26
significant menunjukkan bahwa kepuasan berpengaruh secara nyata terhadap loyalitas konsumen BlackBerry pada mahasiswa STIE PMCI.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dedi Fachriza 2009 mengenai “Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Produk
Celana Jeans Wrangler di PT. Delami Garment Industries Cabang Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand equity terhadap
loyalitas pelanggan pada produk celana Jeans Wrangler. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
yang terdiri dari variabel kesadaran merek X1, asosiasi merek X2, persepsi kualitas X3, dan loyalitas merek X4 secara bersama-sama berpengaruh positif
dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan di PT. Delami Garment Industries Cabang Medan.
Selanjutnya Sari 2007, melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Brand Equity Pasta Gigi Pepsodent Terhadap Loyalitas Pelanggan Studi Kasus
Pada Asrama Putri USU Medan”. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh brand equity pasta gigi Pepsodent terhadap loyalitas pelanggan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa brand equity yang terdiri dari brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pasta gigi Pepsodent pada asrama putri USU Medan.
II.3 Kerangka Konsep
Menurut Nawawi, kerangka konsep merupakan hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil yang akan dicapai
yang akan menuntun dalam merumuskan hipotesa dalam penelitian Nawawi,
Universitas Sumatera Utara
27
2001:40.Konsep yang telah disusun harus dapat diteliti secara empiris dan dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas X
Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel variabel lain Rakhmat, 2001:12, yang termasuk
variabel bebas dalam penelitian ini adalah Brand equityyang terdiri dari brand awareness kesadaran merek, perceived quality persepsi kualitas,
brand association asosiasi merek, brand loyalty loyalitas merek. 2. Variabel terikat Y
Variabel terikat adalah variabel yang diduga atau dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya Rakhmat, 2001:12, yang termasuk variabel
terikat dalam penelitian ini adalah Kepuasan Pelanggan.
II.4 Operasional Variabel
Variabel merupakan fenomena yang dapat diukur atau diamati karena memiliki nilai atau kategori Silalahi, 2009:114. Berdasarkan kerangka teori dan
kerangka konsep sebelumnya, maka operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian, yakni sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
28
Tabel II.1 Operasional Variabel
Variabel Teoritis Indikator
Skala Pengukuran
Brand Equity X 1. Brand Awareness Kesadaran Merek
2. Perceived Quality Persepsi Kualitas
3. Brand Association Asosiasi Merek
4. Brand Loyalty Loyalitas Merek 1. Pengenalan merek
2. Ingatan merek 1. Fitur dan karakteristik produk
2. Kualitas produk
1. Atribut produk 2. Asosiasi manfaat
1. Kesetiaan konsumen 2. Kepuasan dan komitmen konsumen
Likert
Kepuasan Konsumen Y 1. Kualitas produk
2. Kualitas pelayanan 3. Faktor emosional
4. Harga 5. Biaya
Likert
Sumber : Data Diolah Peneliti 2014
Variabel operasional pada brand equity variabel bebas berdasarkan teori David A. Aaker, yaitu indikator dari ekuitas merek brand equity yang terdiri dari
brand awareness kesadaran merek yaitu menunjukkan kesanggupan sesorang untuk mengingat kembali bahwa merek merupakan bagian dari produk, perceived
quality persepsi kualitas yaitu mencerminkan tentang persepsikesan sesorang terhadap keseluruhan kualitas produk, brand association asosiasi merek yaitu
Universitas Sumatera Utara
29
sesuatu yang terekam dalam benak atau ingatan seseorang terhadap suatu merek, brand loyalty loyalitas merek yaitu tingkat ketertarikan terhadap suatu merek
produk dan menganggap merek tersebut penting baginya. Variabel operasional pada kepuasan pelanggan variabel terikat
menggunakan teori yang dikemukakan oleh Lupiyoadi, yaitu indikator dari kepuasan konsumen adalah kualitas produk, kualitas pelayanan, faktor emosional,
harga, dan biaya.
II.5 Defenisi Operasional