16 4. Keputusan modal kerja berdampak langsung pada tingkat risiko, laba,
dan harga saham perusahaan. 5. Adanya hubungan langsung antara pertumbuhan penjualan dengan
kebutuhan dana untuk membelanjai aktiva lancar.
2.1.2 Working Capital Turnover
Modal kerja selalu dalam keadaan berputar selama perusahaan yang bersangkutan masih beroperasi atau menjalankan usahanya. Perputaran modal
kerja working capital turnover merupakan rasio yang menunjukkan tingkat keefektifan modal kerja dalam pencapaian penjualan dan dinyatakan dalam
bentuk persentase. Periode perputaran modal kerja dimulai pada saat kas diinvestasikan
sebagai komponen modal kerja perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari sampai saat terjadi penjualan dan menghasilkan kas untuk
diinvestasikan kembali sebagai modal kerja. Makin pendek periode perputaran modal kerja berarti makin cepat pula modal kerja suatu perusahaan berputar.
Menurut Komaruddin 2005: 62, lama periode perputaran modal kerja tergantung kepada berapa lama periode perputaran dari masing-masing komponen
dari modal kerja tersebut. Untuk menilai efisiensi penggunaan modal kerja, dapat digunakan rasio yang membandingkan penjualan bersih net sales dengan modal
kerja bersih net working capital.
Universitas Sumatera Utara
17 Salah satu metode untuk menentukan perputaran modal kerja working
capital adalah metode perputaran turnover, dimana metode ini menggunakan analisis laporan keuangan secara umum dan perputaran modal kerja dihitung
menggunakan rumus working capital turnover. Tingkat perputaran modal kerja dapat diukur menggunakan rasio yang diambil dari data laporan laba rugi dan
neraca suatu perusahaan. “Rasio perputaran modal kerja menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan dan menunjukkan hubungan antara modal
kerja dengan penjualan dan menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja” Munawir, 2004: 80.
Riyanto 2008: 335 mengemukakan bahwa untuk menghitung rasio perputaran modal kerja working capital turnover, dapat digunakan rumus
sebagai berikut : ������� ������� �������� =
��� ����� ������� ������ − ������� �����������
Rasio perputaran modal kerja yang tinggi mengindikasikan likuiditas yang rendah untuk mendukung operasional, sedangkan rasio yang rendah menunjukkan
tingkat likuiditas yang tinggi. Perputaran modal kerja ini menunjukkan jumlah rupiah penjualan bersih yang diperoleh bagi setiap rupiah modal kerja. Dari
hubungan antara penjualan bersih dengan modal kerja bersih selisih antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar tersebut dapat diketahui pula apakah perusahaan
bekerja modal kerja yang tinggi atau bekerja dengan modal kerja yang rendah.
Universitas Sumatera Utara
18 Perputaran modal kerja yang tinggi dapat dikarenakan oleh rendahnya modal
kerja yang diinvestasikan pada persediaan dan piutang atau dapat juga menandakan bahwa modal kerja yang tersedia tidak cukup serta tingginya
perputaran persediaan dan piutang.
2.1.3 Cash Conversion Cycle