Hipotesis Manfaat Penelitian PENDAHULUAN

1.4.2. Tujuan khusus

Secara khusus penelitian ini didesain untuk mencapai tujuan-tujuan berikut : a. Untuk mengkaji secara jelas perubahan dari jumlah leukosit yang terjadi akibat pengaruh aktifitas fisik maksimal. b. Untuk mengkaji secara jelas perubahan dari hitung jenis leukosit yang terjadi akibat pengaruh aktifitas fisik maksimal.

1.5. Hipotesis

1. Aktifitas fisik maksimal dapat menyebabkan terjadinya perubahan jumlah leukosit 2. Aktifitas fisik maksimal dapat menyebabkan terjadinya perubahan hitung jenis leukosit.

1.6. Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi manfaat sebagai informasi ilmiah bagi dunia kesehatankedokteran dan olahraga khususnya mengenai pengaruh aktifitas fisik maksimal terhadap jumlah leukosit dan hitung jenis leukosit. Novita Sari Harahap: Pengaruh Aktivitas Fisik Maksimal Terhadap Jumlah Dan Hitung Jenis Leukosit Pada Mencit Mus musculus L Jantan, 2008. USU e-Repository © 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Aktifitas Fisik Aktifitas fisik adalah kerja fisik yang menyangkut sistem lokomotor tubuh yang

ditujukan dalam menjalankan aktifitas hidup sehari-harinya, jika suatu aktifitas fisik memiliki tujuan tertentu dan dilakukan dengan aturan-aturan tertentu secara sistimatis seperti adanya aturan waktu, target denyut nadi, jumlah pengulangan gerakan dan lain-lain disebut latihan. Sedangkan yang dimaksud dengan olahraga adalah latihan yang dilakukan dengan mengandung unsur rekreasi. Doyle, 1997, Lesmana, 2002 Menurut Fox 1993 aktifitas fisik berdasarkan sumber tenaganya atau pembentukan ATP melalui tiga sistem,yaitu 1 Sistem aerobik, 2 Sistem glikolisis anaerobik Lactic acid system dan 3 Sistem ATP- Creatin Phospat phosphagen system. Aktifitas aerobik merupakan aktifitas yang bergantung terhadap ketersediaan oksigen untuk membantu proses pembakaran sumber energi sehingga juga akan bergantung pada kerja optimal organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru dan juga pembuluh darah untuk dapat mengangkut oksigen agar proses pembakaran sumber energi dapat berjalan sempurna. Aktifitas ini biasanya merupakan aktifitas olahraga dengan intensitas rendah-sedang yang dapat dilakukan secara kontinu dalam waktu yang cukup lama, seperti jalan kaki, bersepeda atau jogging. Aktifitas anaerobik merupakan aktifitas dengan intensitas tinggi yang membutuhkan energi yang cepat dalam waktu yang singkat namun tidak dapat dilakukan secara kontinu untuk durasi Novita Sari Harahap: Pengaruh Aktivitas Fisik Maksimal Terhadap Jumlah Dan Hitung Jenis Leukosit Pada Mencit Mus musculus L Jantan, 2008. USU e-Repository © 2008