Cara membuat sediaan hapus Pemeriksaan hitung jenis leukosit

A B C D Gambar 3. Kamar Hitung Improved Neubauer 3.9.5 Prosedur pemeriksaan hitung jenis leukosit

3.9.5.1. Cara membuat sediaan hapus

1. Letakkan satu tetes kecil darah, pada 2 - 3 mm dari ujung kaca objek. Letakkan kaca penghapus dengan sudut 30 - 45 derajat terhadap kaca objek di depan tetes darah. 2. Tarik kaca penghapus ke belakang sehingga menyentuh tetes darah, tunggu Novita Sari Harahap: Pengaruh Aktivitas Fisik Maksimal Terhadap Jumlah Dan Hitung Jenis Leukosit Pada Mencit Mus musculus L Jantan, 2008. USU e-Repository © 2008 sampai darah menyebar pada sudut tersebut. 3. Dengan gerak yang mantap doronglah kaca penghapus sehingga terbentuk hapusan darah sepanjang 3-4 cm pada kaca objek. 4. Biarkan hapusan darah mengering di udara. Depkes, 1992 Gambar 4. Cara Membuat Sediaan Hapus 3.9.5.2. Cara mewarnai sediaan hapus 1. Letakkan sediaan hapus pada dua batang gelas di atas bak tempat pewarnaan. 2. Fiksasi sediaan hapus dengan metanol absolut selama 2-3 menit. 3. Genangi sediaan hapus dengan zat warna Giemsa 5. Biarkan selama 20-30 menit. 4. Bilas dengan air, mula-mula dengan aliran lambat kemudian lebih kuat dengan tujuan menghilangkan semua kelebihan zat warna. Biarkan mengering. Depkes,1992 Novita Sari Harahap: Pengaruh Aktivitas Fisik Maksimal Terhadap Jumlah Dan Hitung Jenis Leukosit Pada Mencit Mus musculus L Jantan, 2008. USU e-Repository © 2008

3.9.5.3. Pemeriksaan hitung jenis leukosit

1. Periksa hapusan darah yang telah diwarnai dan dikeringkan di bawah mikroskop dengan pembesaran 10 x, cari bagian dimana eritrosit tersebar merata. Biasanya terdapat di bagian tipis sediaan. 2. Lensa obyektif diganti dengan pembesaran 40x, kemudian 100x dan sediaan diberi minyak emersi. 3. Golongkan dan catat tiap sel berinti pada daerah yang dilalui sampai genap 100 sel. Kemudian masing-masing dibuat persentasenya. Depkes, 1992 Nilai normal hitung jenis lekosit : Dharma, 2007 Eosinofil : 1 – 3 Neutrofil Segmen : 50 -70 Basofil : 0 – 1 Limfosit : 20 - 40 Neutrofil Batang : 2 – 6 Monosit : 2 - 8

3.10. Analisa Data