Hitung jenis basofil Hitung jenis limfosit

Tabel 8. Hasil Uji Wilcoxon terhadap Hitung Jenis Eosinofil dengan Aktifitas Fisik Maksimal Keterangan : Hitung Jenis Eosinofil Mean SD P value Ket Sebelum AFM Setelah AFM 1.52 0.19 0.15 0.40 .000 S AFM : Aktifitas Fisik Maksimal Mean : Rata-Rata SD : Standar Deviasi P value : Tingkat Kemaknaan S : Signifikan Dari tabel 8 di atas diketahui bahwa pengukuran hitung jenis eosinofil sebelum dan setelah melakukan AFM didapatkan P = 0.000 maka Ho ditolak. Dengan demikian terdapat perbedaan hitung jenis eosinofil antara sebelum dan setelah AFM secara signifikan.

4.1.3.3. Hitung jenis basofil

Pada tabel 9, dapat dilihat tidak ada perubahan hitung jenis basofil yang didapat dari pengukuran sebelum dan setelah AFM berupa renang sampai hampir tenggelam. Novita Sari Harahap: Pengaruh Aktivitas Fisik Maksimal Terhadap Jumlah Dan Hitung Jenis Leukosit Pada Mencit Mus musculus L Jantan, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 9. Distribusi Hitung Jenis Basofil dengan Aktifitas Fisik Maksimal Hitung Jenis Basofil Sebelum AFM Hitung Jenis Basofil Setelah AFM No Subjek Mean SD Mean SD 1 0 2 0 3 0 4 0 5 0 6 0 7 0 8 0 9 0 10 0 11 0 12 0 13 0 14 0 15 0 16 0 0 17 0 0 18 0 0 19 0 0 20 0 0 21 0 0 Keterangan : AFM : Aktifitas Fisik Maksimal : Persentase Jumlah Hitung Jenis Basofil Mean : Nilai Rata-rata SD : Standar Deviasi Dari tabel 9 di atas dapat diketahui bahwa untuk nilai hitung jenis leukosit khususnya basofil, tidak dapat dianalisis karena nilainya 0 karena tidak ada perubahan pada saat sebelum dan setelah AFM sehingga variabel tersebut tidak dilakukan uji statistik.

4.1.4.4. Hitung jenis limfosit

Pada tabel 10 di bawah ini dapat dilihat hasil uji statistik hitung jenis limfosit yang Novita Sari Harahap: Pengaruh Aktivitas Fisik Maksimal Terhadap Jumlah Dan Hitung Jenis Leukosit Pada Mencit Mus musculus L Jantan, 2008. USU e-Repository © 2008 didapat dari pengukuran sebelum dan setelah AFM berupa renang sampai hampir tenggelam. Tabel 10. Distribusi Hitung Jenis Limfosit dengan Aktifitas Fisik Maksimal Hitung Jenis Limfosit Sebelum AFM Hitung Jenis Limfosit Setelah AFM No Subjek Mean SD Mean SD 1 40 65 2 36 60 3 38 65 4 40 66 5 40 60 6 40 54 7 35 54 8 36 60 9 40 62 10 40 65 11 40 64 12 41 62 13 40 62 14 30 54 15 34 37.95 2.94 55 59.95 4.50 16 39 60 17 39 58 18 35 58 19 40 65 20 40 50 21 34 60 Keterangan : AFM : Aktifitas Fisik Maksimal : Persentase Jumlah Hitung Jenis Limfosit Mean : Nilai Rata-rata SD : Standar Deviasi Dari tabel 10 di atas didapatkan bahwa nilai rata-rata hitung jenis limfosit setelah AFM berupa renang sampai hampir tenggelam mengalami peningkatan rata-rata = 59.95, SD = 4.50 dari sebelum AFM berupa renang sampai hampir tenggelam rata-rata = 37.95, SD = 2.94 . Kemudian data dilakukan uji Normalitas, Novita Sari Harahap: Pengaruh Aktivitas Fisik Maksimal Terhadap Jumlah Dan Hitung Jenis Leukosit Pada Mencit Mus musculus L Jantan, 2008. USU e-Repository © 2008 didapat data hitung jenis limfosit tidak berdistribusi normal, maka untuk uji t berpasangan tidak dapat dilakukan, oleh karena itu dilanjutkan dengan uji Wilcoxon seperti pada tabel 11 di bawah ini. Tabel 11. Hasil Uji Wilcoxon terhadap Hitung Jenis Limfosit dengan Aktifitas Fisik Maksimal Keterangan : Hitung Jenis Limfosit Mean SD P value Ket Sebelum AFM Setelah AFM 59.95 37.95 2.94 4.50 .000 S AFM : Aktifitas Fisik Maksimal Mean : Rata-Rata SD : Standar Deviasi P value : Tingkat Kemaknaan S : Signifikan Dari tabel 11 di atas diketahui bahwa pengukuran hitung jenis limfosit sebelum dan setelah AFM didapatkan P = 0.000 maka Ho ditolak. Dengan demikian terdapat perbedaan hitung jenis limfosit antara sebelum dan setelah AFM secara signifikan.

4.1.3.5. Hitung jenis monosit