Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

24 Patron diperankan oleh para pengepul hasil-hasil tangkapan nelayan, sedangkan klien diperankan oleh nelayan itu sendiri. Hasil penelitian menemukan bahwa hubungan patron-klien dibentuk oleh adanya jaringan kepentingan, yakni hubungan yang bermuara pada tujuan tertentu atau tujuan khusus. Tujuan keduabelah pihak menjalani hubungan patron-klien adalah untuk mendapatkan keuntungan berupa barang dan jasa, atau sumberdaya lain yang tidak dapat diperoleh melalui cara lain atas pengorbanan yang telah diberikannya. Patron memiliki kepentingan untuk mendapatkan hasil tangkapan nelayan dengan harga murah dan memberikan kredit atau pinjaman dengan bunga tinggi. Sedangkan klien atau nelayan-nelayan berkepentingan untuk mendapatkan jaminan sosial ekonomi, berupa pinjaman uang disaat situasi sulit, bantuan barangbarang atau keperluan alat tangkap. Jika ada nelayan yang terbukti tidak menjual hasil tangkapan ke patron tersebut maka suatu saat ketika nelayan klien membutuhkan bantuan tidak akan dilayani lagi.

2.4 Penelitian Terdahulu

Pada skripsi yang berjudul “Strategi Bertahan Hidup Perempuan di Daerah Pesisir Dusun Muara, Desa Muara, Kabupaten Tangerang, Banten” oleh Nanda Karlita 2015, Institut Pertanian Bogor, menyimpulkan bahwa : 1. Kemiskinan perempuan di Dusun Muara dapat digambarkan terbatasnya pemberdayaan perempuan di Dusun Muara dengan tidak adanya program untuk belajar ketrampilan bagi para perempuan. Terbatasnya kesempatan perempuan juga tergambarkan pada perempuan di Dusun Muara seperti tidak ada waktu yang cukup untuk mengembangkan ketrampilan yang Universitas Sumatera Utara 25 dimiliki. Selain waktu yang dimiliki kurang, kepemilikian modal usaha yang kurang juga mengakibatkan terbatasnya kesempatan bagi perempuan. Pada dimensi terbatasnya kapasitas bagi perempuan di Dusun Muara terlihat bahwa perempuan tidak memiliki lapangan pekerjaan karena ketidakmampuan mereka dalam membaca dan menulis. Pada dimensi terbatasnya keamanan, perempuan di Dusun Muara hanya sebagain sedikit yang tidak memiliki jaminan kesehatan. Mereka yang memiliki jaminan kesehatan adalah mereka yang mau untuk mengurusi semua berkas untuk melengkapi persyaratan untuk memiliki jamkesmas. 2. Strategi bertahan hidup perempuan di Dusun Muara dapat dibagia menjadi dua, yaitu strategi bertahan hidup ekonomi dan sosial. Strategi bertahan hidup ekonomi dibedakan menjadi enam, yaitu mengikuti simpan pinjam, mengikuti paket hari raya, berinvestasi, melakukan berbagai pekerjaan, berbagi bahan makanan, dan berbagi aliran listrik. Sementara pada strategi bertahan hidup sosial terdapat arisan dan juga meminjam. Strategi bertahan hidup yang dilakukan oleh perempuan kaya dan miskin juga berbeda. Pada perempuan kaya, mereka tidak menjadi buruh pengering rumput laut melaiankan sebagai pemilik rumput laut yang mereka cari sendiri ke tepi pantai. 3. Hubungan karakteristik individu dengan strategi bertahan hidup ada lima variabel yang memilliki hubungan yaitu besar tanggungan, jenis ketrampilan, umur, pengalaman kerja, dan status perkawinan. Namun ada variabel tingkat pendidikan yang tidak memiliki hubungan dengan strategi bertahan hidup. Universitas Sumatera Utara 26 Lalu pada penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Slamet Widodo 2011 dalam jurnal Makara, Sosial Humaniora, Universitas Trunojoyo yang berjudul “Strategi Nafkah Berkelanjutan Bagi Rumah Tangga Miskin di Daerah Pesisir” menyimpulkan bahwa Faktor penyebab kemiskinan di Kwanyar Barat adalah rendahnya akses terhadap modal terutama modal finansial. Akses yang terbatas terhadap modal finansial menyebabkan nelayan tidak mampu mengakses modal fisik berupa teknologi penangkapan yang lebih modern. Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya konflik perebutan sumber daya dengan nelayan dari daerah lain. Sehingga tidak bisa pergi melaut dengan aman. Konflik seringkali harus berakhir dengan hilangnya harta benda bahkan nyawa. Walaupun pada saat ini konflik sudah dapat diatasi, potensi timbulnya konflik ulangan masih sangat tinggi. Strategi nafkah yang dilakukan oleh rumah tangga nelayan miskin terdiri atas strategi ekonomi dan strategi sosial. Strategi ekonomi dilakukan dengan cara melakukan pola nafkah ganda, pemanfaatan tenaga kerja rumah tangga dan migrasi. Sedangkan strategi sosial dilakukan dengan memanfaatkan ikatan kekerabatan yang ada. Kelembagaan kesejahteraan tradisional juga mempunyai peran yang penting bagi rumah tangga miskin dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Apabila dilihat dari basis nafkah yang dilakukan, rumah tangga miskin melakukan upaya diversifikasi nafkah pada semua sektor baik on farm, off farm maupun non farm. Keterlibatan perempuan di Kwanyar Barat masih terbatas pada kegiatan perikanan tangkap. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

Dokumen yang terkait

Analisis Karakteristik Nelayan dan Pengaruhnya terhadap Pendapatan Nelayan di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Kota Medan

8 101 124

Respon Masyarakat Terhadap Program Beras Untuk Keluarga Miskin di Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan

1 49 128

Kemiskinan Dan Ketimpangan Pendapatan Nelayan Buruh Kapal Bermotor < 5 GT (Studi kasus: Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Kota Medan)

2 70 84

STRATEGI KELUARGA NELAYAN DALAM MENGATASI KEMISKINAN.

2 15 157

Strategi Perempuan Pesisir Dalam Mengatasi Kemiskinan Pada Keluarga Nelayan Miskin Studi Kasus : Masyarakat Pesisir di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

0 0 9

Strategi Perempuan Pesisir Dalam Mengatasi Kemiskinan Pada Keluarga Nelayan Miskin Studi Kasus : Masyarakat Pesisir di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

0 0 1

Strategi Perempuan Pesisir Dalam Mengatasi Kemiskinan Pada Keluarga Nelayan Miskin Studi Kasus : Masyarakat Pesisir di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

0 0 10

Strategi Perempuan Pesisir Dalam Mengatasi Kemiskinan Pada Keluarga Nelayan Miskin Studi Kasus : Masyarakat Pesisir di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

0 0 16

Strategi Perempuan Pesisir Dalam Mengatasi Kemiskinan Pada Keluarga Nelayan Miskin Studi Kasus : Masyarakat Pesisir di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

0 0 5

ANALISIS KARAKTERISTIK NELAYAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN NELAYAN DI KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN KOTA MEDAN TESIS

0 0 16