Latar Belakang Pengaruh Kepribadian Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini banyak permasalahan yang dihadapi perusahaan, khususnya departemen sumber daya manusia. Salah satunya adalah mengenai karyawan yang terlibat dalam kegiatan perusahaan, dimana pada diri pegawai terdapat beberapa hal yang tidak dapat dimengerti atau dikendalikan oleh perusahaan seperti yang dikehendaki. Hal ini merupakan suatu tantangan bagi manajemen perusahaan terutama departemen sumber daya manusia untuk dapat mencari tahu bagaimana kepribadian dari pegawai yang terlibat dalam pelaksanaan tugas guna mencapai tujuan bersama. Kepribadian dalam diri pegawai berbeda-beda, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan dimana tidak sepenuhnya dapat dipahami. Perbedaan- perbedaan ini lah yang harus disatukan agar tercipta suasana kerja yang nyaman dan harmonis. Hubungan kerja yang harmonis dan kondusif dapat menciptakan kepuasan kerja dalam diri karyawan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja pegawai baik dari dalam internal, seperti : fisik, postur tubuh, kesehatan, bakat, dan intelegensi yaitu inividu yang intelegensinya tinggi atau normal bisa mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan secara wajar. Begitu juga faktor eksternal, seperti : keluarga, teman, lingkungan kerja, kebudayaan, dan norma-norma. Dengan terciptanya kepuasan kerja dalam diri pegawai maka hasil kerja yang diharapkan pimpinan perusahaan dalam mencapai tujuannya dapat tercapai dengan hasil yang maksimal. Universitas Sumatera Utara Kepribadian yang ada pada setiap pegawai umumnya dapat dipengaruhi oleh faktor internal pegawai terkait maupun faktor lingkungan dimana pegawai tersebut berada. Kepribadian yang awalnya bersifat baik dan positif dapat berubah menjadi buruk karena pengaruh dari lingkungan luar ataupun karena kepribadian pegawai tersebut bersifat labil dan mudah berubah bila ada faktor yang menjadi pemicu perubahan tersebut. Kepribadian pegawai juga memberikan pengaruh penting dalam menciptakan kepuasan kerja pegawai yang bekerja di perusahaan sehingga tujuan yang hendak dicapai baik tujuan perusahaan maupun tujuan pribadi dapat dicapai dalam waktu yang bersamaan dan memberikan hasil yang seoptimal mungkin. Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Karo, kepribadian pegawai berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Jika pegawai Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Karo memiliki kepribadian yang mendukung kinerjanya, maka akan lebih mudah untuk mencapai kepuasan kerja yang akan berujung pada hasil kerja yang lebih maksimal. Kepribadian pegawai yang unik dan berbeda tentunya akan dapat mempengaruhi kepuasan kerja yang dirasakan oleh tiap pegawai atas suasana kerja di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo. Fenomena kepribadian antara lain adalah adanya pegawai senior yang kurang disiplin dalam menyelesaikan tugasnya, merasa tugas bukan merupakan prioritas, kurang menghargai dan mendengarkan pegawai yang masih baru,dan tidak bertanggung jawab atas pekerjaannya, sehingga berdampak ke pekerjaan lain yang seharusnya sudah selesai menjadi tertunda akibat kurangnya rasa menghargai antara pegawai yang sudah senior dengan pegawai yang masih baru. Kurangnya keaktifan pegawainya seperti dalam hal mendata wisatawan. Mereka hanya terpaut pada data-data yang sebelumnya. Tidak melakukan pendataan yang terbaru untuk setiap tahunnya. Universitas Sumatera Utara Begitu juga fenomena pada kepuasan kerja adalah kurangnya kepedulian terhadap kebersihan di lingkungan wisata, dimana hal ini sebenarnya adalah tanggung jawab dari mereka. Begitu juga dengan situasi di kantor. Ruangannya tidak memberi kenyamanan bagi pegawai-pegawainya untuk bekerja. Juga tidak ada pegawai yang bertugas di meja piket untuk melayani tamu yang datang ataupun yang memiliki urusan atau kepentingan ke kantor tersebut. Hal inilah yang menjadi fenomena dan membuat peneliti tertarik untuk membahas dalam penelitian ini yang berjudul : “ Pengaruh Kepribadian Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo”.

1.2 Perumusan Masalah