25 f.
Return on Equity ROE Return on Equity mengukur besarnya persentase pengembalian atas
investasi yang telah dilakukan oleh para pemegang saham di suatu perusahaan. ROE dapat dihitung dengan rumus:
��� = ��� ������
�ℎ���ℎ�����
′
� ������ � 100
Dari uraian di atas, dapat dilihat bahwa ada berbagai cara yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas perusahaan. Dalam penelitian
ini, penulis memutuskan hanya memakai rasio ROA saja sebagai ukuran profitabilitas perusahaan. Menurut Gitman 2009: 68, “The return on total assets
ROA measures the overall effectiveness of management in generating profits with its available assets.” Rasio ini dipilih karena ROA mengukur kemampuan
manajemen suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang tersedia dan oleh peneliti, dirasa erat hubungannya dengan
manajemen modal kerja dimana modal kerja bersih secara sederhana dapat diartikan sebagai aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar.
2.1.5 Indeks LQ-45
Menurut Jogiyanto 2000, saham LQ-45 merupakan 45 saham teraktif yang diperdagangkan dan memiliki tingkat likuiditas tinggi serta kapitalisasi
pasar tertinggi. Indeks LQ-45 menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan setiap awal
Universitas Sumatera Utara
26 bulan Februari dan Agustus sehingga saham yang terdapat dalam indeks tersebut
akan selalu berubah. Pemilihan saham-saham LQ-45 dilakukan secara wajar dan didukung oleh komite penasehat yang terdiri dari para ahli di Bapepam Badan
Pengawas Pasar Modal, universitas, dan profesional di bidang pasar modal. Tujuan dari indeks LQ-45 adalah sebagai pelengkap IHSG Indeks Harga
Saham Gabungan dan khususnya untuk menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati
pasar modal lainnya dalam memonitori pergerakan harga dari saham-saham yang aktif diperdagangkan.
Perusahaan-perusahaan yang masuk daftar LQ-45 memiliki kriteria berikut:
a. Saham tersebut harus masuk dalam rangking 60 besar dari total transaksi saham di pasar regular yang dilihat adalah rata-rata nilai transaksi selama
12 bulan terakhir. b. Saham tersebut juga harus masuk ke dalam jajaran teratas dalam peringkat
berdasarkan kapitalisasi pasar yang dilihat adalah rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir.
c. Saham tersebut harus tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI selama miniman 3 bulan.
Universitas Sumatera Utara
27 d. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhan dari perusahaan
pemilik saham harus baik begitu juga frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi di pasar regulernya juga harus baik.
Terdapat faktor – faktor yang berperan dalam pergerakan indeks LQ-45, yaitu:
a. Tingkat suku bunga SBI Sertifikat Bank Indonesia sebagai dasar benchmark portofolio investasi di pasar keuangan Indonesia.
b. Tingkat toleransi investor terhadap risiko. c. Saham-saham penggerak indeks index mover stocks yang merupakan
saham berkapitalisasi pasar besar di BEI. Naiknya indeks LQ-45 dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti
penguatan bursa global dan regional menyusul penurunan harga minyak mentah dunia serta penguatan nilai tukar rupiah yang mampu mengangkat indeks LQ-45
ke zona positif.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Secara ringkas penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya dan berhubungan dengan manajemen modal kerja dan
profitabilitas dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara