Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2009
BAB II - 24
hektar. Sedangkan target pada tahun 2007 menurun menjadi sebesar 400.000 Ha.
4. BIDANG MORALITAS DAN KETERTIBAN a. Angka Perceraian
Keluarga atau rumahtangga sebagai elemen dasar pembentukan masyarakat, merupakan cerminan awal karakter masyarakat. Dengan
demikian, eksistensi lembaga keluargarumahtangga yang terbentuk dan terjaga keberlangsungannya dapat digunakan sebagai sinyal awal mutu
kesalehan sosial masyarakat. Keberlangsungan ini dapat diperlihatkan oleh tingkat perceraian yang terjadi di masyarakat.
Tabel 2.12 Jumlah Perceraian dan Rumah Tangga
di Jawa Timur Tahun 2003-2007
Tahu n
Jumlah Perceraian
Jumlah Rumah
Tangga Rasio
Perceraian 1
2 3
4
2003 12.209
9.486.492 0,129
2004 10.798
9.964.912 0,108
2005 18.616
10.111.802 0,184
2006 19.665
10.474.675 0,188
2007 17.631
10.672.400 0,165
Sumber : BPS Jawa Timur
Pada tahun 2007 rasio perceraian di Jawa Timur adalah 0,165 persen. Capaian di tahun 2007 ini lebih kecil dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar
0,188 persen tahun 2006 dan sebesar 0,184 persen tahun 2005. Penyebab perceraian cenderung didominasi sebagai akibat dari tidak adanya tanggung
jawab, keharmonisan, masalah ekonomi, perselingkuhan serta diakibatkan kekerasan
dalam rumahtanggakeluarga.
Sedangkan jumlah
rumahtanggakeluarga makin besar dari 9.486.492 tahun 2003 naik terus menjadi 10.672.400 rumahtangga di tahun 2007
b. Pemakai Narkoba
Akhlak dan moral masyarakat dapat pula tercermin dari tingkat penyalahgunaan obat-obatan terlarang, narkoba dan zat aditif lainnya.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2009
BAB II - 25
Berbagai program dan kebijakan telah ditelorkan oleh pemerintah dalam rangka menanggulangi penyalahgunaan obat-obatan terlarang tersebut.
Pada tahun 2003, jumlah tersangka penyalahgunaan narkoba adalah 971 orang. Kemudian pada tahun 2004 meningkat sebesar 32,03 persen
menjadi 1.282 orang. Pada tahun 2005 kembali meningkat tajam sebesar 56,47 persen menjadi 2.006 orang, lalu meningkat lagi sebesar 22,93 persen
menjadi 2.466 orang pada tahun 2006 tetapi pada tahun 2007 ada sedikit penurunan jumlah pemakai narkoba, yaitu sebesar 2,11 persen dengan target
sebesar dari pemerintah, yaitu - 2,00 persen.
c. Pelanggaran Lalu Lintas
Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak disangka-sangka dan tidak disengaja yang melibatkan kendaraan yang
sedang bergerak dengan atau tanpa pengguna jalan lainnya, mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda. Korban yang jatuh dari sebuah
peristiwa kecelakaan lalu lintas dapat dikategorikan sebagai mati, luka berat dan luka ringan. Kecelakaan disebut total apabila sampai menimbulkan
korban jiwa. Selama tahun 2004-2006 jumlah pelanggaran lalu lintas di Jawa Timur cenderung mengalami penurunan seperti tabel berikut.
Tabel 2.13 Jumlah, korban dan angka indeks kecelakaan lalu lintas
di Jawa Timur Tahun 2004-2007
Uraian 2004
2005 2006
2007 1
2 3
4 5
Jumlah Pelanggaran lalu-lintas Jumlah Korban Kecelakaan Jumlah Kecelakaan
Nilai Pt 887.175
- 885.242
2.802 1.458
100.000 646.927
10.943 6.914
474.210 646.980
8.969 5.975
320.090
Pada tahun 2005, jumlah pelanggaran lalu lintas adalah 885.242 kejadian dengan jumlah korban sebanyak 2.802 orang. Kemudian pada tahun
2006, jumlah pelanggaran lalu lintas turun sebesar 26,92 persen menjadi 646.927 kejadian dengan jumlah korban sebanyak 10.943 orang. Pada tahun
2007 jumlah pelanggaran lalu lintas tercatat sebesar 646.980 kejadian dengan jumlah korban sebanyak 8.969 orang.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2009
BAB II - 26
Jenis Kejahatan 2005
2006 2007
1 2
3 4
1. Pembunuhan
100,00 103,61
96,99 2.
Pencurian denganKekerasan 100,00
101,18 94,28
3. Pencurian denganPemberatan
100,00 121,73
125,91 4.
Pencurian KendaraanBermotor 100,00
106,53 112,14
5. Pencurian Kawat Telepon
100,00 202,74
181,28 6.
Pencurian Kayu Jati 100,00
145,21 99,10
7. Pencurian Hewan
100,00 108,69
125,45 8.
Pemerkosaan 100,00
101,82 81,16
9. Kebakaran
100,00 121,05
101,97 10.
Penganiayaan Berat 100,00
107,49 103,36
11. Narkotik
100,00 123,05
133,18 12.
Uang Palsu 100,00
101,30 85,71
13. Kekerasan dalam Rumah Tangga
100,00 68,79
86,03 Jumlah
100,00 115,59
114,46
Sumber : Kepolisian Daerah Jawa Timur
Kemudian jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2006 sebesar 6.914 kejadian dan pada tahun 2007 tercatat 5.975 kejadian. Hal ini menunjukkan
penurunan sebesar 13,58 persen. Dari data tersebut, terlihat bahwa capaian penurunan kecelakaan Jawa Timur telah melebihi target kinerja yang
ditetapkan yaitu penurunan 2,00 persen.
d. Kriminalitas