Hasil pengamatan monosit Jenis perlakuan pengambilan darah monosit N Subset 1 2 TukeyHSD a,,b kontrol 15 6.00 dosis 100 mgkg bb 15 6.20 dosis 200mgkg bb 15 6.27 dosis 50mgkg bb 15 7.60 7.60 ovalbumin 15 9.33 Sig. .170 .115 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean SquareError = 3,733. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 15,000. b. b. Alpha = ,05. Universitas Sumatera Utara 78 Neutrofil Descriptive Statistics Dependent Variable: hasil pengamatan neutrofil Jenis perlakuan pengambilan darah neutrofil Waktu pengambilan darah neutrofil Mean Std. Deviation N kontrol jam ke-6 59.60 6.768 5 jam ke-24 62.40 5.030 5 hari ke-7 63.00 2.739 5 Total 61.67 4.981 15 ovalbumin jam ke-6 77.60 5.983 5 jam ke-24 86.80 10.872 5 hari ke-7 89.60 6.465 5 Total 84.67 9.170 15 dosis 50 mgkg bb jam ke-6 58.60 10.597 5 jam ke-24 64.80 10.826 5 hari ke-7 70.80 3.194 5 Total 64.73 9.750 15 dosis 100 mgkg bb jam ke-6 51.20 5.718 5 jam ke-24 62.00 4.690 5 hari ke-7 70.00 2.236 5 Total 61.07 8.980 15 dosis 200 mgkg bb jam ke-6 45.60 9.864 5 jam ke-24 62.00 3.674 5 hari ke-7 72.60 5.128 5 Total 60.07 13.090 15 Total jam ke-6 58.52 13.267 25 jam ke-24 67.60 12.104 25 hari ke-7 73.20 9.811 25 Total 66.44 13.149 75 Universitas Sumatera Utara 79 Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: hasil pengamatan neutrofil Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Corrected Model 9950.880 a 14 710.777 14.997 .000 Intercept 331070.520 1 331070.520 6985.593 .000 perlakuan 6411.013 4 1602.753 33.818 .000 waktu 2744.240 2 1372.120 28.952 .000 perlakuan waktu 795.627 8 99.453 2.098 .050 Error 2843.600 60 47.393 Total 343865.000 75 Corrected Total 12794.480 74 a. R Squared = ,778 Adjusted R Squared = ,726 Hasil pengamatan neutrofil Jenis perlakuan pengambilan darah neutrofil N Subset 1 2 TukeyHSD a,,b dosis 200 mgkg bb 15 60.07 dosis 100 mgkg bb 15 61.07 Kontrol 15 61.67 dosis 50mgkg bb 15 64.73 ovalbumin 15 84.67 Sig. .352 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean SquareError = 47,393. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 15,000. b. Alpha = ,05. Universitas Sumatera Utara 80 Eusinofil Descriptive Statistics Dependent Variable: hasil pengamatan eusinofil Jenis perlakuan pengambilan darah basofil Waktu pengambilan darah basofil Mean Std. Deviation N kontrol jam ke-6 2.00 .707 5 jam ke-24 2.80 .447 5 hari ke-7 2.80 .837 5 Total 2.53 .743 15 ovalbumin jam ke-6 5.40 1.140 5 jam ke-24 7.40 1.140 5 hari ke-7 8.60 1.140 5 Total 7.13 1.727 15 dosis 50mgkg bb jam ke-6 3.60 1.140 5 jam ke-24 5.20 1.304 5 hari ke-7 3.20 .837 5 Total 4.00 1.363 15 dosis 100mgkg bb jam ke-6 3.00 .707 5 jam ke-24 3.00 1.000 5 hari ke-7 2.60 .548 5 Total 2.87 .743 15 dosis 200mgkg bb jam ke-6 3.60 1.140 5 jam ke-24 2.80 .837 5 hari ke-7 3.00 1.000 5 Total 3.13 .990 15 Total jam ke-6 3.52 1.447 25 jam ke-24 4.24 2.067 25 hari ke-7 4.04 2.475 25 Total 3.93 2.036 75 Universitas Sumatera Utara 81 Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: hasil pengamatan eusinofil Source Type III Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Corrected Model 251.467 a 14 17.962 19.524 .000 Intercept 1160.333 1 1160.333 1261.232 .000 perlakuan 209.733 4 52.433 56.993 .000 waktu 6.907 2 3.453 3.754 .029 perlakuan waktu 34.827 8 4.353 4.732 .000 Error 55.200 60 .920 Total 1467.000 75 Corrected Total 306.667 74

a. R Squared = ,820 Adjusted R Squared = ,778 Hasil pengamatan eusinofil