11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis
2.1.1 Modal Kerja
2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja
Pemahaman arti modal kerja working capital sangat erat kaitannya dengan keberhasilan mengelola modal kerja. Pengertian modal kerja yang
berbeda akan menyebabkan perhitungan dan pengelolaan modal kerja yang berbeda pula. Pada hakikatnya, modal kerja adalah keseluruhan aktiva
lancar ataupun dana yang tersedia untuk digunakan oleh perusahaan selama periode akuntansi tertentu dalam membiayai kegiatan operasional
perusahaan sehari-hari dengan maksud untuk menghasilkan pendapatan selama periode akuntansi yang bersangkutan.
Pengertian modal kerja menurut para ahli juga dedifinisikan secara beragam, antara lain:
1. Menurut Soeprihanto 1997: 27, “Modal kerja adalah nilai aktiva harta yang dapat segera dijadikan uang kas yaitu dipakai perusahaan industri
jasa untuk keperluan sehari-hari, misalnya untuk membayar gaji pegawai, membeli bahan baku barang, membayar ongkos angkutan,
membayar utang dan sebagainya”.
Universitas Sumatera Utara
12 2. Menurut Djarwanto 2001, “Modal kerja adalah berhubungan dengan
keseluruhan dana yang digunakan selama periode akuntansi tertentu yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan untuk periode
akuntansi yang bersangkutan current income. 3. Menurut Sawir 2005: 129, “Modal kerja adalah keseluruhan aktiva
lancar yang dimiliki perusahaan, atau pula dapat dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan
sehari-hari”. 4. Menurut Gitman dan Zutter 2012: 601, “Working Capital is current
assets, which represent the portion of investment that circulates from one form to another in the ordinary conduct of business”.
Secara umum, pengertian modal kerja juga dapat didefinisikan dengan mengacu kepada tiga konsep:
1. Modal kerja menurut konsep kuantitatif adalah jumlah seluruh aktiva lancar atau disebut juga sebagai modal kerja kotor gross working
capital. Dalam konsep ini tidak mementingkan kualitas modal kerja sehingga modal kerja tidak mencerminkan margin of safety para kreditur
yang berarti modal kerja tidak mencerminkan likuiditas perusahaan yang bersangkutan.
2. Modal kerja menurut konsep kualitatif adalah kelebihan aktiva lancar terhadap utang lancar sehingga disebut juga sebagai modal kerja bersih
Universitas Sumatera Utara
13 net working capital. Hal ini berarti sebagian aktiva lancar digunakan
untuk melunasi utang lancar dan membiayai aktivitas operasi perusahaan. Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan margin
of protection bagi para kreditur. 3. Modal kerja menurut konsep fungsional berarti modal kerja ditinjau
berdasarkan fungsinya sebagai dana yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan income. Pada dasarnya, dana yang dimiliki
oleh perusahaan seluruhnya akan digunakan untuk menghasilkan laba sesuai dengan usaha pokok perusahaan, tetapi tidak semua dana akan
digunakan untuk menghasilkan laba periode berjalan. Sebagian dana ada yang akan digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba di
masa yang akan datang.
2.1.1.2 Pentingnya Modal Kerja