41
Tabel 7 : Sarana Ibadah yang Ada di Kelurahan Bagan Deli
No Sarana Ibadah
Jumlah
1. Mesjid
4 unit 2.
Musholla 12 unit
3. Gereja
2 unit 4.
Klenteng 1 unit
Total 19 unit
Sumber: Profil Kelurahan Bagan Deli Tahun 2015 Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat bahwa jumlah sarana peribadatan
yang terdapat di Kelurahan Bagan Deli cukup memadai. Penduduk Kelurahan Bagan Deli yang memiliki agama yang berbeda-beda dapat
melaksanakan peribadatan sesuai dengan kepercayaan mereka masing- masing.
d. Sarana Olahraga
Manfaat olahraga bagi kesehatan manusia jelas sangat banyak dan bisa dirasakan oleh setiap orang. Tak bisa dipungkiri bahwa olahraga menjadi salah
satu gaya hidup yang wajib dilakukan setiap orang untuk bisa membuat tubuhnya tetap sehat dan bugar. Kelurahan Bagan Deli memiliki sarana olahraga yaitu
Lapangan futsal dan Lapangan Terbuka Hijau. Remaja putra dan putri di Kelurahan Bagan Deli sering menghabiskan waktu luang mereka khususnya
remaja putra untuk bermain futsal bersama sepulang sekolah. Untuk lebih terperinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
42
Tabel 8 : Sarana Olahraga yang Ada di Kelurahan Bagan Deli
No Sarana Olahraga
Jumlah
1. Lapangan Futsal
1 unit 2.
Lapangan Terbuka Hijau 1 unit
Total 2 unit
Sumber: Profil Kelurahan Bagan Deli Tahun 2015
4.2 Gambaran Penduduk Kelurahan Bagan Deli
Jumlah penduduk Kelurahan Bagan Deli adalah 15.938 orang yang terdiri dari 3.851 KK, kemudian jumlah penduduk pada Lingkungan VII yang menjadi
lokasi penelitian ini adalah 1.872 orang dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 378 KK.
Table 9 : Komposisi Penduduk Lingkungan VII Berdasarkan Jenis Kelamin
No.
Jenis kelamin Usia tahun
Jumlah 17
17
1. Laki - laki
271 697
968
2. Perempuan
263 641
904
Total
534 1.338
1872
Sumber: Profil Kelurahan Bagan Deli Tahun 2015 Dari Tabel 9 terlihat bahwa jumlah perempuan hampir sama dengan
jumlah laki-laki. Sebagaimana kita ketahui bahwa perempuan memiliki peranan yang sangat besar dalam pembangunan. Perempuan memiliki kemampuan untuk
Universitas Sumatera Utara
43
menyusun rencana dan menjalankan tugas dengan kualitas yang tidak kalah dari kaum pria. Pada hakekatnya perempuan adalah sumberdaya insani yang memiliki
potensi yang dapat didayagunakan dalam berbagai bidang dan sektor pembangunan nasional. Wanita-wanita nelayan mempunyai potensi sebagai motor
penggerak perekonomian masyarakat pantai. Potensi tersebut dapat meningkatkan pendapatan nelayan, dimana posisi wanita yang selama ini hanya berfungsi
sebagai ibu rumah tangga ditingkatkan sebagai pencari nafkah.
Tabel 10 : Klasifikasi Penduduk Lingkungan VII Berdasarkan Usia
No. Usia
Jumlah Jiwa Persentase
1. 0-4
98 5,23
2. 5-9
104 5,55
3. 10-14
129 6,89
4. 15-19
210 11,21
5. 20-24
139 7,42
6. 25-29
205 10,95
7. 30-34
410 21,90
8. 35-59
470 25,10
9. 60-69
69 3,68
10. 70
38 2,02
Jumlah 1.872
100
Sumber: Profil Kelurahan Bagan Deli Tahun 2015
Universitas Sumatera Utara
44
Dari Tabel 10 dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk tersebar dari setiap batas usia. Mayoritas penduduk Kelurahan Bagan Deli memiliki usia
produktif 15-64 tahun. Pada usia produktif inilah, penduduk Kelurahan Bagan Deli mampu bekerja dengan menghasilkan uang untuk biaya hidup keluarga.
Dimana pada usia produktif dengan bermodalkan tenaga, para toke bisa memperkerjakan penduduk untuk bekerja sebagai buruh harian lepas seperti
mengopek udang lipan, menjemur ikan asin, memilih ikan teri diantara ikan tapis, dan sebagainya.
Tabel 11 : Klasifikasi Penduduk Lingkungan VII Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah orang Persentase
1. Belum Sekolah
430
22,97
2 Tidak Tamat SD
90
4,80
3 Tamat SD
380
20,29
4 Tidak Tamat SMP
18
0,96
5 Tamat SMP
339
18,10
6 Tidak Tamat SMA
270
14,42
7 Tamat SMA
320
17,09
8 Tamat Diploma III
8
0,42
9 Tamat Diploma III
12
0,64
10 Tamat Diploma IVStrata I
5
0,26
Jumlah 1.872
100
Sumber: Profil Kelurahan Bagan Deli Tahun 2015 Pada Tabel 11 dapat disimpulkan bahwa penduduk Lingkungan VII
Kelurahan Bagan Deli belum memiliki tingkat pendidikan yang cukup baik. Hanya sedikit yang mengecap pendidikan setelah SMA perguruan tinggi yaitu
hanya 1,32 dari seluruh penduduk. Bahkan masih cukup banyak penduduk
Universitas Sumatera Utara
45
yang hanya tamat SD yaitu 20,29 . Dari pengamatan penulis, banyak masyarakat Lingkungan VII Kelurahan Bagan Deli yang terpaksa putus sekolah
akibat kurang mampunya ekonomi keluarga untuk melanjutkan pendidikan. Ada juga anggapan masyarakat bahwa pekerjaan menjadi nelayan yang sudah ditekuni
masyarakat secara turun temurun tidak membutuhkan pendidikan di sekolah. Sehingga masyarakat mengurungkan niat untuk menyekolahkan anak-anaknya ke
tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Tabel 12 : Klasifikasi Penduduk Lingkungan VII Berdasarkan Mata Pencaharian
No. Mata Pencaharian
Jumlah orang Persentase
1. TidakBelum Bekerja
933
49,83
2 Buruh Nelayan Perikanan
273
14,58
3 Mengurus Rumah Tangga
231
12,33
4 Pelajar Mahasiswa
185
9,88
5 Wiraswasta
128
6,83
6 Nelayan Perikanan
48
2,56
7 Buruh Harian Lepas
28
1,49
8 Karyawan Swasta
12
0,64
9 Buruh Tambak
5
0,26
10 Karyawan Honorer
5
0,26
11 Pensiunan
5
0,26
12 Tukang Kayu
5
0,26
13 Pembantu Rumah Tangga
3
0,16
14 Pedagang
3
0,16
15 Mekanik
3
0,16
16 Guru
2
0,10
17 Penata Rias Rambut
1
0,05
18 Imam Mesjid
1
0,05
19 Pegawai Negeri Sipil
1
0,05
Jumlah
1.872
100
Sumber : Data Kelurahan Bagan Deli Tahun 2015
Universitas Sumatera Utara
46
Pada Tabel 12 terlihat bahwa masyarakat Lingkungan VII Kelurahan Bagan Deli adalah mayoritas tidakbelum bekerja. Masyarakat yang tidakbelum
bekerja adalah termasuk warga yang mengandalkan pekerjaan sampingan tidak tetap, masyarakat produktif tetapi masih menganggur, dan masyarakat yang tidak
produktif lagi. Hal ini menandakan bahwa masyarakat di Lingkungan VII Kelurahan Bagan Deli masih memiliki banyak tanggungan baik itu masyarakat
yang tidak produktif dan masyarakat yang produktif namun tidak bekerja pengangguran.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, pekerjaan mayoritas yang ditekuni masyarakat Lingkungan VII Kelurahan Bagan Deli adalah nelayan dan buruh
harian lepas. Sebagaimana daerah yang secara geografis berada di pesisir pantai, pada umumnya penduduk mencari pemenuhan kebutuhan hidup dari menangkap
ikan di laut yaitu sebagai nelayan.
Tabel 13 : Klasifikasi Penduduk Lingkungan VII Berdasarkan Etnis
No. Etnis
Jumlah orang Persentase
1. Suku Melayu
188 10,04
2. Suku Jawa
370 19,76
3. Suku Karo
8 0,42
4. Suku Mandailing
180 9,61
5. Suku Batak
656 35,04
6. Suku Padang
47 2,51
Suku Lainnya 423
22,59
Jumlah 1.872
100
Sumber: Profil Kelurahan Bagan Deli Tahun 2015
Universitas Sumatera Utara
47
Penduduk Lingkungan VII Kelurahan Bagan Deli terdiri dari 6 etnis, yaitu: etnis Melayu, Jawa, Karo, Mandailing, Padang, dan Tionghoa. Mayoritas
dari penduduk Lingkungan VII adalah etnis Batak yang berjumlah 656 orang atau 35,04 dari jumlah seluruh penduduk. Namun, warga etnis Batak bukan
merupakan penduduk asli Kelurahan Bagan Deli melainkan etnis Melayu. Karena warga etnis Melayu adalah penduduk asli yang sudah lama menetap di daerah
tersebut. Sementara, etnis-etnis lainnya merupakan etnis pendatang yang merantau ke daerah ini.
Tabel 14 : Klasifikasi Penduduk Lingkungan VII Menurut Agama
No. Agama
Jumlah Jiwa Persentase
1. Islam
1.123 59,98
2. Kristen
657 35,09
3. Katholik
86 4,59
4. Penganut aliran Kepercayaan
6 0,32
Jumlah 1.872
100
Sumber: Profil Kelurahan Bagan Deli Tahun 2015 Berdasarkan Tabel 14, dapat dilihat bahwa agama yang paling banyak
dianut oleh penduduk Kelurahan Bagan Deli di Lingkungan VII ini adalah agama Islam dengan jumlah 1.123 orang atau 59,98 dari jumlah penduduk seluruhnya.
Universitas Sumatera Utara
48
4.3 Tata Kehidupan Masyarakat Lingkungan VII Kelurahan Bagan Deli