Kerangka Konseptual Kerangka Konseptual dan Hipotesis

31

2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis

2.3.1 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual atau kerangka teoretis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting telah diketahui dalam suatu masalah tertentu Erlina, 2011: 33. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoretis antara variabel-variabel penelitian, yaitu variabel bebas dengan variabel terikat. Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian, maka kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut: H 1 H 2 H 3 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sumber: diolah oleh Peneliti, 2012 Cash conversion cycle atau siklus perubahan kas menunjukkan waktu yang dibutuhkan perusahaan dimulai pada saat perusahaan mengeluarkan kas untuk pembelian bahan baku sampai akhirnya perusahaan menerima kas dari penjualan barang jadi. Secara teori, dapat dikatakan bahwa akan semakin baik bagi perusahaan apabila waktu yang diperlukan selama cash conversion cycle CCC X 1 WCT X 2 ROA Y 1 Universitas Sumatera Utara 32 tersebut semakin pendek. Untuk menekan periode cash conversion cycle menjadi lebih pendek, perusahaan diharuskan agar mempercepat penagihan piutang dan penjualan persediaan serta menunda pembayaran utang usaha selama mungkin. Cash conversion cycle adalah gambaran mengenai kemampuan perusahaan dalam mengelola perputaran piutang, perputaran persediaan serta periode pengumpulan utang perusahaan. Dengan demikian, cash conversion cycle dapat dijadikan sebagai ukuran efektivitas suatu perusahaan dalam melaksanakan manajemen modal kerjanya. Working Capital Turnover atau perputaran modal kerja menunjukkan waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan dimulai pada saat perusahaan menginvestasikan kas sebagai modal kerja sampai ketika perusahaan menerima kas kembali sebagai hasil penjualan. Periode perputaran modal kerja yang semakin singkat berarti semakin baik bagi perusahaan. Hal ini juga menjadikan perputaran modal sebagai variabel yang tepat dalam mengukur efisiensi suatu perusahaan dalam manajemen modal kerjanya.

2.3.2 Hipotesis