3.4. Faktor-Faktor Mempengaruhi Peralihan Sistem Ekonomi Politik Cina Dari Sosialisme-Kapitalisme
Setelah melihat kebijakan ekonomi politik Cina di masa Mao dan Deng kemudian melihat perbedaan dari kedua sistem ini maka penulis akan mencoba
melihat faktor apa yang mempengaruhi peralihan ini. di Dalam melihat peralihan, penulis menggunakan perspektif klas Marx dalam melihat dasar dari penelitian.
Alhasil terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan ini, diantaranya:
3.4.1. Faktor Internal
Faktor internal peralihan sistem ekonomi yang terjadi di Cina adalah faktor yang paling menentukan. Dalam hal ini adalah keterlibatan Partai Komunis
Cina dalam menjalankan sistem ekonomi sosialisme di Cina. Adapun yang menjadi faktor internal peralihan sistem ekonomi politik Cina disebabkan oleh:
3.4.1.1. Faktor Fase Awal Peralihan Cina Dari Sistem Feodal Menuju Sistem Sosialisme
Pasca Mao Zedong bersama rakyat Cina memenangkan revolusi sosial menumbangkan sistem dinasti feodal. Disaat itu juga corak ekonomi, sosial,
politik, dan kebudayaan juga mengalami proses perubahan. Beberapa usaha untuk memperteguh pandangan sosialisme mulai dijalankan melalui perjuangan klas.
Saat itu sifat dan watak masyarakat masih sangat terbelakang akibat sistem feodal.
Universitas Sumatera Utara
Sistem masyarakat feodal telah membuat jurang ketimpangan dalam klas masyarakat. Perbedaan tingkat pendidikan, tingkat kebudayaan, tingkat ekonomi
menjadikan watak masyarakat lebih individualis dan anti sosial. Watak klas borjuasi yang ditanamkan sejak lama tentu tidak berubah begitu saja pasca
revolusi. Inilah yang perlu dikikis habis dalam menjalankan sistem sosialisme. Pandangan masyarakat tentang sistem sosialisme masih sangat terlalu dini.
Bagi Mao saat itu perjuangan klas bukan hanya sebatas angkat senjata. Tetapi memajukan pandangan masyarakat Cina tentang hari depan sosialisme. Keadaan
masyarakat yang terbelakang tentu membutuhkan proses kerja politik dan ideologi untuk mempertahankan kemenangan dan serangan dari kaum revisionis.
Masyarakat sosialis meliputi satu periode sejarah yang cukup panjang. Dalam periode sejarah sosialis, masih ada klas, kontradiksi klas dan perjuangan klas, ada
perjuangan antara jalan sosialis dan jalan kapitalis dan ada bahaya restorasi kapitalisme.
Bukan berarti pasca kemenangan revolusi, secara otomatis selesai jugalah perjuangan diktator proletariat. Bukan berarti sudah tidak ada kesenjangan, tidak
ada lagi pemikiran-pemikiran klas borjuasi dalam masyarakat, dan seluruhnya sudah menjadi sosialis. Untuk merubah watak klas borjuasi dalam masyarakat
dibutuhkan kediktatoran proletariat. Watak dan ke khasan klas borjuasi yang sejak lama telah melekat dalam kebudayaan masyarakat. Watak klas borjuasi yang
masih melekat inilah yang menjadi faktor munculnya pemikiran revisionis moderen dalam kubu Partai Komunis Cina.
Universitas Sumatera Utara
Memperteguh pandangan masyarakat yang sosialis, mendapatkan serangan dari negara reaksi dan paling berbahaya sebenarnya rongrongan kaum revisionis
moderen dala tubuh PKC. Karena pemikiran bebas kaum borjuasi merevisi pandangan Marx tentang sosialisme dan merubah esensi dari sosialisme. Sikap
dan pandangan Deng tentang penyatuan ideologi kapitalis dan sosialis tidaklah terlepas dari faktor ini.
Bibit-bibit pemikiran revisionis yang tetap ada dalam pikian pimpinan PKC saat itu mulai mulai mengutak-atik sistem sosialisme Cina. Mereka
menjalankan reformasi dari segala aspek dengan tujuan untuk mengubah ekonomi Cina menjadi kapitalisme. Keuntungannya para kaum revisioni bisa memupuk
harta untuk memperkaya diri dijadikan motivasi ditambah sistem politik sosialis yang diktator akan memperteguh kedudukan mereka secara secara permanen.
Inilah menjadi salah satu faktor yang melatarbelakangi peralihan sistem ekonomi politik Cina. Bagi Deng tidak ada peralihan sistem sosialisme, yang ada hanya
penyesuaian sosialisme dengan kebudayaan Cina. Penyesuaian sistem ekonomi politik kapitalisme ini disebut sebagai
sosialisme dengan ciri khusus Cina. Namun bagi Mao perjuangan mempertahankan sosialisme adalah bagian dari perjuangan klas untuk
menghapuskan revisionis moderen dalam tubuh partai. Mao sangat tegas memandang revisionis moderen sebagai penyebab restorasi kapitalisme Cina.
Universitas Sumatera Utara
Bagi Deng maupun Mao keduanya memiliki kepentingan masing-masing untuk mempertahankan metode ekonomi politiknya. Berbagai kebijakan
dikeluarkan untuk saling menghapuskan sistem yang berlaku baik dimasa Deng maupun dimasa Mao. Bagi Deng, kepentingannya adalah menggantikan sistem
sosialisme menuju kapitalisme. Sedangkan bagi Mao mendiktatori klas borjuasi atas klas proletariat.
3.4.1.2. Faktor Kepemimpinan Klas Borjuasi Kecil Dalam Partai