Kerugian Negara terhadap APBD Perda yang Dihasilkan Angka Buta Huruf ABH

Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2009 BAB II - 12 massa. Pengaduan dipergunakan oleh pemerintah sebagai input bagi perbaikan dan peningkatan pelayanan. Berbagai kasus pengaduan yang masuk telah menyebabkan adanya perbaikan pelayanan dari pemerintah dan inovasi dalam menjawab keluhan dan kebutuhan masyarakat. Informasi terbaru mengenai pembentukan Komisi Pelayanan Publik KPP oleh DPRD Jawa Timur merupakan jawaban atas tuntutan masyarakat akan perbaikan dan peningkatan pelayanan prima dari pemerintah.

b. Kerugian Negara terhadap APBD

Untuk melihat komitmen pemerintah untuk melaksanakan prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintah dapat digunakan suatu indikator yang dinamakan ” Rasio Jumlah dan Besar Nilai Kerugian Negara terhadap APBD”. Dengan perkembangan seperti pada tabel di bawah. Tabel 2.8 Rasio Jumlah dan Besar Nilai Kerugian Negara terhadap APBD Tahun 2003-2007 Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 1 2 3 4 5 6 Temuan Kerugian Daerah Temuan Kewajiban Penyetoran ke Negara Temuan Administrasi Nilai Rit 0,023 0,008 0,250 0,280 0,009 0,265 0,127 0,401 0,003 0,391 0,095 0,49 0,002 0,420 0,087 0,425 0,0017 0,440 0,089 0,411 Sumber : Banwas Jawa Timur = Angka Estimasi Pada tahun 2003, Rasio Kerugian Negara terhadap APBD adalah 0,28 dan kemudian pada tahun 2004, 2005, 2006 dan 2007 meningkat berturut- turut menjadi 0,40, 0,49 dan 0,43 dan 0,41. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya Rasio Temuan Kewajiban Penyetoran kepada Negara, dari hanya 0,008 pada tahun 2003 menjadi 0,265; 0,391 dan 0,420 pada tahun 2004, 2005 dan 2006. Sedangkan capaian pada tahun 2007 sebesar 0,440. Dengan demikian capaian Rasio Kerugian Negara terhadap APBD dari tahun 2002 sampai 2007 selalu lebih buruk dari target yang diharapkan, yaitu setiap tahun turun 2,00 persen. Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2009 BAB II - 13 Gambar 2.2 Angka Buta Huruf ABH Menurut Kelompok Umur 10-44 Tahun Di Propinsi Jawa Timur 2003 -2007 Sumber : BPS Propinsi Jawa Timur Gambar 2.3 Angka Buta Huruf ABH Menurut Kelompok Umur 10-44 Tahun dan Jenis Kelamin Di Propinsi Jawa Timur 2003 -2007

c. Perda yang Dihasilkan

Peraturan Daerah Perda adalah merupakan salah satu inovasi dari pihak legislatif dan eksekutif dalam menjalankan roda pemerintahan. Dari informasi yang ada, beberapa Perda yang dihasilkan daerah dibatalkan oleh Depdagri. Dari lain pihak ada beberapa Perda yang dapat memacu perkembangan secara cepat, misal Integrasi Pendidikan Unggul di Lumajang, Kerjasama antara PT. Kutai Timber Indonesia dengan Pemkot Probolinggo dalam sharing penyediaan tenaga kerja. Dari berbagai Perda yang ada ternyata ada beberapa yang harus ditinjau kembali dan adanya tepat untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.

d. Angka Buta Huruf ABH

Pada tahun 2003, ABH penduduk Jawa Timur adalah 5,46 persen. Kemudian pada tahun 2004, 2005 dan 2006 menurun terus berturut-turut menjadi 4,39 persen; 3,65 persen dan 3,47 persen. Pada tahun 2007 ABH Jawa Timur kembali menurun menjadi sebesar 3,06. Penurunan ABH Jawa Timur seperti gambar di samping. Penurunan ABH disebabkan oleh menurunnya, baik ABH laki-laki maupun ABH perempuan. Menurut jenis kelamin, ABH perempuan jauh diatas ABH laki-laki. Namun demikian kesenjangannya dari tahun ke tahun makin kecil. Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2009 BAB II - 14 Pencapaian ABH dari tahun ke tahun selalu lebih baik dari target yang ditetapkan pemerintah. Pada tahun 2003, target ABH yang ditetapkan adalah 15,6 persen dan kemudian pada tahun 2004 dan 2005 menurun menjadi 15,3 persen dan 15,1 persen. Ada 2 Kabupaten dengan ABH berada pada kisaran 15,00 persen keatas, yaitu Sampang. kabupaten ini perlu mendapat perhatian ekstra dari pemerintah dalam rangka menekan ABH Jawa Timur.

e. Angka Partisipasi Sekolah APS